Seorang Dokter Menyatakan Mohammad Furqan Meninggal setelah Diberitahu Bahwa Keluarganya Telah Kehabisan Uang

Selasa, 09 Juli 2019 | 12:13
Times of India

Mohammad Furqan yang berusia 20 tahun dari Lucknow, India, baru-baru ini mengejutkan keluarganya setelah "bangun dari kematiannya".

Suar.ID - Mohammad Furqan yang berusia 20 tahun dari Lucknow, India, baru-baru ini mengejutkan keluarganya setelah "bangun dari kematiannya" tepat sebelum ia dimakamkan.

Furqan, yang tidak sadarkan diri sejak mengalami kecelakaan pada 21 Juni, dinyatakan meninggal pada Senin (1/7/2019) oleh dokter setelah keluarganya memberi tahu bahwa mereka tidak punya cukup uang untuk membayar biaya perawatannya.

Saudara dariFuurqanmengatakan kepada Hindustan Times, "Kami telah membayar Rs 7 lakh (sekitar Rp 143 juta) untuk biaya perawatan di rumah sakit swasta."

"Ketika kami memberi tahu mereka bahwa kami kehabisan uang, mereka menyatakan Furqan meninggal."

Baca Juga: Pesta Ulang Tahun Berubah Bencana: Gadis Kecil Meninggal setelah Tenggelam di Waduk Meski Sahabat Sempat Mencoba Menyelamatkannya

Percaya dengan dokter dan pihak rumah sakit, kelurga dari pria yang kritis itu akhirnya mempersiapkan pemakaman dan mengambilFurqan dari RSke rumah duka.

Yang mengejutkan keluarga itu, merekamelihat anggota badan Furqan bergerak beberapa saat sebelumFurqan dikuburkan.

"Kami sedang bersiap untuk penguburan, namun beberapa dari kami melihat ada gerakan di anggota tubuhnya."

"Kami segera membawa Furqan ke rumah sakit Ram Manohar Lohia di mana para dokter mengatakan ia masih hidup dan telah memberinya dukungan ventilator (alat bantu pernapasan)."

Baca Juga: Kisah Happy, Gajah Paling Kesepian di Dunia, 13 Tahun Hidup Sendirian di Kandangnya

Sekarang, menurut pihak berwenang setempat, masalah ini sedang diselidiki sementara Furqan sedang dirawat di rumah sakit lain.

Kepala medis Lucknow, Dr Narendra Agarwal, mengatakan, "Kami telah mengetahui insiden tersebut dan masalah ini akan diselidiki secara menyeluruh."

Dokter yang merawat Furqan, Dr Ashok Nirala, mengatakan kepada Times of India, "Pasien dalam kondisi kritis, tetapi jelas tidak matik otak."

"Dia memiliki denyut nadi, tekanan darah dan refleksnya bekerja."

"Dia telah kini diberi dukungan ventilator." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : times of india

Baca Lainnya