Suar.ID - Saat seseorang tengah berada dalam kesulitan ekonomi, mungkin ia akan merasa bimbang saat tak sengaja menemukan dompet berisi banyak uang.
Apakah dikembalikan atau gunakan saja untuk keperluan yang tengah sangat mendesak.
Hal itulah yang awalnya dirasakan oleh seorang ayah dari bayi yang membutuhkan transplatasi sumsum tulang ini.
Dilansir dari Good Times (2/4/2019), Seorang ayah bernama Tang Shalong di Tiongkok yang sedang sangat membutuhkan banyak uang untuk mengobati penyakit anaknya tiba-tiba menemukan dompet berisi uang tunai sebesar 20.000 yuan (sekitar Rp40 juta).
Putra Shalong yang tengah dirawat di rumah sakit
Saat itu Shalong tengah dalam kesulitan keuangan karena putranya baru saja masuk rumah sakit demi menerima perawatan untuk sindrom hemofagositik yang dideritanya.
Dia diberitahu oleh dokter bahwa putranya harus menjalani transplantasi sumsum tulang.
Sayangnya, operasi itu akan menelan biaya yang tak sedikit.
Dari total biaya yang harus dibayar sebesar 400.000 yuan, Shalong baru bisa membayar setengahnya.
Itu pun ia telah meminjam saudaranya untuk keperluan perawatan medis anaknya sebesar 120.000 yuan.
Berkesempatan untuk mendapatkan uang secara cepat, Shalong sempat senang ketika menemukan uang itu dan berpikir bahwa itu pemberian Tuhan untuk menyelamatkan hidup anaknya.
"Sejujurnya, melihat begitu banyak uang, saya merasa sangat senang. Saya kira itu adalah Tuhan, tahu bahwa saya cemas tentang uang untuk menyelamatkan hidup anak saya dan itu mungkin bisa membantu saya, ”katanya.
Ia sempat tergoda, namun kemudian Shalong berpikir bahwa mungkin pemilik dompet itu pun tengah mengalami kesulitan seperti dirinya karena ia menemukannya di sekitar rumah sakit.
"Tapi setelah dipikir-pikir, kurasa karena uang itu ditemukan di dekat rumah sakit, itu pasti uang yang menyelamatkan jiwa orang lain," ungkapnya.
Akhirnya, ia pun memutuskan untuk mengembalikan dompet itu.
Rupanya pemilik dompet itu adalah seorang petani sayuran bernama Ding Yilong.
Yilong sempat menawarkan hadiah namun ditolak oleh Shalong karena ia merasa hanya mengembalikan dompet saja tanpa bekerja keras.
“Jika itu adalah gaji saya untuk kerja keras saya, saya akan mengambilnya, tetapi saya hanya mengambil barang milik orang lain dan mengembalikannya. Saya tidak bisa menerimanya, ”kata Shaolong.
Setelah insiden itu, Shalong dan Yilong tetap berhubungan baik.
Hingga Yilong tahu bahwa orang yang telah mengembalikan dompetnya ternyata tengah dalam kesulitan dan membutuhkan uang.
Karena Yilong tahu akan ditolak jika memberikan uang, maka ia pun menawarkan bantuan dalam bentuk lain.
Tak biasa, ia pun memberikan 200 ton lobak kepada Shalong agar dijual kembali sehingga menghasilkan uang untuk membayar perawatan putranya.
Baca Juga: Dikira Saus Alpukat, Seorang Wanita Konsumsi Wasabi hingga Alami Hal Tragis Ini
Putra Shalong mendapatkan cukup biaya untuk mendapatkan perawatan rumah sakit
Bukan hanya memberikannya saja, Yilong juga ikut membantu Shalong menjual lobak itu.
"Saya memutuskan untuk menyumbangkan semua lobak ini ke Tang Shaolong, dan kami berdua bisa menjualnya bersama untuk mengumpulkan uang bagi bocah itu," kata Yilong.
Berkat sumbangan dermawan Yilong, Shaolong berhasil mengumpulkan 500.000 yuan.
Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk membayar tagihan medis putranya!
Baca Juga: Siswa SMP Dilempar dari Lantai 4 Gedung Sekolah oleh Temannya karena Diduga Jadi 'Tukang Bully'