Suar.ID - Hari ini 74 tahun yang lalu, sehari setelah Indonesia merdeka melalui proklamasi yang dibacakan Soekarno, terjadi kesibukan diantara para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang PPKI menetapkan 3 hal penting untuk bangsa Indonesia yang baru saja merdeka.
Tiga hal yang ditetapkan PPKI diantaranya yaitu: Mengesahkan UUD 1945, memilih dan menetapkan Soekarno-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden, serta pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Ya, hari ini 74 tahun yang lalu Indonesia punya presiden pertama.
Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia bersama Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
Soekarno menjabat menjadi presiden pertama selama 22 tahun, sejak 1945 sampai 1967, sebelum kemudian digantikan oleh Soeharto.
Ia terpilih menjadi presiden setelah sehari sebelumnya ditunjuk membacakan teks proklamasi Indonesia di kediamannya saat itu, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Cukup lama Soekarno menjabat menjadi presiden, namun, hal apakah yang dia lakukan ketika pertama terpilih menjadi presiden pada 18 Agustus 1945 itu?
Konon, hal unik terjadi saat Soekarno baru saja ditetapkan menjadi presiden.
Setelah hari-hari yang begitu panjang, melewati masa penjajahan hingga hari 'penculikan' ke Rengasdengklok, kemudian ia menjadi orang yang membacakan teks proklamasi, Soekarno memilih untuk lebih bersantai.
Dikutip dari Grid.ID, Saat dalam perjalanan pulang setelah penetapannya sebagai Presiden RI, Soekarno melihat tukang sate.
Dia pun memanggilnya dan memesan sate dari penjual itu.
Baca Juga: Bayi Duyung Mati secara Tragis karena Ususnya Tersumbat Plastik
Bukan hanya memesan satu porsi saja, ia memesan hingga 50 tusuk.
"Sate ayam lima puluh tusuk," katanya kepada penjual sate yang dia temui.
Dibelinya sate dalam jumlah banyak, seperti menjadi perayaan pengangkatan dirinya menjadi presiden.
Saking uniknya momen tersebut, bahkan pesanan sate sebanyak 50 tusuk itu sering disebut sebagai 'perintah pertama Soekarno sebagai presiden'.
Baca Juga: Ternyata, Ada Dajal di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang Punya Tugas Khusus