Suar.ID -Orang yang banyak makannya badannya gemuk.
Teorema seperti itu ternyata tak berlaku pada semua orang.
Pada beberapa kasus, ada orang yang perutnya muat apa saja tapi tidak pernah bisa gemuk.
Rasanya seperti tidak adil, tapi nyatanya itu terjadi.
Baca Juga: Dikira Obesitas, Lelaki Transgender Ini Ternyata Hamil, Ketahuan Setelah Keguguran
Orang ini makan kapan saja dan apa saja namun tidak menunjukkan tanda-tanda pinggang melebar dan pipi tembam.
Sedangkan Anda merasa, minum air saja bisa membuat Anda gemuk.
Tentu heran melihat tipe orang yang seperti itu.
Namun kenyataannya mereka memang bisa dikategorikan sebagai orang "beruntung".
Karena tidak perlu susah memikirkan berat badan yang meningkat gara-gara makanan.
Mengapa ada orang yang seperti itu?
Jawabannya adalah karena setiap tubuh manusia memberi respons yang berbeda terhadap satu jenis makanan yang sama.
Baca Juga: Jangan Pernah Ulangi Lagi, Makan saat Stres Lebih Cepat Bikin Anda Obesitas
Coba perhatikan, dua orang yang sama usia, pekerjaan, dan jenis kelamin, memiliki pola makan yang sama, tapi nyatanya mereka memiliki berat badan yang berbeda.
Selain itu, faktor genetik rupanya juga mempengaruhi.
Orang yang tetap kurus sekalipun makan berlebih memiliki warisan genetik yang baik.
Faktor genetik tersebut mempengaruhi tubuh seseorang dalam merespons makanan yang masuk dalam tubuh.
Kedua, faktor yang mempengaruhi juga soal metabolisme.
Proses metabolisme yang cepat dan pembakaran kalori juga berbeda pada setiap tubuh manusia.
Mereka tidak mengalami penambahan berat badan gara-gara kemungkinan ia terlahir dengan sistem metabolisme yang cepat.
Baca Juga: Berat Badannya Turun 102 Kg, Seperti Ini Penampilan Arya Permana Si Bocah Obesitas Sekarang
Kondisi seperti ini membuat tubuhnya membakar kalori dengan baik pula.
Begitulah dia terlahir, sama halnya dengan seseorang lahir dengan mata biru dan rambut pirang.
Memang usia, bentuk tubuh, gender, dan aktivitas fisik mempengaruhi sistem metabolisme, namun faktor genetik yang paling mempengaruhi.