Viral Penampakan Gunung Rinjani Berselimut Awan Topi, Cantik Tapi Berbahaya!

Kamis, 18 Juli 2019 | 13:17
Instagram/@mountnesia

Awan topi menyelimuti Gunung Rinjani, Kamis (17/7/2019).

Suar.ID – Fenomena alam menakjubkan berupa awan lenticular terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/7/2019).

Awan berbentuk topi ini menyelimuti puncak Gunung Rinjani.

Menurut Teguh Riyanto selaku Kepala Seksi Wilayah I Lombok Utara, Taman Nasional Gunung Rinjani, seperti dikutip dari Kompas.com, awan topi seperti itu bukan lah yang pertama terjadi.

Awan topi juga pernah terjadi pada 2009 dan 2018 lalu, namun bentuk topinya tidak sesempurna pada 2019 ini.

Baca Juga: Disuruh Menunjukkan Tiket Lain yang Jelas, Emak-emak Ini Malah Mengamuk kepada Kondektur, Videonya Viral

Baca Juga: Pengamen Disiksa untuk Akui Membunuh: 3 Taktik Polisi Agar Tersangka Mengaku, Bahkan Meski Tak Salah

Sebelumnya, fenomena awan topi semacam ini juga pernah terjadi di beberapa gunung di Indonesia.

Tidak hanya berbentuk topi, awan seperti itu kadang juga mirip UFO atau gasing.

Terakhir, awan lenticular terbentuk di Gunung Lawu, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah, Maret 2019.

Fenomena serupa pernah terjadi di di Gunung Agung, Bali, pada Rabu (23/1/2019) lalu.

Kolase Twitter Aqua 'Ri-us' dan Mantili

Penampakan Gunung Lawu dihiasi awan lenticular mirip piring terbang.

Menurut Keterangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Mohamad Taufik Gunawan seperti dikutip dari Tribunnews.com, fenomena itu adalah awan Altocumulus Lenticularis.

Sementara di Gunung Semeru, Jawa Timur, awan serupa juga sempat mengebohkan masyarakat pada tahun 2018 lalu.

Dikutip dari Kompas.com, menurut Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala, awan tersebut juga merupakan awan Altocumulus Lenticularis.

Gunung Semeru pada saat itu bak memiliki topi atau payung di puncaknya.

Fenomena itu bahkan juga dibagikan oleh mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho pada Senin (10/11/2018) melalui akun twiternya, @Sutopo_PN.

(Dok. BB TNBTS)

Puncak Gunung Semeru atau Mahameru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertutup awan sehingga terlihat seperti bertopi pada Senin (10/12/2018)

Baca Juga: Terlalu Sedih dan Terpukul dengan Kepergian Ayahanda untuk Selama-lamanya, Sang Putra Wafat 24 Jam Kemudian

Baca Juga: Seorang Anak di Bawah Umur Dijadikan Budak Seks oleh Ayah Kandungnya Sendiri selama Bertahun-tahun di Salatiga

Awan Altocumulus Lenticularis si cantik yang membahayakan bagi penerbangan

Mengutip penjelasan Agie Wandala dari Kompas.com, awan lenticular terbentuk saat udara bergerak melewati pegununungan, sehingga mendapat pendinginan yang cukup untuk terjadi kondensasi.

Awan lentikular memiliki karakteristik yang spesial karena posisinya tidak bergerak layaknya awan jenis lainnya dan berbentuk padat.

Awan jenis ini dapat berada pada lokasi yang sama dalam periode yang lama karena dukungan udara yang naik di atas pegunungan secara berkelanjutan, yang selanjutnya terkondensasi dan menghasilkan awan.

Bentuknya sendiri seringkali berbentuk menyerupai lensa atau lingkaran pipih seperti payung.

Hal ini karena awan lenticular dipengaruhi oleh topografi gunung dan tegak lurus terhadap arah angin. Agie mengatakan, awan jenis ini biasanya ditemui di sekitar area gunung.

Meski demikian, fenomena ini juga dapat terbentuk di atas dataran yang luas, karena perbedaan kecepatan angin pada berbagai lapisan akibat adanya pertemuan massa udara basah dan massa udara dingin.

Secara umum, Agie menjelaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya bagi pendaki karena tidak terjadi badai di sekitar awan tersebut.

Hanya saja, ia mewaspadai suhu udara yang menjadi lebih dingin dari biasanya karena suhu dingin menjadi salah satu pendukung pembentukan awan lentikular.

Selain itu, awan lenticular juga dapat berbahaya bagi penerbangan. Hal ini karena gelombang gunung dan pusaran angin yang kencang dapat menyebabkan turbulensi pada pesawat.

Meski begitu, awan lenticuar ini adalah salah satu fenomena alam yang indah untuk diabadikan.

Nah berikut, beberapa foto penampakan Gunung Rinjani berselimut awan lenticular berbentuk topi, seperti diunggah akun instagram @mountnesia.

#1

Instagram/@mountnesia

#2

Instagram/@mountnesia

#3

Instagram/@mountnesia

#4

Instagram/@mountnesia

#5

Baca Juga: Seorang Anak di Bawah Umur Dijadikan Budak Seks oleh Ayah Kandungnya Sendiri selama Bertahun-tahun di Salatiga

Baca Juga: Warga yang Curiga Gerebek Muda-mudi di Kamar Mandi Masjid, Ternyata Mereka Diduga Sedang Berbuat Mesum!

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya