Inilah Rektor Asing Pertama di Indonesia, Berikut Ini 'Segudang Prestasinya' yang Jarang Orang Tahu

Sabtu, 07 September 2019 | 15:00
Tribunnews.com

Rektor Asing Pertama Indonesia, Jang Youn Cho.

Suar.ID- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memperkenalkan rektor asing pertama di Indonesia, Profesor Jang Youn Cho yang berasal dari Korea Selatan.

Jang Youn Cho akan memimpin Universitas Siber Indonesia, perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang berkonsentrasi padasiber.

Universitas ini merupakan kerja sama Universitas Nasional dengan Hankuk University of Foreign Studies Korea.

Nasir mengatakan, Universitas Siber Indonesia merupakan lembaga pendidikan pertama yang sistem pendidikannya berbasis online.

Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Sosok yang Membuat Ijazah Palsu Pelawak Komar sebagai Syarat Jadi Rektor di Kampus Brebes

"Pertama kali rektor asing yang masuk di Indonesia, yaitu Universitas Siber Indonesia yang diselenggarakan Universitas Nasional Jakarta, di mana universitas ini merupakan yang pertama kali yang berbasis pada online" ujar Nasir di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Senin (26/8/2019).

Nasir menjelaskan, Cho mempunyai rekam jejak yang bagus.

Tercatat, Cho pernah mempunyai pengalaman di dua universitas yang berbeda negara.

Karena itu dinilai tepat untuk memimpin Univesitas tersebut.

"Satu memiliki pengalaman di Hankuk University di Korea selatan dan pernah jadi Dosen sepuluh tahun di Universitas Amerika dan saat ini menjadi Rektor di Universitas Siber Indonesia," jelas Nasir.

(DOK. KEMENRISTEKDIKTI)
(DOK. KEMENRISTEKDIKTI)

Menteri Riset dan Teknologi Mohamad Nasir pada konferensi pers di Gedung D Kemenristekdikti,

Baca Juga: Viral Video Idol Jepang Disiksa saat Liburan ke Seoul, Disuruh Keluar dari Korea Selatan

Siapa sebenarnya sosok rektor asing pertama di Indonesia itu?

Suar.IDmengutip websiteSekolah Pascasarjana Universitas Nasional mengenai profile Jang Youn Cho yang diposting 21 Februari 2018 lalu.

Profesor Cho kembali ke Korea pada 1997 setelah tinggal tujuh belas tahun di Amerika Serikat.

Tepat setelah krisis keuangan 1997-1998, ia menjabat sebagai Wakil Ketua pendiri Dewan standar akuntansi Korea (Badan pengaturan akuntansi di Korea), yang meletakkan fondasi untuk transparansi yang lebih baik dalam standar akuntansi Korea.

Baca Juga: Ada Kejadian Unik ketika Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru: Anies Baswedan Mau Cabut dari Ruangan tapi Diprotes, Gesturnya Setelah Itu Curi Perhatian

Bidang penelitiannya meliputi penilaian dan analisis bisnis, persistensi laba serta akuntansi internasional.

Profesor Cho masuk nominasi sebagai tujuh "Best Professor" dalam kurun sepuluh tahun di Universitas Nebraska-Lincoln.

Dia adalah Dosen Pendidikan Online pertama di Korea.

Ia membuka program Siber MBA, ketika menjabat sebagai Dekan, di Graduate School of Business.

Kemudian, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Universitas Siber Studi Luar Negeri Hankuk.

Ia menjabat sebagai pejabat untuk beberapa perusahaan termasuk perusahaan S-Oil, Korea-Saudi Aramco.

Setelah pensiun pada bulan Agustus 2017, ia memiliki misi untuk menyumbangkan pengalamannya guna mempromosikan pendidikan online bagi banyakcalon mahasiswa Indonesia.

Pendidikan* Universitas Studi Luar Negeri Hankuk (B.A. dalam Publik ADM)* Universitas Texas di Arlington (master akuntansi profesional)* Universitas Florida, sekolah Fisher akuntansi, PhD. (akuntansi)

Pengalaman* 1987-1996 asisten profesor, Universitas Nebraska di Lincoln, sekolah akuntansi* 1997-2017 Profesor, Departemen Administrasi Bisnis, Universitas Studi Luar Negeri Hankuk* 1999-2000 Wakil Ketua, Dewan standarisasi akuntansi Korea (purna waktu)* 1999-2000 anggota, Dewan standarisasi akuntansi pemerintah, Kementerian Keuangan dan ekonomi* 2001-2002 Editor: Review akuntansi Korea* 2004-2007 anggota, komite pengawas akuntansi, Jasa pengawasan keuangan, Kementerian perencanaan & keuangan* 2006-2010 Dekan, perguruan tinggi Administrasi Bisnis, lulusan sekolah bisnis, Universitas Hankuk* 2014-2017 Wakil Presiden Universitas Hankuk & Rektor, Universitas Siber studi Asing.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya