Suar.ID -Anda perlu berhati-hati jika ada yang meminta sumbangan kepada Anda.
Karena bisa saja sumbangan itu hanyalah sebuah kedok untuk melakukan kejahatan.
Seperti yang terjadi pada pria pemilik warung nasi ini.
Awalnya ia berbaik hati untuk menyumbangkan uangnya sebesar RM5 (Rp 16 ribu) malah tertipu dan kehilangan uang sebesar RM1.200 (Rp 4 juta) oleh gendam dari dua orang pria.
Dilansir China Press Kamis (26/9), kejadian tersebut terjadi di Kota Bharu Malaysia sekitar jam 11.30 siang.
Korban penipuan ini bernama Liu Dingcai (73) yang berjualan di sebuah warung nasi .
Setelah mengalami penipuan, pada hari yang sama korban pun segera melaporkan kejadian yang dialaminya pada sekitar jam 12.22 siang.
Saat kejadian tersebut korban sedang menjual nasinya ini didatangi oleh dua orang pria dan meminta sumbangan untuk membangun sebuah kuil
Salah satu dari mereka memegang patung di tangannya sambil meminta sumbanga.
Liu pun akhirnya memutuskan untuk menyumbangkan RM5 (Rp 16 ribu) dan dimasukkan ke dalam kotak sumbangan.
"Sayamemberikan uang itu ke salah satu dari mereka meminta saya untuk membungkuk ke patung itu sementara yang lain menyentuh kepala saya dan mengatakan ini adalah berkah, kemudian dia meminta saya untuk mencuci tangan," kenang Liu.
Setelah mencuci tangannya, salah seorang dari mereka meminta selembar kertas sehingga Liu menyerahkannya kepadanya.
Kemudian, ketika Liu mengeluarkan dompetnya, pria itu menyuruh Liu untuk meletakkan selembar kertas di dalamnya.
Liu mengatakan dia merasa pusing dan bingung pada saat itu dan hanya mengikuti perintah dari mereka..
Namun, dia tidak melihat ada yang salah sampai satu pelanggan datang untuk memesan nasi ayam.
Sayangnya saat akanuang dari dompetnya untuk memberi kembalian kepada pelanggan ia pun terkejut.
Iamenemukan dompetnya hampir kosong karena ia memiliki banyak potongan RM50 di dalamnya.
Liu pundengan cepat menghitung uang yang tersisa di dompetnya dan hanya mendapati bahwa ia telah kehilangan RM1.200 (Rp 4 juta) ketika kedua pria tadi meminta sumbangan.
Sayangnya, para lelaki itu sudah pergi ketika Liu mengetahui bahwa uangnya entah dengan cara apa telah dicuri oleh mereka ketika ia mengeluarkan dompetnya.
Masyarakatpun diminta untuk waspada dan tidak akan jatuh di bawah mantrapemipudan kehilangan uang.