Suar.ID – Cerita miris tentang pencemaran lingkungan kembali terjadi.
Pernah ada seekor paus jenis sperm yang terdampar di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), dan ditemukan sampah plastik 5,9 Kg di dalam perutnya.
Belum lagi, cerita hewan laut lain yang terusik kehidupannya karena sampah plastik.
Baru-bau ini sebuah video menjadi perhatian warganet memperlihatkan penemuan sampah plastik di dalam perut ikan.
Padahal, ikan tersebut akan dikonsumsi.
Melansir nst.com (9/7/2019), seorang ibu rumah tangga bernama Anna Nurjanah membagikan cerita penemuan sampah plastik dalam perut ikan tersebut.
Pembantu rumah tangga Anna hendak memasak ikan mahi-mahi yang dibelinya di sebuah pasar di Jawa Barat, pada bulan Mei lalu.
Pembantu Anna memanggilnya untuk memeriksa ikan tersebut karena tampak ada yang aneh.
Baca Juga: Berat Hati, Wirang Birawa Ungkap Nasib Buruk Pernikahan Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari
Baca Juga: Mengaku Putus dan Dikabarkan 'Jomblo', Vanessa Angel Terpergok Simpan Foto Seorang Pria
Benar saja, setelah diperiksa, mereka menemukan depalan item sampah plastik di dalam ikan tersebut,
Sampah plastik di antaranya adalah sendok plastik utuh, bungkus permen, tali rafia, hingga bungkus pewangi pakaian.
Anna pun merekam penemuannya itu dan bersama aktivis lingkungan memposting videonya di akun instagram @Volunteersindo, pada 28 Mei 2019.
Video tersebut mendapatkan perhatian dari warganet dan banyak yang menyampaikan keprihatinannya.
"Kenapa ?? :( Semoga pada lahir niat untuk lebih perduli sama bumi," tulis @apeshitworld.
"Ya allah miris ngeliatnya," tulis @puridewiratna.
"Ayo jangan malu memilah2 sampah organik maupun anorganik,. Smoga smua sampah2 yg telah kita hasilkan dpt di daur ulang mjd sesuatu yg bisa menfaat dan dpt di gunakan kembali. Amin," tulis @anggar.wijaya.97.
Sebagai informasi, ikan mahi-mahi adalah ikan yang biasa ditemukan di perairan sekitar khatulistiwa.
Makanan ikan ini biasanya adalah alga yang mengambang di perairan atau ikan kecil lainnya.
Karena merupakan pemangsa tanpa pandang bulu, mahi-mahi rentan untuk menelan plastik dan mengira itu sebagai makanan.