Suar.ID -Setahun yang lalu viral pernikahan Sultan Malaysia, Sultan Muhammad V, dan Miss Moskow, Oksana Voevodina.
Pernikahan itu jadi perbincangan di Malaysia, juga di Indonesia.
Sayangnya, nasib pernikahan ini tidak berujung baik.
Sultan Muhammad dikabarkan sedang mengajukan gugatan perceraian.
Baca Juga: Setelah Ditunggu-tunggu, Akhirnya Aura Kasih Perlihatkan Wajah Sang Anak yang Bertampang Bule
Dikutip dari New Straits Times, perceraian tersebut didaftarkan pada tanggal 1 Juli yang lalu.
Sertifikat yang memuat lambang negara Kelantan ditandai sebagai salinan istri, menunjukkan bahwa perceraian dilakukan setelah pengucapan talak sebanyak tiga kali.
Tanggal perceraian terdaftar pada 22 Juni dan berlangsung di Singapura.
Namun wakil menteri utama Kelantan menyangkal mengetahui perpisahan yang terjadi.
"Kami tidak dapat berkomentar karena kami tidak memiliki informasi resmi tentang itu," ungkap Datuk Mohd Amar Nik Abdullah.
Baru 1 Tahun Nikahi Ratu Kecantikan Rusia, Mantan Raja Malaysia Layangkan Gugatan Cerai
"Kami hanya tahu tentang perceraian melalui media sosial, termasuk dari berita yang diterbitkan di halaman depan sebuah surat kabar hari ini," jelasnya.
Berita ini muncul setelah 2 bulan anak mereka lahir ke dunia.
Baca Juga: Viral, Penampakan Pocong Dibonceng Motor Bikin Satpam Lari Tunggang Langgang
Putranya yang lahir pada bulan Mei lalu diberi nama Ismail Leon.
Dan dalam unggahan dari Oksana Veorvodina dia mengumumkan kelahiran sang putra.
"21 Mei 2019, hari ketika hidup saya dibagi menjadi sebelum dan setelah.
Semua yang saya ketahui tentang perubahan yang terjadi pada seorang perempuan setelah kelahiran bayi adalah benar.
Cinta ini spesial, perasaan ini benar-benar baru. Saya berterima kasih kepada Allah dan suami saya untuk putra kami.
Sekarang kita bertiga, Terima kasih telah memilih keluarga kami Tengku Ismail Leon bin Tengku Muhammad V Faris Petra," tulisnya dalam instagram.
Sultan Muhammad V sendiri telah mengundurkan diri menjadi Raja Malaysia pada 6 Januari lalu.
Dan ia menjadi raja pertama dalam sejarah negara yang memilih untuk turun tahta.