Sang Ayah Meninggal Setelah Terbakar Hidup-hidup Saat Kawal Demo di Cianjur, Anak Ipda Erwin Sempat Dendam Pada Pelaku

Senin, 26 Agustus 2019 | 19:04
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin

Sang Ayah Meninggal Setelah Terbakar Hidup-hidup Saat Kawal Demo di Cianjur, Anak Ipda Erwin Sempat Dendam Pada Pelaku

Suar.ID -Ipda Erwin Yudha Wildani seorang polisi yang terbakar hidup-hidup saat kawal sebuah demo di Cianjur akhirnya meninggal dunia.

Sang anakErik Yudha Saputra (23) sempat mengatakan bahwa dirinya merasa dendam kepada pelaku pembakaran ayahnya ini.

Namun setelah sang ayah ini meninggal, Erik pun memilih untuk mengikhlaskanya.

Ia memilih saat ini untuk mendoakan almarhum ayahnya agar masuk surga dan diampuni segala dosanya.

Baca Juga: Pembaca Tarot Ini Ungkap Ciri-ciri Sosok yang akan Jadi Jodoh Luna Maya, Faisal Nasimuddin Kah?

"Pertama setelah kejadian sempat ada rasa dendam, namun kini saya sudah ikhlas, saya memilih untuk mendoakan agar ayah diterima di sisi yang maha kuasa dan diampuni segala dosanya," ujar Erik ditemui di area pemakaman Taman Makam Pahlawan Cikaret, Senin (26/8).

Erik mengatakan, ia baru saja menyelesaikan urusan perkuliahannya sehingga ia banyak waktu untuk menunggu mendampingi selama ayahnya dirawat di rumah sakit Pertamina di Jakarta.

"Selama 11 hari saya menemani ayah, di rumah sakit," kata Erik.

Ia mengatakan, malam sebelum ayahnya meninggal ia tak mendengar ayahnya berkata apapun. Erik tak menduga ayahnya tersebut akan meninggal.

Baca Juga: Pijit Jidat, Reaksi Anies Baswedan saat Presiden Jokowi Umumkan Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur Jadi Sorotan

"Sore harinya tak bilang apa-apa, saya juga langsung tidur," kata Erik.

Tak jauh dari Erik, sang ibu, Sukarni (46), terlihat masih sangat bersedih. Matanya sembab dan beberapa kerabat terpaksa terus membopongnya.

Adik Erik, Adinda Dini Wulandari (18), terus duduk berada dekat dengan sang ibu.

Setelah upacara pemakaman selesai, keluarga kembali menghampiri makam untuk berdoa bersama-sama.

Baca Juga: Mengusung Budaya Tionghoa, Intip Keseruan Teapai Roger Danuarta dan Cut Meyriska Sebelum Melangsungkan Resepsi

Paman almarhum Ipda Erwin Yuda Wildani, Letkol Eri Winardi, menanti itikad baik dari keluarga para tersangka untuk bersilaturahmi.

Ia mengatakan, jika ada kekhawatiran atau ketakutan maka didampingi oleh pihak aparat pun boleh dilakukan.

Tangkap Layar Youtube/TribunJabar Video
Tangkap Layar Youtube/TribunJabar Video

Erik Yudha bersama sang ibu saat menaburkan bunga diatas makam sang ayah Ipda Erwin Yuda Wildani.

Ia meyakini keluarga Erwin terbuka dan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk kasus hukumnya.

"Keluarga menanti itikad baik dari para keluarga tersangka, didampingi pun tidak apa-apa," ujar Eri di area Taman Makam Pahlawan Cikaret, KabupatenCianjur, Senin (26/8).

Baca Juga: Jokowi Sudah Tentukan Lokasi Calon Ibu Kota Indonesia Baru: Ini Bukan Kesalahan Pemprov DKI Jakarta

Eri mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib soal urusan hukum.

Namun ia belum melihat ada keluarga dari mahasiswa datang ke rumah keponakannya tersebut.

"Sekarang sudah ikhlas, keluarga almarhum saya melihat tak menuntut apapun, malah terbuka untuk urusan yang baik," kata Eri.

Tribun Jabar/Ferri AMiril Mukminin
Tribun Jabar/Ferri AMiril Mukminin

Kakak Ipda Erwin, Erna, memeluk sang ibu

Eri mengatakan, keponakannya tersebut hidup sederhana terlihat dari rumah yang ia miliki bersama keluarganya.

Baca Juga: Tengah Hamil Bayi Kembar, Penampilan Irish Bella Curi Perhatian Saat Hadiri Resepsi Cut Meyriska dan Roger Danuarta

"Bisa dilihat, ia polisi yang hidup sederhana bersama dengan keluarganya," kata Eri.

DA salah seorang mahasiswa pengunjukrasa yang sempat diperiksa namun dilepas kembali oleh Satreskrim PolresCianjurdan tak menjadi tersangka turut hadir di pemakaman IPDA Erwin Yuda Wildani, yang dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Cianjur, Senin (26/8) siang.

DA terlihat ditemani oleh beberapa orang. Ia berdiri di belakang barisan orang yang duduk di tenda.

Tangannya sedikit gemetar saat mencoba untuk diajak mengobrol.

DA mengaku mendapat kabar dari teman dan rekannya.

Baca Juga: Nikahi Cucu Raja Kapal Nusantara, Ternyata Kakek Mertua Lulu Tobing Bukan Orang Semabarang Lo, Punya Peran Penting dalam Perjanjian Linggarjati

Ia pun bersama beberapa orang berinisiatif untuk datang ikut menyaksikan upacara pemakaman IPDA Erwin Yuda Wildani.

"Saya ikut sedih pa, terpukul juga rasanya," ujar DA sambil memegang dadanya.

Tak banyak yang ia katakan, ia hanya melihat dari belakang ke arah titik tanah merah yang baru saja digali.

Sementara itu, Ketua Persatuan Alumni GMNICianjur, Iwan Permana, mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga korban.

Baca Juga: Sempat Diisukan Bangkrut dan Kariernya Meredup Usai Tersangkut Kasus Narkoba, Kini Roger Danuarta Gelar Resepsi Pernikahan Super Mewah di Hotel Bintang Lima, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Lain Milik Suami Cut Meyriska

Iwan mengatakan, alumni GMNI berniat akan melayat ke rumah keluarga korban.

"Dari keluarga para tersangka juga sudah berniat akan melayat, mungkin waktunya akan diinformasikan kembali," kata Iwan.

Ia juga mengatakan, hingga saat ini masih membantu pihak kepolisian untuk mempermudah pemeriksaan para mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjukrasa yang berujung padaterbakarnya IPDA Erwin Yuda Wildani.

"Kami prihatin atas aksi beberapa waktu lalu itu, kami mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam menuntaskan kasus ini," kata Iwan.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ada 3 Sesar Aktif yang Bisa Picu Gempa Bermagnitudo 7.0 di Calon Ibu Kota Baru Indonesia yang Baru Ditentukan Jokowi

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul"Ipda Erwin Terbakar Hidup-hidup Kini Meninggal, Anak Ipda Erwin: Saya Sempat Dendam ke Pengunjukrasa".

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Tribun Cirebon

Baca Lainnya