Ikut Meriahkan HUT RI ke-74, Narapidana Narkoba di Malang Ini Jahit bendera Merah Putih Raksasa dari Balik Penjara

Selasa, 06 Agustus 2019 | 17:08
Kompas.com, cdn.setneg.go.id

Narapidana narkoba jahit bendera merah putih raksasa

Suar.ID - Memasuki bulan Agustus, bulan di mana bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya, berbagai pernak-pernik biasanya menghiasi di setiap tempat.

Perlengkapan hari kemerdekaan yang harus ada dan terpasang adalah bendera merah putih.

Ternyata, para narapidana narkoba yang berada di Lembaga Permasyarakatan (Lapas), Sukun, Malang, juga tengah sibuk menjahit bendera merah putih sendiri.

Bukan sembarang bendera merah putih, mereka menjahit bendera merah putih berukuran raksasa.

Baca Juga: Putus Sekolah, Bangkrut, Dipenjara dan Diputus Pacarnya karena Dianggap Miskin, Pria Ini Kini Jadi CEO dan Tajir Melintir

Eka Diana (27) mengungkapkan kebanggaannya karena diberi kesempatan menjahit bendera Merah Putih dari balik penjara, Selasa (6/8/2019).

Bagi Eka Diana, menjahit bendera berarti ikut andil dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI).

"Pasti buat ikut ngerayain Hari Kemerdekaan Indonesia. Mudah-mudahan Indonesia semakin baik dan semakin maju," jelasnya.

Eka Diana merupakan narapidana narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita kelas IIA, Sukun, Kota Malang.

Baca Juga: Dipenjara 6 Tahun dan Dendan 30 Miliar, Ini Ancaman Buat Penjual Bensin Eceran Menurut UU Migas

Eka yang merupakan warga asal Bandung ditangkap di Surabaya karena kasus peredaran sabu. Eka divonis 12 tahun penjara.

Kepala Lapas Wanita Kelas IIA Sukun, Kota Malang Ika Yusanti mengatakan, terdapat 20 orang narapidana yang menjahit bendera itu.

Mereka merupakan narapidana narkoba dan kriminal umum.

Mereka menjahit bendera berbentuk memanjang dan akan dimanfaatkan dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di Lapas tersebut.

Baca Juga: Kini Jadi Pendeta di China, Siapa Sangka Artis yang Ngetop di Era 1990-an Ini Dulu Suka Mabuk-mabukkan dan Terjebak dalam Kehidupan Malam

"Dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI, kami mengajak untuk membangkitkan rasa kebangsaannya dengan menjahit bendera," kata Ika.

Bendera yang dijahit oleh narapidana sepanjang 120 meter.

Bendera itu akan dipajang di halaman depan lapas dan di lapangan saat upacara bendera berlangsung pada 17 Agustus nanti.

"Rencana bendera ini yang mereka jahit akan kami pajang di depan Lapas dan di lapangan upacara," jelasnya.

Baca Juga: Siswi SMK Swasta Karya Tarutung Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Berikut ini Fakta dan Kronologinya!

Ika berharap, pemajangan bendera Merah Putih yang berbentuk memanjang itu bisa memacu rasa percaya diri warga binaan.

Selain itu, bendera Merah Putih itu diharapkan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme narapidana yang sedang menjalani masa tahanan.

"Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa kebangsaan bahwa Indonesia ini direbut dengan perjuangan oleh para pahlawan," kata Ika.

"Selain itu untuk menunjukkan rasa kepercayaan diri mereka bahwa di tengah keterbatasan mereka masih punya keterampilan," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dari Balik Penjara, Napi Bangga Bisa Jahit Bendera Merah Putih Raksasa

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber kompas.com