Suar.ID -Dalam lingkungan sekolah, masih saja banyak terjadi pembulian dari satu murid ke murid yang lainnya.
Terkadang pembulian ini juga menyebabkan kekerasan fisik.
Seperti yang dialami seorang anak perempuan asal Malaysia ini.
Karena tak memberikan uang kepada para pelaku perundungan, bocah ini mendapatkan kekerasan fisik yang bahkan menyebabkannya mengalami cidera tulang belakang dan terpaksa menggunakan kursi roda.
Baca Juga: Penggemar Kirimkan Potret Lawas Dewa 19, Pose Maia Estianty dalam Pelukan Ahmad Dhani Jadi Sorotan
Dilansir Malaymailpada Rabu (14/8), anak ini dikenal dengan nama Angah (9), ia merupakan siswa kelas tiga di sebuah sekolah dasar dekat Ayer Hitam Malaysia.
Ia mengaku bahwa tiga orang teman sekolahnya termasuk seorang anak laki-laki selalu membullinya sejak tahun lalu.
Mengetahui hal itu sang ibu melaporkan tindakan pembulian yang terjadi pada anaknya dua hari lalu.
Angah ini merupakan anak ke-2 dari empat bersaudara.
Baca Juga: Obat Kanker Mujarab Temuan Siswa SMA di Kalteng Rencananya akan Segera Dipatenkan
Setiap hari ia harus menyisihkan uangnya atau meminta uang dari kakak perempuannya untuk membayar uang perlindungan kepada para pembulinya.
"Mereka selalu menghinaku dan ayahku, mereka juga meminta uang kepadaku."
"Salah seorang dari mereka bahkan menendang dan memukuliku," kata Angah
"Mereka mengancamku, jika saya melaporkan ke guru, mereka akan bilang kalau saya meminjam uang kepada mereka," lanjut Angah.
Angah anak korban bully terpaksa memakai kursi roda
Angah kini terpaksa menggunakan kursi roda karena cedera yang dialaminya.
Tak hanya itu ia juga merasa takut untuk kembali ke sekolah.
Sang ibu yang dikenal dengan nama Asma (32) mengatakan bahwa anaknya sering sekali mengeluh sakit pada bagian punggungya.
Ia juga mengatakan anaknya ini mulai tidak bisa berjalan dengan benar sejak bulan Juni.
Baca Juga: Tagar #TerimaKasihZara Trending di Twitter, Zara Beberkan Alasannya Memilih Lulus dari JKT48
Angah pernah dirawat di sebuah Rumah Sakit Sultanah Bahiyah dari tanggal 15 hingga 22 Juli.
Hasil MRI Angah
Ketika dirawat di rumah sakit tersebut ia diperiksa dengan MRI dan ditemukan bahwa ia menderita cidera pada tulang belakangnya.
"Saya kecewa dengan pihak sekolah, karena setiap saya melakukan keluhan mereka hanya menjawab akan segera menyelidiki kasus ini," ujar Asma.
Ketua Komite Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Dr Salmee ketika dihubungi mengatakan dia telah meminta Departemen Pendidikan Negara untuk menyelidiki masalah ini.