Suar.ID -Belum lama ini sebuah kasus pembunuhan telah banyak menjadi sorotan publik.
Otak dari pembunuhan keji ini adalah AK, ia bahkan tega menyewa empat orang pembunuh bayaran demi membunuh suami dan juga anak tirinya.
Sang suami bernama Edi Chandra Purnama (54) sedangkan anak tirinya bernama Mohamad Adi Pradana (24).
Para pembunuh bayaran tersebut melakukan aksinya tersebut di rumah korban yang terletak di kawasan Lebak Bulus, dalam keadaan sudah tewas kedua korban ditaruh di SPBU Cinere.
Baca Juga: Viral Seorang Driver Grab yang Menunggu Gadis-gadis Salat di Atas Rerumputan dengan Sabar
Sang eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya KV untuk mengambil mobil yang berisikan mayat kedua korban tersebut.
Kedua tersangka AK dan KV ini kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8) pada pukul 07.00 WIB yang kemudian dibawa ke Cidahu.
AK kemudian membeli bensin di dekat daerah tersebut lalu meminta KV untuk membakar mobil berisikan jenazah dari kedua korban ini.
Rupanya sebelum tertangkapnya AK dan KV, ada dua orang pembunuh bayaran di Indonesia.
Baca Juga: Miris! Tahanan Perempuan Ini Dibiarkan Melahirkan Sendirian di Dalam Selnya
Namun kini kedua pembunuh bayaran tersebut sudah bebas dan dapat menghirup udara bebas diluat penjara.
DilansirWiken.ID,inilah kisah kedua pembunuh bayaran tersebut.
1. Umar Jaya
Umar Jaya ini adalah seorang pembunuh di Sumatra Barat.
Terakhir Umar divonis Penjara karena membunuh Rektor Universitas Padang.
Ia dibayar Rp 100 Juta untuk membunuh bersama kedua temannya pada tahun 1996.
Saat melakukan pembunuhan tersebut ia bersama dengan tiga orang rekannya.
Umar yang kala itu bertugas sebagai supir menunggu diluar rumah, dua temannya menjadi eksekutor, sedangkan seorang teman lainnya menjaga di depan pintu.
Kini kedua teman Umar yang menjadi eksekutor telah meninggal dunia, sedangkan seorang temannya masuk penjara.
Umar Jaya ini berhasil ditangkap oleh polisi dan dipenjarakan selama 11 tahun.
Ia bebas pada tahun 2011 lalu.
Baca Juga: Ariel NOAH Curhat Tentang Dirinya yang Kini Kesulitan Mencari Cinta, Kenapa Ya?
Selain terlibat dalam kasus pembunuhan, Umar jaya juga pernah terlibat dalam sebuah perampokan di sebuah rumah pemilik mesin giling padi di Nagasari Guguak VII kota Talago, Kecamatan Gaguak, pada 18 Agustus 2015.
Saat itu ia menjalankan aksinya bersama tujuh orang temannya dan berhasil membawa 200 gram emas serta uang tunai sebesar Rp 90 juta.
2. Iwan Cepi Murtado
Iwan Cepi Murtado ini merupakan pembunuh bayaran yang di takuti di Indonesia karena ia dikenal bengis saat melakukan aksinya.
iwan sendiri merupakan anak dari seorang jawara betawi Murtado yang dikenal dengan sebutan 'Macan Kemayoran'.
Iwan sangat berbeda dari ayahnya karena ia tidak memiliki kemampuan silat.
Namun ia sangat cerdas, cermat, dan juga bengis.
Ketika masih anak-anak, iwan sudah pernah masuk penjara karena membunuh, meski begitu hal ini tak membuatnya jera.
Pada tahun 1970, Iwan pun kembali melakukan pembunuhan.
Sebelum menjadi pembunuh bayaran, Iwan mengaku pernah menjadi seorang tentara selama delapan tahun.
Namun ia memutuskan keluar karena merasa tidak disiplin.
Kemudian Iwan pun melakoni pekerjaan sebagai seorang pembunuh bayaran.
Iwan mengaku untuk sekali melakukan pembunuhan bayarannya tidak menentu, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 25 juta.
Meski Iwan Cepi dikenal sebagai seorang pembunuh bayaran, namun ia tak mau disebut pembunuh bayaran.
Kehidupan Iwan ini mulai berubah ketika ia mendekan di penjara Cipinang selama 10 tahun.
Ia ditangkap saat membunuh istri muda seorang pejabat dengan menggunakan tali tambang.
Namun karena mayat yang dibuang tersangkut, maka warga dapat menemukan jenazahnya.
Karena kasus inilah Iwan pun ditanglap dan dipenjarakan di penjara Cipinang dengan masa kurungan 10 tahun.
Yang mengejutkannya, ketika ia dipenjara Iwan sangat disegani narapidana lainnya hingga akhirnya ia diakui sebagai pemimpin narapidana disana.
usai keluar dari penjara, Iwan Cepi pun mulai menata kehidupannya kembali dengan mulai bertaubat dan menyesali segala kejahatan yang pernah diperbuatnya.