Suar.ID -Nasib nahas menimpa seorang remaja ketika vape yang dikantonginya meledak.
DilansirMetro.co.ukpada Jumat (9/8),pria yang sedang apes ini bernama Will Hawksworth (24) asal Sheffield, Inggris.
Kejadian ini terjadi saat mengemudikan mobilnya bersama pacaranya Molly Biney (25) usai berbelanja dari supermarket.
Namun tiba-tiba Vape yang dikatonginya mulai mengeluarkan percikan api di kantongan bajunya.
Baca Juga: Viral Video Anak SD Di-bully oleh Teman-temannya, Walau Menangis Tetap Disiksa Bertubi-tubi
Ia pun mencoba menepikan mobilnya, namun batrei vapenya tiba-tiba saja meledak dan mulai membakar baju dan juga sebagian dadanya.
Vape tadi kemudian jatuh di antara jok mobil Audi A5sewaan yang dikendarainya dan membuat seluruh kendaraan tersebut terbakar.
Will mengatakan bahwa hal yang dialaminya ini terasa sangat menyakitkan.
"Saya terasa seperti terbakar hidup-hidup, itu merupakan hal paling menyakitkan yang pernah saya bayangkan."
"Baju saya terbakar di dada saya hingga menyebabkan kulit saya benar-benar terbakar," ujar Will.
"Saya takut. Saya pikir saya bisa kehilangan hidup saya."
"Saya tidak akan pernah mendekati vape lagi, itu mematikan." lanjutnya.
Will sendiri mulai merokok pada usia 15 tahun, namum 4 tahun kemudian ia pun mulai berpindah ke vape dan berharap untuk bisa berhenti merokok.
Sejak itu ia selalu menggunakan vapenya tanpa ada masalah sedikit pun.
Sampai kejadian meledaknya vape yang ia gunakan pada 21 Januari tahun lalu.
Sebelum terjadinya kejadian tersebut, Will selalu membawa baterai baru dan mengisi baterainya ini di rumah.
Will menjelaskan sebelum kejadian mengerikan itu terjadi dirinya mendengar suara seperti sebuah kembang api kemudian bajunya terbakar begitu saja.
Namun vape yang tervakar itu jatuh ke kursi mobilnya dan melahap habis mobil Audi A5 yang ia sewa.
"Saya mendengar suara yang terdengar seperti kembang api dan kemudian baju saya terbakar."
"Kemudian baterai vape mulai meledak ketika saya menepi dan ketika sudah berhenti tubuh saya pun mulai dilahap api," ujar Will.
"Vape yang meledak itumembakar pakaian saya dan jatuh di sisi kursi mobil, kemudian saya keluar dan membuka pakaian saya lalu menutupi diri saya dengan salju, apa yang saya alami ini adalah sebuah penderitaan," terangnya.
Pasangan ini pun menelpon layanan darurat dan Will segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Utara, di mana ia dirawat karena luka bakar tingkat kedua dan ketiga.
Ia pun diberi paket gel untuk meredakan rasa sakit sebelum petugas medis membersihkan lukanya.
Setelah enam jam dirawat, ia pun diijinkan untuk pulang namun ia harus tetap menjalani rawat jalan untuk mengobati luka bakarnya.
Sebenarnya Will diberi pilihan untuk mencangkok kulitnya, tapi ia menolak karena tidak ingin membuat tubuhnya terluka lagi.