Suar.ID -Seperti yang kita ketahui, menggunakan KB merupakan cara yang ampun untuk mengatur kehamilan.
Namun siapa sangka ibu ini memiliki caranya sendiri yang bahkan membuat para dokter terkejut.
Bagaimana tidak, ibu yang satu ini memasukan per pegas ke dalam organ intimnya untuk mencegah kehamilan.
Dilansir The Sun pada Kamis (12/9), ibu tiga anak asal China yang tidak diketahui namanya ini dilaporkanmencoba mencegah kehamilan keempatnya dengan metodenya sendiri yang sangat berbahaya.
Baca Juga: Ketahuan Mesum dengan Pacar, Seorang Pelajar Dipaksa Layani 6 Buruh di Sumbar hingga Hamil 5 Bulan
Diduga ibu yang berusia 31 tahun ini percaya bahwa per pegas apapun dapat bertindak seperti alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi biasnya berbentuk spiral dan mengandung tembaga, untuk menggunakannya pun diperlukan bantuan medis dan tidak bisa sembarangan.
Meski terlihat sama dengan per pegas metal kebanyakan, namun per pegas ini sangat berbeda dengan alat kontrasepsi.
Tentu saja per pegas ini tak bisa menghentikan kehamilan ibu ini untuk yang keempat kalinya.
Penemuan per pegas
Awalnya ia tiba di Rumah Sakit Minzhong di kota Zhongshan di Provinsi Guangdong China Selatan, pada bulan Juli meminta untuk melakukan aborsi.
Wanita akhirnyahamil lima bulan ini kemudian diperiksa dokter kandungan yang bernama Fu untuk mengetahui kesehatahan bayinya.
Itulah saat sang dokter dibuat kaget atas penemuan per pegas di organ intimnya.
"Wanita ini sedang hamil 5 bulan dan datang ke rumah sakit kami untuk melakukan aborsi," ujar dokter Fu.
"Pada saat dilakukan pemeriksaan, kami menemukan cincin bersarang di dalam organ intimnya."
"Setelah dicek kembaliitu adalah per pegas yang telah diselimuti oleh jaringandalam organ intimnya," ungkap dokter Fu.
Per pegas itu berukuran 5cm melintang dan tersangkut di tubuhnya, dan hal ini membutuhkan operasi darurat untuk mengangkatnya.
"Wanita itu pikir dengan memasukkan per pegas ke dalam organ intimnya akan mencegahnya hamil," kata dokter Fu.
"wanita inimenemukan per pegas di lantai bengkelnya."
"Ia pun mengambilnya, mencuci dan memasukkannya kedalam organ intimnya."
"Tidak jelas apa yang dia lakukan untuk mencari nafkah," jelas dokter Fu.
"Wanita ini melakukannya sendiri sekitar setengah tahun yang lalu, apa yang dilakukannya ini sangat tidak ilmiah dan sangat tidak higienis." lanjutnya.
Tim medis juga menambahkan bahwa operasi yang dilakukan sangat sulit.
Sehingga mereka mengelurakan per pegas ini dengan cara memotong per pegas sat persatu kemudian mengeluarkannya dengan menggunakan tang.
Pihak rumah sakit juga menjelaskan bahwa per pegas dalam wanita itu dipotong menjadi 7 bagian kecil, yang kemudian berhasil dikeluarkan.
Operasi yang dilakukan untuk mengeluarkan per pegas dalam tubuh wanita ini berlangsung selama 40 menit.
"Untungnya,wanita ini tidak menderita kerusakan jaringan atau infeksi, kalau tidak ia akan banyak menderita." ujar dokter Fu.
Dokter Fu juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan metode kontrol kelahiran yang "normal" seperti kondom atau pil.