Suar.ID - Kuburan massal pengorbanan anak terbesar di dunia ditemukan di Peru.
Dilansir dari Metro.co.uk (29/8/2019), Situs pengorbanan anak tersebut ditemukan di Huanchaco, sebuah kota di tepi laut di utara ibukota Lima.
Menurut kepala arkeolog setempat, Feren Castillo, situs tersebut merupakan yang terbesar di mana sisa-sisa anak yang dikorbankan telah ditemukan.
Kata Castillo, para korban berusia antara empat sampai 14 tahun.
Mereka dikorbankan dalam ritual keagamaan yang dilakukan untuk menghormati dewa budaya Chimu.
"Mereka dikorbankan untuk menenangkan fenomena El Nino (fenomena memanasnya suhu permukaan laut)," katanya.
Castillo menambahkan, bahwa mereka dibunuh saat cuaca basah.
Penemuan yang mengerikan tersebut mungkin merupakan yang pertama yang mengekspos haus darah dari orang Chimu yang kejam.
Saking mengerikannya, bahkan, saat menelusuri situs itu, di mana pun menggali akan ada mayat anak yang ditemukan.
“Ini tidak terkendali, hal ini dengan anak-anak. Di mana pun Anda menggali, ada satu lagi, 'kata Castillo.
Sisa-sisa anak-anak ditempatkan dalam posisi menghadap ke laut.
Beberapa kulit dan rambut korban masih utuh.
Huanchaco sendiri dikenal sebagai pusat pengorbanan anak selama masa pemerintahan Chimu.
Kekuasaan Pemerintahan Chimu mencapai puncaknya antara tahun 1200 dan 1400.
Pada tahun 2018, para peneliti juga menemukan 56 kerangka anak di lingkungan Pampa la Crus Huanchaco.
Kemudian di kota Huanchaquito, mayat 140 anak-anak dan 200 llama (hewan) yang terbunuh selama pengorbanan digali pada bulan April 2018.
Chimu memerintah dari pantai Peru ke Ekuador tetapi runtuh pada 1475 setelah ditaklukkan oleh kekaisaran Inca.
Chimu adalah sebuah peradaban kejam yang juga dikenal karena pengorbanan manusia biadab.