Pasangan Muda Ini Tega Telantarkan Dua Anaknya di Kamp Gelandangan, Alasannya Sungguh Membuat Geram

Rabu, 25 September 2019 | 18:00
Mirror

Kedua bocah yang ditelantarkan Orang Tuanya.

Suar.ID -Andrey yang berusia tiga tahun dan adik laki-lakinya Maksim, yang masih berusia 2 tahun, menghabiskan satu minggu hidup dengan gelandangan dan pemabuk di Zaporizhia, Ukraina selatan.

Dilansir dari Mirror pada Rabu (25/9/2019),dua bocah tersebut dibawa ke kamp dan ditinggalkan di sana oleh orang tua mereka dengan alasan yang sungguh membuat hati miris.

Tunawisma disana yang bernama Sergey, akhirnya memutuskan untukmengasuhanak-anak tersebut.

Baca Juga: Kisah Haru 3 Bersaudara Asal Boyolali, Ditelantarkan Sang Ibu dan Ayahnya Telah Meninggal, Bertahan Hidup Hanya dari Belas Kasih Tetangga

Ia juga berkata kepada media setempat,''Pasangan muda beberapaminggu yang lalu datang dan meminta kami untuk menjaga anak-anak mereka,"

"Kedua bocahitu telanjang bulat dantidak memakai alaskaki,"

"Orang tua mereka mengatakan akan pergi ke toko untuk membeli makanan dan kembali dalam 20 menit,"

"Lalu mereka pergi dan tidak pernah kembali kesini lagi."

Menurut media setempat, selama beberapa minggu berikutnya,para tunawisma berbagi makanan dalam jumlah kecil dengankedua bocah yang dibuang oleh orang tuanya tersebut dan mengawasi mereka.

Baca Juga: Banyak Mahasiswa Pingsan dan Terkapar karena Kehabisan Oksigen, Begini Awal Mula Demo Mahasiswa Menjadi Ricuh

Pada 26 Agustus, seorang wanita yang sedang berjalan kaki di daerah sekitar, Olena Tashevska, secara tidak sengaja melihatkedua bocah tersebutdi antara para gelandangan dan memberi tahu polisi.

Dia berkata,"Aku sedangpunya waktu luang dan pergi ke sungai Dnipro.Aku sedang mencari tempat untuk berjemur ketikasecara tidak sengaja tiba di kamp gelandangan.

"Aku terkejutmelihat duabocahlaki-laki berbaring di sana, di atas selimut yang kotor. Mereka telanjang dan terlihat sangat kotor,"

"Aku pun langsung memanggil polisi."

STB
STB

Bozhena Synychka, Ibu dari kedua bocah laki-laki yang ia telantarkan.

Baca Juga: Pria Pengusaha Perhiasan Ini Tewas Ditembak Mantan Pacarnya setelah Bawa Pacar Baru ke Rumah

Pihak berwajib tiba di lokasi dengan ditemani ambulans.

Sementara penegak hukummengulik keterangan daripara tunawisma danparamedis memeriksa dan memakaikan pakaian kepada dua saudara tersebut.

Juru bicara kepolisian, Dina Kurnikova mengatakan,"Kedua bocah tersebuthidup seperti anak laki-laki di film 'Mowgli'."

"Mereka tidak memakai pakaian apa pun dan minum air langsung dari sungai.

"KeduaBocahlelaki itu terus-menerus lapar dan mencari makan di pantai terdekat dan tempat sampah sekitar."

Baca Juga: Ngeri! Karywan Pabrik Ngamuk dan Bunuh Wanita serta Melukai Seorang Pria dengan Parang

Andrey dan Maksim dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis menderita flusertakekurangan gizi.

Dokter anak, Taisa Klimenko dari Rumah Sakit Zaporizhia Children's 1 mengatakan,"Kedua bocah tersebut menderita penyakit infeksi virus dan kekurangan gizi,"

"Mereka saat itu dalam kondisi lemah dan hampir tidak bisa berjalan,"

"KeduaBocah tersebut masihmengingat nama dan umur mereka. Namun mereka sama sekali tidak bertanya tentang orang tua mereka."

STB
STB

Andrey dan Maksim kini telah ditempatkan di panti asuhan yang akan mengurus kebutuhan mereka.

Baca Juga: Geram Lihat Farhat Abbas Pamer Baju Mahal, Nikita Mirzani Malah Bandingkan dengan AC di Rumahnya yang Berharga Fantastis

Polisi menemukan dan menginterogasi sang ibu, Bozhena Synychka, (20 tahun) dan sang ayah, Volodymyr Zaitsev, (25 tahun).

Media setempat melaporkan bahwa pasangan tersebut mengatakan kepada polisi, 'mereka bosan merawatbocah-bocah itu dan perlu istirahat'.

Diketahuibahwa Synychka dan Zaitsev menghasilkan uang dengan memulung logam bekas dan menjualnya.

Polisi sekarang telah mengadakan penyelidikan kriminal terhadappasangan tersebut karena gagal memenuhi tugas mereka sebagai orang tua.

Baca Juga: Viral Video Warga Asyik Main Bola di Jalan Tol saat Mahasiswa Demonstrasi, Netizen: Terlalu Santuy

Mereka akanmenerima hukuman lima tahun penjara jika memang terbukti bersalah.

Layanan sosial setempat berencana untuk menuntutpasangan tersebut dan merampas hak-hak mereka sebagai orang tua.

Andrey dan Maksim akan ditempatkan di panti asuhan sampai pengadilan setempat selesai membuat keputusan.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Editor : Khaerunisa

Sumber : Mirror

Baca Lainnya