Suar.ID -Tak dapat dipungkiri ada beberapa sisi kelam dalam industri film dewasa yang jarang diketahui.
Mungkin banyak yang mengira para bintang film dewasa hidup bergelimang harta dan jauh dari kemiskinan.
Namun baru-baru ini, seorang mantan bintang bintang film dewasa terkenal bernasib miris.
Melansir dari Daily Mirror (21/8/2019), mantan bintang film dewasa, Jenni Lee justru ditemukan hidup menggeandang di gorong-gorong.
Baca Juga: Heboh di Media Sosial Puluhan Ekor Hiu Muncul di Pantai Nusa Dua Bali, Ternyata Ini Pemicunya
Nama Jenni Lee menjadi salah satu bintang film panas yang paling dikenal dalam industri beberapa tahun lalu.
Wanita asal Tennessee itu memiliki banyak penggemar kala itu dan kerap muncul di majalah besar seperti Hustler dan Penthouse.
Jenni Lee memutuskan pensiun dari industri film dewasa dan memilih fokus pada karir permodelan pada 2009.
Meski Jenni Lee telah pensiun tercatat hanya dalam satu situs web saja sekitar 45.000 orang masih menikmati karyanya.
Hal ini menunjukkan popularitasnya masih belum surut, hanya saja kehidupan pribadinya mengalami penurunan.
Wanita yang kini berusia 39 tahun itu hidup dan tinggal di sebuah gorong-gorong sepanajang 200 mill di bawah ibu kota kasino dunia, Las Vegas.
Keberadaan Jenni Lee ditemukan oleh seornag kru TV yang tengah membuat film dokumenter.
Baca Juga: Islandia Peringati Punahnya Gletser Okjokull, Monumen Penting dalam Memburuknya Perubahan Iklim
Jenni Lee hanyalah nama panggung, nama salinya Stephanie Sadorra.
Hidup di gorong-gorong yang gelap dan sempit, ia bahkan hanya mengandalkan obor untuk penerangan.
Saat ditanya mengenai kesuksesannya sebagai bintang film dewasa, Jenni berkata bahwa karirnya dulu 'sedikit terlalu sukses'.
"Saya benar-benar menjadai sangat terkenal. Saya masih masuk peringkat 100 teratas dalam daftar (bintang film dewasa).
Dulu aku sangat seksi," kata Jennie mengenang masa lalunya.
Meski Jenni tampak malu-malu dengan kehidupannya sekarang, namun ia menekankan bahwa ada hal-hal positif dari tinggal di gorong-gorong.
Jennie tak sendirian tinggal di sana karena ada komunitas penghuni gorong-gorong yang terdiri dari pada gelandangan atau tuna wisma.
"Ini tidak sesulit yang kamu kira, semua orang benar-benar saling menghargai.
Semua orang baik satu sama lain, yang ku rasa tidak akan sering kamu jumpai," katanya.
Jenni mengungkapkan apa yang ia rasakan selama tinggal di gorong-gorong.
"Aku senang, aku memiliki semua yang aku butuhkan di sini. Orang-orang (di gorong-gorong) lebih menerima," sambungnya.
Gorong-gorong yang Jenni tempati bersama ribuan tuna wisma lain sebenarnya dibangun untuk melindungi kota dari banjir.
Baca Juga: Mengeluh Sering Sakit Kepala, saat Diperiksa Ternyata Ada Cacing di Tengkoraknya!
Saat ditanya apakah berniat untuk meninggalkan gorong-gorong, Jenni sempat tersebrsit keinginan, tapi sekarang ia tidak begitu peduli untuk ke luar.
"Di sini tentu kesulitan air. Tapi aku suka kesulitan-kesulitan karena itu membangun persahabatan.
Aku merasa di sini aku dapat memiliki lebih banyak teman sejati," pungkasnya.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut bagaimana Jenni bisa berakhir tinggal di gorong-gorong.
Gorong-gorong di bawah Las Vegas diketahui ditinggali oleh berbagai manusia.
Termasuk orang yang memiliki pekerjaan bahkan hingga penipu.