Suar.ID -Beberapa waktu lalu kabar menikahnya Lulu tobing sempat membuat heboh warganet.
Ia dikabarkan telah menikah dengan seorang pengusaha sukses bernama Bani Mulia.
Kabar menikahnya Lulu Tobing ini makin ramai usai ia mengunggah sebuah foto hitam putih yang menampilkan dirinya bersama Bani Mulia tengah bersanding di Instagram pribadinya.
Dalam foto tersebut Lulu Tobing nampak anggun dengan mengenakan kebaya warna putih.
Baca Juga: Viral! Sopir Wanita Ini Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Penumpangnya
Sedangkan Bani Mulia sendiri terlihat memeluk Lulu dari belakang dengan mengenakan baju koko dan kalung dari rocean bunga melati.
Mengutip Kompas.com, foto tersebut diunggah Lulu pada Sabtu (24/8) lalu.
Lulu tak menuliskan diskripsi apapun dalam foto tersebut, ia hanya memberikan emoji hati.
Tapi melihat dari postingan Instagram miliki Happy Salma yang juga diunggah pada hari yang sama, nampaknya memng betul bahwa itu merupakan momen sakral pernikahan antara Lulu Tobing dan Bani Mulia.
"Panitia among tamu untuk dua manusia yang aku sayang."
"Bersamalah dalam suka duka selalu, selamanya," tulis Happy.
Melihat hal tersebut postingan Lulu Tobing dan Happy Salma pun banjir ucapan selamat dari sahabat, kerabat dan juga fans.
Banyak juga yang ikut merasa bahagia dengan pernikahan kedua Lulu Tobing ini.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Lulu pernah menikah dengan salah seorang anggota keluarga Cendana yaitu Danny Bimo Hendro Utomo.
Danny sendiri merupakan anak dari Siti Hardijanti Rukmana atau bias dikenal dengan Mbak Tutut, salah seorang putri dari Presiden ke-2 RI yaitu Soeharto.
Lepas dari Keluarga Cendana pada tahun 2016, Lulu pun akhirnya menemukan tambatan hati yang baru.
Pria yang beruntung mendapatkan hati Lulu Tobing ini adalah Bani M Mulia.
Rupanya Bani sendiri juga berasal dari keluarga yang berpengaruh, tak kalah dari Keluarga Cendana.
Bahkan kakek Bani sendiri adalah orang yang penting pada masa kemerdekaan Indonesia, yaitu Soedarpo Sastrosatomo.
Dikutip dariSosok.ID,Soedarpo ini adalah seorang diplomat ulung dan juga seorang juru runding di beberapa perjanjian awal kemerdekaan Indonesia.
Sepak terjang Soedarpo di perpolitikan Indonesia sendiri diawali sejak ia bersekolah di Ika Daigaku (Fakultas Kedokteran UI pada masa pendudukan Jepang).
Di sanalah ia dan teman-temannya sering melancarkan aksi protes kepada Jepang.
Puncaknya yaitu pada saat Soedarpo ikut bergabung dalam aksi mogok massal bersama kelompok mahasiswa pada Juni 1945.
Pada awal kemerdekaan Indonesia, Soedarpo dan teman-temannya dipanggil oleh Sutan Syahrir untuk masuk ke dalam jajaran pekerja Kementerian Penerangan di bawah Syahrir sebagai perdana menteri.
Dalam sebuah buku "Biografi Soedarpo Sastrosatomo" disebutkan, kakek Bani ini adalah penguhubung antara Sutan Syahrir dengan Soekarno-Hatta ketika diadakan perundingan Linggarjati.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Terbang, Sering Dikaitkan dengan Datangnya Kemudahan?
Setelah itu Karier Soedarpo berlanjut ke New York, Amerika Serikat, ketika ditugaskan di Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Sayangnya karier Soedarpo dalam dunia politik ini berhenti ketika ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai diplomat.
Setelah berhenti dari dunia politik, Sodarpo sempat berkeliling Indonesia selama 3 bulan untuk mengamati bisnis apa yang akan dijalaninya.
Beruntungnya nasib baik berpihak padanya, dengan usaha keras dan juga kegigihan yang luar biasa, Soedarpo pun akhirnya mendirikan PT Samudra Indonesia.
Ia pun kemudian mengasuh PT Samudra Indonesia ini hingga menjadi perusahaan yang besar.
Kini PT Samudra Indonesia telah banyak dioerhitungkan di kancah internasional.
Tercatat, aset kekayaan bisnis keluarga Soedarpo pernah meraih peringkat 37 keluarga terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2006.
Baca Juga: Viral Video 2 Pria Selamat dari Maut saat Naik Wahana hanya Dalam Waktu 1 Detik yang Menentukan!