Videonya Sebut 'Indonesia Negara Miskin' hingga Tuai Kritikan Netizen, Akhirnya Bos Taksi Malaysia Minta Maaf dan Beri Penjelasan

Kamis, 29 Agustus 2019 | 16:30
Kolase Kompas.com

Suar.ID - Ucapan bos taksi Malaysia dalam sebuah wawancara yang dibagikan ulang oleh akun media sosial Instagram berakhir dengan kritik yang dilontarkan oleh netizen Indonesia.

Video itu pun menjadi viral dan menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir.

Setelah video itu viral dan menuai kritikan, akhirnya bos taksi malaysia yang memberikan pernyataan 'Indonesia negara miskin' pun meminta maaf.

Ia juga menjelaskan maksud dan harapannya.

Baca Juga: Gojek Masuk Malaysia, Viral Video Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek dan Sebut Indonesia Negara Miskin!

Media sosial Tanah Air dalam beberapa hari terakhir ramai dengan perbincangan netizen yang mengomentari sebuah video yang menampilkan sosok pengusaha transportasi asal Malaysia yang menyebut Indonesia sebagai negara miskin.

Dia adalah sosok pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue Shamsubahrin Ismail.

Dalam video wawancaranya dengan sejumlah media televisi asal Malaysia, Shamsubahrin menyebut Indonesia sebagai negara miskin, sementara Malaysia tidak.

Baca Juga: PKL akan Kembali Berjualan di Trotoar DKI Jakarta? Anies Baswedan: Trotoar Bisa Multifungsi

Tolak Gojek di Malaysia

Pernyataan itu ia lontarkan terkait dengan penolakannya terhadap layanan jasa Gojek yang diterima oleh Pemerintah Malaysia untuk mengaspal di negaranya.

Menurut Shamsubahrin, Gojek tidak layak ada di negaranya, taraf kesejahteraan pemuda Malaysia tidak seperti di Indonesia yang mencari lapangan pekerjaan hingga ke luar negeri.

Gojek, menurut dia patut untuk berkembang di negara-negara dengan kondisi ekonomi rendah.

Ia mencontohkan Thailand, India, dan Kamboja, bukan Malaysia.

Baca Juga: Bukan hanya Utang Rp 10 Miliar, Inilah Motif Lain dari AK yang Akhirnya Tega Menghabisi Nyawa Suami dan Anak Tirinya

“Ini negara-negara miskin, kita negara kaya. Anak muda kita tidak seperti Indonesia. Kalau anak muda Indonesia bagus, dia tak ke luar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin, seperti di Jakarta,” ujar dia.

Tuai Amukan Netizen Indonesia Atas pernyataannya itu, Shamsubahrin pun menuai banyak protes dari para netizen Indonesia juga pengemudi Gojek yang ada di Tanah Air.

Di media sosial, bos taksi Malaysia itu mengaku mendapat kritik dan ungkapan tidak terima dari masyarakat Indonesia karena telah mengucapkan pernyataan yang dinilai menyinggung.

Untuk itu, Shamsubahrin kemudian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan media.

Baca Juga: Ayahnya Punya Aset Milliaran, Anak Tiri Aulia Kesuma Ternyata Teman Sekelas Al Ghazali, Sama-sama Sekolah di SMA Elite Pencetak Artis

“Saya memohon maaf atas kesalahan pendapat yang menyebutkan rakyat Indonesia sebagai orang miskin, atas sebab laporan-laporan yang saya terima,” ujar dia.

“Saya selaku pengasas Big Blue Taxi di Malaysia, mohon maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataan saya. Dan saya telah memahami bahwa mereka tidak miskin," lanjutnya.

Shamsubahrin berharap, demi kepentingan kedua negara, permohonan maaf yang ia sampaikan ini dapat membatalkan niat demonstrasi yang semula diisukan akan dilakukan oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Ia menyebut Pemerintah Malaysia semestinya memaksimalkan keberadaan ojek online lokal yang sudah ada, bukannya mempersilakan produk dari asing untuk masuk.

Shamsubahrin menilai kedatangan Startup Decacorn asal Indonesia itu akan mematikan geliat pengusaha transportasi lokal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek dan Sebut Indonesia Negara Miskin

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya