Beginilah Cara Mengolah Tanaman Bajakah secara Benar Agar Ampuh untuk Menyembuhkan Kanker

Jumat, 16 Agustus 2019 | 08:37
Kompas TV

Pohon bajakah yang telah dikeringkan.

Suar.ID - Baru-baru ini siswa-siswi dari SMAN 2 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Siswa-siswitersebut berhasil meraih medali emas di Seoul, Korea Selatan, karena mereka menghasilkan temuan obat kanker dari penelitian yang mereka lakukan.

Hasil penelitiantersebut berhasil membuktikan bahwa generasi muda Kalteng dan juga generasi muda Indonesia memiliki kualitas yang mumpuni.

Siswa dan siswi tersebut membuat obat kanker dengan ramuan tradisional suku Dayak yang terbukti bisa menyembuhkan kanker hanya dalam waktu 1 hingga 2 bulan.

Baca Juga: Obat Kanker Mujarab Temuan Siswa SMA di Kalteng Rencananya akan Segera Dipatenkan

Nama tanaman ini adalah bajakah, yang sejauh ini hanya tumbuh di dalam hutam Kalimantan Tengah.

Berdasarkan temuan tigasiswa dari SMAN 2 Kota Palangkaraya itu, tanaman bajakah disebut bisa menyembuhkan kanker.

Saat ini, pengobatan kanker masih dilakukan melalui kemoterapi atau operasi untuk membuang sel kanker yang menggerogoti tubuh.

Namunmenurut penelitian mereka, langkah operasi atau kemoterapi tidak diperlukan lagi.

Penderita kanker hanya perlu minum ramuan dari pohon bajakah laiknya minum teh.

Baca Juga: Inilah Video Tanaman Bajakah Temuan Anak SMA yang Diyakini Bisa Sembuhkan Kanker

Cara Membuat:

1. Siapkan potongan batang bersulur pohon bajakah.

2. Keringkan di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

3. Cacah potongan batang yang telah dikeringkan.

4. Rebus potongan batang pohon bajakah bersama dengan air selama 30 menit.

5. Bila warna air berubah seperti teh, ramuan mujarab siap diminum setiap hari hingga 2 bulan.

Pohon bajakah memiliki 40 zat yang baik untuk memberatas sel kanker, di antaranya fenolik, steroid, tannin, alkonoid, saponin, hingga terpenoid.

Namun pohon ini sayangnya sulituntuk dibudidayakan karena hanya tumbuh di tanah gambut.

Selain itu, bila memang bisa dibudidayakan, kandungan yang dihasilkan mungkin akan berbeda.

Disclaimer: Artikel ini bukan saran profesional dari medis dan dibuat hanya untuk menambah wawasan terkait tanaman bajakah. (Adrie P. Saputra/Suar.D)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas TV

Baca Lainnya