5 Fakta Kecelakaan Maut Tol Cipali: Pengakuan Penumpang yang Nekat Serang Sopir Bus dan Paksa Ambil Alih Kemudi

Senin, 17 Juni 2019 | 14:23
Istimewa/Brigadir Andi Setiawan SH/Facebook via Tribun Jateng

Kecelakaan lalulintas terjadi di Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat pada Senin (17/6/2019), pukul 01.00 WIB.

Suar.ID – Kecelaan maut terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 150 jalur B, Majalengka, Jawa Barat, Senin (17/6/2019) dini hari.

Dalam kecelakaan tersebut, sebuah Bus Safari yang datang dari arah Jakarta menuju Cirebon masuk ke median dan menyebarang ke jalur lawan arah Jawa Tengah menuju Jakarta.

Bus Safari dengan nomor polisi H1469 CB itu kemudian menabrak tiga mobil lainnya yakni, Mitsubishi Expander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

Sebanyak 12 orang menjadi korban meninggal dan 45 lainnya luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Mendapat Hadiah Honeymoon Spesial, Syahrini Berikan Kado Istimewa Penuh Cinta Untuk Sang Suami

Baca Juga: Kerap Perankan Pembantu Seksi, Penampilan Terbaru Rika Callebaut yang Dinikahi Cucu Seoharto Bikin Pangling

Berikut, Suar.ID rangkumkan fakta-fakta kecelakaan maut di Tol Cipali ini yang sebelumnya diduga lantaran sopir bus mengantuk.

1. Penumpang serang sopir bus

Melansir Kompas.com, sebelumnya kecelakaan ini terjadi diduga lantaran pengemudi mengantuk atau kurang antisipasi sehingga bus menyeberang ke jalur lain.

Namun, fakta baru terungkap bahwa sopir bus diserang oleh seorang penumpang sehingga menyebabkan kecelakaan terjadi.

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, pegemudi bus diserang penumpang bernama Anshor (29).

"Itu berdasarkan keterangan saksi, penumpang bus juga inisialnya W (49)," ujar Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Senin (17/6/2019) siang.

Penumpang bus bernama Anshor itu mencoba megambil alih kemudi, sehingga bus oleng dan menghantam tiga kendaraan lain secara beruntun.

"Bus langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," kata Rudy Sufahriadi.

2. Alasan Anshor serang sopir bus

TribunJabar/Ahmad Imam Baehaqi

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi (tengah) didampingi Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol M Aris (kanan), dan Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono (kiri), saat menyampaikan keterangan mengenai kecelakaan maut Tol Cipali KM 150 di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Melansir TribunJabar.id, polisi telah melakukan pemeriksaan awal terhadap Anshor dan mendapai alasannya melakukan penyerangan terhadap sopir vus.

Berdasarkan keterangan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Anshor mengaku menyerang sopir bus lantaran ia akan dibunuh oleh sopir dan kenek bus.

"Dari pengakuannya itu sopir dan kenek bus ingin membunuhnya," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Anshor juga mengaku mendengar niatan sopir dan kenek bus untuk membunuhnya dari percakapan telepon antara sopir dan kenek bus.

Oleh sebab itu, usai perbincangan telepon itu selesai Amsor langsung menyerang sopir bus.

Bahkan, Amsor juga berusaha mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah itu.

"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 17 Juni 2019, Hari yang Baik Bagi Scorpio untuk Menyelesaikan Problematika Cinta

Baca Juga: Menurut Istri Agung Hercules, Dia Enggan Ada Rekan Selebriti yang Menjenguk Suaminya, Ini Alasannya

3. Anshor akan ditempatkan di ruang isolasi

Masih melansir Tribunjabar.id, Anshor yang menderita luka parah menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Sementara sopir bus sendiri menjadi satu di antara 12 korban meninggal kecelakaan mau di Tol Cipali itu.

"Yang bersangkutan mengalami luka berat, sementara sopir busnya meninggal dunia," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Anshir nantinya akan ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penyerangan pada sopir bus, setelah pemeriksaan lebih lanjut dan meminta keteranga para saksi.

"Nanti kalau statusnya sudah tersangka akan kami tempatkan di ruang perawatan isolasi khusus," kata Rudy Sufahriadi.

4. Bus Safari yang terlibat kecelakaan bukan Bus Safari Dharma Raya

Sebelumnya beredar kabar bahwa Bus Safari yang menabrak tiga mobil itu adalah bus dari PO Safari Dharma Raya.

Melansir TribunJateng.id, Budi Hartomo dari Bagian Collection PO Safari Dharma Raya membantah bila itu adalah bus dari perusahannya.

"(Yang kecelakaan di Tol Cipali) Bukan (bus) kami, mungkin punya perusahaan lain yang punya nama mirip. Kalau PO Safari Dharma Raya pusatnya di Temanggung. Pelat bus kami pasti AA atau kalau tidak pelat B Jakarta, tidak berpelat H atau eks-Karesidenan Semarang," kata Budi kepada Tribunjateng.com.

Sebelumnya kepolisian menyebutkan bus Safari Dharma Raya termasuk yang mengalami kecelakaan karambol dan menyebabkan 12 orang meninggal dunia tersebut.

5. Nama 12 korban meninggal

Kompas.com/Muhammad Syahri Ramadhan
Kompas.com/Muhammad Syahri Ramadhan

Tewaskan 12 Orang, Kecelakaan Tol Cipali Disebut karena Penumpang Rebut Kemudi Bus

Jumlah korban meninggal dalam kecelakaan maut ini adalah 12 orang, terdiri dari 6 penumpang Expander, 3 penumpang Innova, dan 3 penumpang Bus Safari.

Berikut identitas 12 korban meninggal kecelakaan maut di Tol Cipali, Senin (17/6/2019), melansir TribunJabar.id:

Korban meninggal di mobil Expander:

1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

5. Dafa, 21 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Korban meninggal di mobil Innova:

7. Uki, 45 tahun, Swasta, lamat, Desa Tarub Rt10/Rw 05 Tarub, Kabupaten Tegal.

8. Amar, 37 tahun, Swasta, alamat Desa Tarub, Tegal.

9. Daryono, 70 tahun, Swasta, alamat Desa. Tarub Rt. 10 Rw. 05 Kec. Tarub Kab. Tegal.

Korban meninggal di Bus Safari:

10. Roni Marttampubolon (sopir), 38 tahun, alamat, Dukuh Rt11/Rw08 Desa Tulukan, Grogol Kabupaten Karanganyar11. Uswatun Khasanah, 25 tahun, Mahasiswa, alamat, Desa Pengaradan, Tanjung Kabupaten Brebes.

12. Yulianto, 25 tahun, Swasta, alamat, Sejambu Rt03/Rw05 Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tol Cipali Renggut 12 Nyawa, Bermula dari Penumpang yang Coba Rebut Kemudi, Mengaku akan Dibunuh

Baca Juga: Kerap Unggah Foto Seksi dengan Pakain Minim, Izin Dokter Cantik Ini Dicabut Pemerintah

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya