Suar.ID - Hari pertama sekolah merupakan hari yang menegangkan bagi kebanyakan anak.
Begitu pula bagi anak laki-laki berusia 8 tahun dari Wichita, Kansas.
Ia berusaha melakukan apa yang dia bisa untuk mempermudah sesama siswa.
Dilansir dari CBS News, Courtney Moore mengambil beberapa foto hari pertama sekolah anaknya, Christian, dan mengunggahnya di laman Facebook-nya.
Baca Juga: Viral Video Idol Jepang Disiksa saat Liburan ke Seoul, Disuruh Keluar dari Korea Selatan
Salah satu fotonya mendapatkan banyak perhatian.
Foto tersebut memperlihatkan Christian menggenggam tangan kawan sekelasnya yang sedang menangis.
Kedua anak tersebut diketahui bersekolah di Minneha Core Knowledge Elementary.
"Saya sangat bangga dengan anak saya," tulis Moore dalam Facebook, dan kemudian membagikan foto manis tersebut.
"(Dia melihat) seorang anak berlari ke pojok sambil menangis, jadi dia pergi menghiburnya, meraih tangannya dan mengantarnya masuk ke dalam sekolah!
Merupakan suatu kehormatan untuk membesarkan anak yang penuh cinta dan penyayang! Dia anak kecil dengan hati besar, hari pertama sekolah diawali dengan baik,"
Postingan Moore dibagikan hampir 4 ribu kali.
Selain itu juga mendapatkan perhatian seseorang yang sangat penting: April Crites, ibu dari anak lain di foto tersebut, yang Christian hibur.
"Katakan pada anakmu saya mengucapkan banyak terima kasih! Anak laki-laki yang ia tolong adalah anakku dan ia berkebutuhan khusus," komentar Crites.
"Saya khawatir setiap hari ia diganggu oleh yang lain dan anakmu benar-benar menghangatkan hatiku. Jika ada lebih banyak anak seperti dia saya tidak akan khawatir tentang hal seperti itu,"
Melihat reaksi ibu tersebut, Moore tersentuh.
Dia membagikan bahwa Christian berusaha untuk berbicara dan kedua anak lelaki itu unik dengan caranya sendiri.
"Saya berharap bahwa ini akan menjadi awal dari persahabatan baru untuk anak kita. Anakmu sungguh manis," tulisnya
Kisah ini menginspirasi banyak orang untuk berbelas kasih dan baik terhadap sesama.
Baca Juga: Viral Video Anak SD Di-bully oleh Teman-temannya, Walau Menangis Tetap Disiksa Bertubi-tubi