Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal Dunia, Beginilah Perjalanan Hidupnya yang Penuh Kontroversi

Sabtu, 07 September 2019 | 21:00
The Guardian

Robert Mugabe dan Grace Mugabe

Suar.ID -Mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe telah meninggal dunia di usianya yang ke 95 tahun.

Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh penggantinya, Presiden Emmerson Mnangagwa, Jumat (6/9/2019) dilansir dari The Guardian.

"Dengan sangat sedih, saya mengumumkan kematian bapak pendiri Zimbabwe sekaligus mantan presiden Robert Mugabe," tulis Mnangagwa, dalam tweetnya.

Mugabe merupakan presiden pertama pasca kemerdekaan sekaligus bapak pendiri negara Zimbabwe, ia meninggal karena penyakit yang dideritanya sejak lama.

"Mugabe adalah ikon pembebasan, seorang pemersatu Afrika yang mendedikasikan hidupnya untuk kemerdekaan dan pemberdayaan rakyatnya. Kontribusinya bagi sejarah bangsa dan benua kita tidak akan pernah dapat dilupakan. Semoga jiwanya beristirahat dalam kedamaian abadi," lanjut Mnangagwa.

Mugabe lahir pada 21 Februari 1924, di wilayah yang saat itu bernama Rhodesia.

Dia sempat dipenjara selama lebih dari satu dekade tanpa diadili akibat mengkritik pemerintah Rhodesia pada 1964.

Pada 1973, saat masih berada di dalam penjara, Mugabe terpilih sebagai presiden Uni Nasional Afrika Zimbabwe atau Zanu, di mana dia juga menjadi salah seorang pendirinya.

Mantan pemimpin gerilya tersebut memperoleh kekuasaan setelah memenangi pemilihan umum pada 1980, setelah pemberontakan yang memaksa pemerintah Rhodesia ke meja perundingan.

Dia terpilih menjadi perdana menteri, namun kemudian menghapuskan kantor perdana menteri pada 1987 dan menjadi presiden Zimbabwe.

Mugabe memimpin selama lebih dari30 tahun hingga akhirnya digulingkan melalui kudeta militer pada November 2017, setelah jenderal militernya yang loyal berbalik untuk menentangnya, hal itu terjadi saat negara Zimbabwe tengahberada dalam krisis ekonomi.

Kondisi kesehatan Mugabe dikabarkan telah menurun sejak tahun lalu, yang membuatnya tak mampu lagi berjalan dan telah dibawa ke rumah sakit di Singapura sejak September 2018.

Mugabe terakhir kali terlihat di hadapan publik saat memberikan suaranya dalam pemilihan umum yang digelar pada akhir Juli tahun lalu.

Robert Mugabe, presiden pertama Zimbabwe pascamerdeka, meninggal dunia pada usia 95 tahun.

Kematiannya, menurut pihak keluarga kepada BBC, terjadi setelah dia berjuang melawan kondisi kesehatan yang buruk.

Sejak April lalu, Mugabe menjalani perawatan di sebuah rumah sakit yang berada di Singapura.

Mugabe lengser dari kursi presiden melalui kudeta militer pada November 2017, mengakhiri kekuasaannya selama 30 tahun.

Dia memenangi pemilihan pertama Zimbabwe pascakemerdekaan dengan menjadi perdana menteri pada 1980.

Selang tujuh tahun kemudian, dia menghapus jabatan Perdana Menteri untuk kemudian menjabat sebagai presiden.

Pada awal kekuasaannya, Mugabe mendapat sanjungan karena membuka akses kesehatan dan pendidikan bagi mayoritas warga kulit hitam.

Namun, reformasi agrarianya yang kontroversialmengakibatkan perekonomian ambruk dan pada penghujung kekuasaanya diwarnai beragam pelanggaran HAM serta korupsi.

Presiden Emmerson Mnangagwa menyampaikan "kesedihan mendalam" atas kepergian Mugabe serayamenyebut pria berusia 95 tahun itu "Bapak Pendiri Zimbabwe" dan "Ikon Pembebasan".

Baca Juga: Disebut Mirip Alien, Seekor Makhluk Aneh Ditemukan Nelayan di Lepas Pantai Alaska, Sekilas Seperti Akar Ginseng

Kontroversi pada Era Pemerintahan Mugabe

Meskipun pada awalnya dikagumi sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan di Afrika, pemerintahannya yang berjalan lamaberubah menjadi tirani, dipenuhi oleh korupsi dan ketidakmampuan dalam menjalankan pemerintahan, yang membuatnya berstatus 'tidak tersentuh' di dunia internasional.

Kematiannya memicu reaksi beragam di Zimbabwe, di seluruh Afrika dan di seluruh dunia.

Partai Kongres Nasional Afrika (African National Congress/ANC) yang berkuasa di negara tetangga Afrika Selatan menggambarkan Mugabe sebagai "teman, negarawan dan kawan yang revolusioner".

Dalam sebuah pernyataan, ANC mengakui bahwa kadang-kadang "sangat berbeda dalam penerapan ideologi" dengan Mugabe, tetapi hal yang perlu diingat dari Mugabe adalah "seorangpionir persatuan dan kemandirian Afrika yang bersemangat dan vokal" perjuangan Mugabe telah menjadi inspirasi di seluruh penjuru Afrika.

Demi menghormati Mugabe, bendera di Kenya dikibarkan setengah tiang.

Tetapi di Inggris, dilansir dari Downing Street"Tentu saja kami menyatakan belasungkawa kepada mereka yang berduka" namun Inggris menganggap Mugabe merupakan "penghalang untuk masa depan yang lebih baik".

"Di bawah pemerintahannya, rakyat Zimbabwe sangat menderita ketika ia memiskinkan negara mereka dan memberikan sanksi atas penggunaan kekerasan terhadap piha oposisi," kata seorang juru bicara dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Setelah secara luas merayakan perannya dalam memerangi rezim supremasi kulit putih di tanah kelahirannya, Mugabekemudian menjadi sosok pemecah-belah, bukan hanya di negaranya sendiri, namun juga di seluruh dunia.

Akhir dari Era Pemerintahan Mugabe

The Guardian
The Guardian

Poster Pemilihan Mugabe yang dicoret oleh Masyarakat Zimbabwe.

Baca Juga: Sekelompok Pemuda Paksa Kucing Hisap Rokok Sambil Tertawa-tawa, Begini Nasib Sang Kucing Sekarang

Oposisi yang semakin meningkat pada tahun 1999 ketika ekonomiterjatuh dan serikat pekerja diorganisirsebagai sebuahgerakan untuk perubahan yang demokratis.

Mugabe mencurangi pemilihan dan memulai program reformasi pertanian di mana para petani kulit putih diusir secara paksa untuk memberi jalan bagi kroni-kroni partai Zanu-PF atau warga Zimbabwe kulit hitam yang tidak memiliki keterampilan dan modal untuk bertani.

Hal inimenjadi penyebabekonomi Zimbabwe berantakan.

Hiperinflasi merebak danbarang-barang di supermarket kehabisan stok.

Sekolah dan sistem kesehatan yang dulunya membanggakan, mulai runtuh.

Lingkungan politik juga menjadi semakin ganas,hal ini terbukti dengan para aktivis dan jurnalis dianiaya, dipenjara, atau bahkan dibunuh.

Lebih dari 200 orang tewas dalam kekerasan politik yang terjadi sebelum pemilu 2008hal ini diperparah denganMugabe secara luas dianggap telah disuapoleh Morgan Tsvangirai, Ketua Partai Gerakan Perubahan Demokrasi (MDC).

Almarhum John Makumbe, seorang profesor politik di Universitas Zimbabwe, mengatakan,"Dia akan dikenang sebagai penjahat. Warisannya dihancurkan oleh perbuatannya, kekerasannya, dan mengancamsekutu dan saingan politiknya sendiri.

"Bunglon memiliki warnanya sendiri: ketika ketakutan, iaberubah dari warna aslinya, dan warna itu jelek. Dia menunjukkan warna aslinya. Warna aslinya adalah seorang pembunuh. Dia membunuh musuh-musuhnya."

Tahun-tahun terakhir kekuasaannya ditandai dengan anjloknya ekonomi,meningkatnya intimidasi dengan kekerasan dan pergulatan kekuasaan yang pada akhirnya berujung mengadu istri keduanya, Grace Mugabe, yang berusia 41 tahun lebih muda darinya, melawan Mnangagwa, mantan tangan kanan dari Mugabe.

Persaingan diselesaikan ketika Mnangagwa, pendukung Zanu-PF, mengambil alih kekuasaan ketika Mugabe dengan enggan mengundurkan diri setelah pengambilalihan militer.

Berita tentang keputusannya tersebut memicu kegembiraan bukan hanya bagi Masyarakat Zimbabwe saja, namun juga di seluruh dunia.

Setelah pemerintahnya jatuh, Mugabe diberikan status sebagai 'Ayah Bangsa' yang disegani dan jumlah uang pensiun yang besar oleh pemerintah baru.

Langkah ini membuat marah banyakpihakterutama yang merupakan korban dari rezimnya.

Ikon Pembebasan

The Guardian
The Guardian

Robert Mugabe (kiri) bersama dengan George Silundika dan Joshua Nkomo di Tanzania pada 1960.

Baca Juga: Sering Dicecar Pertanyaan 'Kapan Nikah', Hanya Sosok Ini yang Disebut Bisa Buat Luna Maya Kesal

Mugabe lahir pada 21 Februari 1924 di negara yang saat itu disebut Rhodesia.

Dia pernah dipenjara selama lebih dari 10 tahun tanpa melalui proses peradilan setelah mengritik pemerintah Rhodesia pada 1964.

Saat masih di penjara pada 1973, dia terpilih sebagai ketua Serikat Nasional Zimbabwe Afrika (Zanu), partai yang didirikannya.

Setelah dibebaskan, dia menuju Mozambik dan menempuh perlawanan bersenjata dengan mengarahkan serangan gerilya ke Rhodesia.

Namun, dia dikenal sebagai diplomat yang ulung.

Kesepakatan politik untuk mengakhiri krisis, berujung pada pendirian negara Republik Zimbabwe, dan pemilu pada 1980.

Mugabe, yang terkenal dengan gerakan kemerdekaannya, mendapatkan kemenangan telak.

Jejak Rekam Robert Mugabe

1924: Lahir

1941: Mendapat pelatihan sebagai guru

1964: Dipenjara oleh pemerintah Rhodesia

1980: Memenangi pemilu pascakemerdekaan Zimbabwe.

1996: Menikah dengan Grace Marufu

2000: Kalah referendum, setelah itu milisi pro-Mugabe menginvasi lahan pertanian milik warga kulit putih dan menyerang pendukung oposisi.

2008: Menempati posisi kedua pada putaran pertama pemilu dari Morgan Tsvangirai yang kemudian menarik diri dari putaran selanjutnya di tengah serangan terhadap pendukungnya.

2009: Di tengah keterpurukan ekonomi, Mugabe melantik Tsvangirai sebagai perdana menteri yang memimpin pemerintahan selama empat tahun.

2017: Mendepak sekutunya, Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, agar istrinya, Grace, bisa menjadi presiden.

November 2017: Militer mengintervensi dan memaksanya lengser dari kekuasaan.

6 September 2019 : Mugabe meninggal dunia di usianya yang ke 95 tahun.

(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : The Guardian, BBC

Baca Lainnya