Suar.ID -Kisah cinta sepasang kekasih beda kasta di India yang memilih kawin lari lantaran tak mendapat restu.
Pranay Perumalla (23), pemuda dari kasta rendah yang disebut Dalits.
Sementara Amrutha Varshini (21) berasal dari kasta atas dan terlahir di keluarga yang kaya raya.
Mengutip dari The Washington Post (20/8/2019), hubungan Amrutha dan Pranay sudah ditentang sejak awal.
Orang tuanya melarang Amrutha untuk bergaul dengan orang yang berasal dari kasta rendah terutama Dalit sejak gadis tersebut masuk sekolah menengah.
Namun, Amrutha tak begitu memahami sistem kasta, dan di sekolah itulah ia berkenalan dengan Pranay.
Saat itu Pranay adalah kakak kelas Amrutha yang dikenal riang dan atletis.
Hubungan pertemanan mereka pun berkembang menjadi romansa.
Baca Juga: Momen Mengharukan ketika Gadis Buta Pertama Kali Melihat Ibunya
Ketika Ayah Amrutha, T. Maruthi Rao tahu putrinya berhubungan dengan pemuda dari kasta rendah ia murka.
Dan untuk pertamakalinya Amrutha dipukuli, ponsel dan laptopnya disita dan ia dipindahkan ke sekolah lain.
Keluarga Amrutha tak mau menerima hubungan keduanya dan menganggap sebagai sebuah penghinaan.
Bagi ayah Amrutha pernikahan putri satu-satunya bak sebuah obsesi.
Baca Juga: Selvi Ananda Curhat Soal Kehidupannya sebagai Mantu Presiden, Sempat Bosan hingga Temukan Obatnya
Ia bahkan tak masalah menikahkan Amrutha dengan pengemis sekalipun asal berasal dari kasta atas.
Amrutha dan Pranay
Selama 6 tahun setelah dipisahkan, dua sejoli itu masih menjalin hubungan meski hanya bisa bertemu sesekali.
Hingga keduanya kuliah, Pranay mengambil jurusan teknik dan Amrutha jurusan mode.
Semakin dewasa Amrutha takut dirinya dijodohkan dan mengajak Pranay untuk kawin lari.
30 Januari 2018, Amrutha kabur dari rumahnya bersama Pranay.
Mereka sebenarnya takut tapi telah berencana untuk kabur ke Autralia dan memulai hidup baru di sana.
Mereka pun mengajukan permohonan paspor dan belajar untuk tes bahasa Inggris.
Pasangan tersebut akhirnya menikah di sebuah kuil Hindu dengan hanya disaksikan beberapa rekan mereka.
Lima bulan kemudian Amrutha hamil, dan mereka harus menunda keinginan untuk kabur ke Australia.
Mereka juga memutuskan untuk mengadakan resepsi untuk merayakan pernikahan mereka.
Ratusan orang menghadiri perayaan pada 17 Agustus 2018, tetapi orang tua Amrutha tidak hadir.
Resepsi pernikahan Pranay dan Amrutha
Baca Juga: Parah! Seorang Ayah Kandung Tega Perkosa Dua Anak Gadisnya Selama 9 Tahun di Maluku Tengah
Amrutha dan Pranay tak tahu bahaya telah mengintai mereka.
Ayah Amrutha, Rao sudah merencanakan pembunuhan untuk Pranay.
Menurut catatan pengadilan, sebulan sebelumnya, Rao telah menyewa pembunuh bayaran dengan biaya Rp 2,1 miliar melalui perantara pemimpin politik lokal.
Foto di undangan resepsi diserahkan ke pembunuh untuk mempermudah mereka mengidentifikasi Pranay.
Pada 14 September, Amrutha, Pranay dan ibunya Premalatha meninggalkan Rumah Sakit Jyothi setelah janji dengan dokter kandungan Amrutha.
Dalam video yang direkam oleh kamera CCTV, pasangan itu tampak santai mengobrol sambil berjalan.
Tanpa tahu si pembunuh berjalan tepat di belakang mereka sambil membawa senjata.
Pembunuh bayaran itu pun tiba-tiba memukul Pranay dua kali.
Pembunuh bayaran berjalan di belakang Amrutha dan Pranay
Video itu memperlihatkan Amrutha mengangkat tangannya ke kepala karena kaget dan bingung, lalu berlari, menangis, kembali ke rumah sakit untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Tragis! Bocah 13 Tahun Gantung Diri Setelah Tahu Gadis Pujaan Hatinya Ternyata Telah Memiliki Pacar
Amrutha pun menelpon ayahnya dan berkata: "Seseorang menyerang Pranay. Apa yang kamu lakukan?" lalu pingsan.
Pada 30 September 2018, Rao mengakui kejahatannya setelah polisi menemumukan bukti, dia lah yang ada di balik kematian menantunya.
Ayah Pranay, Balaswamy berkata mereka ingin Rao dihukum seberat-beratnya agar kejadian serupa tak terjadi lagi di masa depan.
Amrutha berkata, orangtua Pranay sudah seperti orang tuanya sendiri.
Amrutha dan bayinya
"Ayah saya adalah alasan kematian Pranay," ungap Amrutha.
"Tapi orangtua Pranay tahu, kami saling mencintai."
Baca Juga: Seorang Anak Mendadak Kaku dan Tewas saat Bermain Ponsel Sambil Mengisi Daya, Diduga Tersetrum