Suar.ID - Adanya ojek online memberikan kita kemudahan dalam beberapa hal.
Salah satunya adalah membeli makanan.
Tanpa harus keluar rumah, kita bisa membeli makanan yang kita inginkan dengan memesan lewat ojek online.
Namun, ada beberapa oknum ojek online yang memanfaatkan pekerjaannya untuk berbuat tidak baik.
Seperti yang terjadi pada pembawa acara Billy Syahputra.
Ia mengaku telah ditipu oleh oknum ojek online saat memesan makanan.
Dilansir dari kompas.com, Billy menceritakan kronologi penipuan oleh ojek online tersebut.
Baca Juga: Viral, Pria Ini Gugat Polisi karena Tak Terima Ditilang: 'Saya Tidak akan Bayar Surat Tilang'
Awalnya, ia memesan makanan melalui aplikasi ojek online.
Tak lama kemudian, sang pengemudi mengeluh tak memiliki uang untuk membeli pesanannya.
"Dia minta transfer ke aplikasi dia. Ketika kita (diminta) transfer Rp 400.000 padahal nominal makanan Rp 300.000, enggak lama dia bilang makanan sudah ada. Setahu gue ketika gue sering beli itu makanan paling cepet setengah jam dan sejaman karena itu ngantre banget," ujar Billy saat ditemui kompas.com di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).
Baca Juga: Viral Uang 10 Juta Rupiah Dimakan Rayap, Ini Alasan Bank Indonesia Cuma Menggantinya 1 Juta
Namun, setelah lama menunggu, pesanan tak kunjung datang.
"Enggak lama dia bilang oli habis, bensin habis, ada gangguan, terus katanya dia masih di bengkel. Terus gue bilang kalu di bengkel, gue samperin saja daripada ngerepotin, dia bilang enggak usah," ucap Billy.
Setelah Billy menghubungi oknum tersebut, ia justru malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Ia dimaki oleh oknum ojek online tersebut dengan kata-kata kasar yang sangat tidak sopan.
Baca Juga: Pamer Perut Buncit di Upacara HUT ke-74 RI, Akhirnya Terungkap Usia Kandungan Selvi Ananda
Akhirnya, Billy Syahputra kehilangan uang dan makanan pesanannya pun tak datang.
"Kalau gue cuma Ro 400 ribu ya hitung-hitung amal untuk orang yang telah menzalimi dan gue ikhlas Lillahi Ta'ala. Gue mengutarakan ini supaya tidak terjadi lagi hal-hal semacam ini," ujarnya.