Suar.ID -Sempat viral beberapa waktu lalu megenai siswa yang membawa celurit untuk mengambil hp-nya yang disita dikarenakan tertangkap sedang bermain game onlne di kelas.
Begini nasib siswa tersebut setelah kejadian tersebut berlangsung.
Sebelumnya, warga Yogyakarta dihebohkan dengan video berdurasi 30 detik yang menunjukkanseorang siswa yang menenteng senjata tajam untuk berhadapan dengan guru yang mengambil ponselnya.
Terlihat jika siswa tersebut membawa celurit ke ruang guru lantaran tak terima ponselnya disita.
Baca Juga: Miris, Terpisah dari Kedua Orangtuanya Siswa Ini Diam-Diam Tinggal di Kantor OSIS Sekolahnya
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini pada Selasa (10/9/2019), terlihat seorang siswa berkaos merah, bercelana panjang warna coklat memasuki halaman sekolah dengan menggenggam celurit di tangan kanannya.
Dia berjalan secara pelan-pelan,bak seorang pembunuh berdarah dingin, menuju ke ruang guru, tempat hp-nya terletak setelah disita.
Kemudian di latar belakang, terdengar suara seorang pria (yang kemungkinan merupakan seorang guru) yang berucap dengan Bahasa Jawa, yang apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia seperti ini 'Ini, saya kembalikan hp mu.'
Perekam video ini berada di suatu ruangan dengan jendela kaca menghadap arah siswa tersebut berjalan dengan menggenggam celuritnya.
Sang perekam video lantas membuka tasnya dan kemudian berjalan ke arah siswa yang menenteng celurit tersebut.
Dia kemudian memberikan sebuah hp, dengan cara menyusurkannya lewat lantai ke arah siswa tersebut.
"Ini saya kembalikan. Ambil lalu langsung pulang, Terus pindah sekolah! Tidak usah sekolah disini!" kata si perekam video.
Setelah mengambil hp-nya, siswa itu lantas pergi.
Lalu bagaimana nasib siswa tersebut sekarang?
Informasi terkini, siswa itu adalah siswa SMP N 5 Ngawen
Kedua belah pihak, baik siswa maupun sekolah SMP N 5 Ngawen telah membuat surat pernyataan pada, Rabu (11/9/2019).
Kabar tersebut dibagikan melalui media sosial, Instagram @merapi_news beberapa jam setelah video tersebut viral.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat 6 September 2019 pada pukul 09.30 WIB.
Baca Juga: Komik One Piece Chapter 956: Prediksi dan Tanggal Rilisnya
Menurut surat pernyataan tersebut, sang ayah, Tomo Sumito menuliskan permintaan maafnya pada pihak sekolah.
Lebih lanjut, pihak pelaku menuliskan akan tetap tunduk pada tata tertib sekolah.
Sementara pihak sekolah juga berjanji untuk tidak membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut.
Berikut isi surat pernyataan atas sikap siswa yang membawa senjata tajam untuk mengambil ponselnya yang disita oleh Guru.
Pihak 1 (Tomo Sumito)
Pihak 2 {Sriyana (Kepala sekolah SMP N 5 Ngawen)}
1. Pihak pertama sanggup meminta maaf kepada pihak kedua atas kejadian tersebut dan pihak kedua memberi maaf kepada pihak pertama
2. Pihak pertama tetap tunduk pada tata tertib sekolah yang berlaku selama menajdi peserta didik di SMP N 5 Ngawen
3. Kedua belah pihak tidak ada unsur dendam di kemudian hari
4. Kedua belah pihak sanggup untuk tidak membuat laporan polisi terkait siapapun dan apapun yang berhubungan dengan kesalahpahaman tersebut
Baca Juga: Sama-sama Menekuni Bidang Dirgantara, Inilah Sosok orang yang Akan Menjadi Penerus Bj Habibie
Video singkat tersebut diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini dan Twitter, @zumha_ pada Rabu (11/9/2019).
Postingan ini sudah beredar di berbagai media sosial, dan sudah dibagikan hingga ratusan kali.
Dan hingga kini, belum ada klarifikasi terkait kejadian tersebut dari pihak terkait maupun pihak kepolisian.
Namun jika menurut postingan yang beredar, siswa ini disebut sudah kecanduan game online.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)