Kasus Pembunuhan Pria Berjimat di Cianjur, Kebal Dibacok dan Ditusuk Pisau Namun Tewas Dihantam Batu

Selasa, 25 Juni 2019 | 10:00
freepik

Ilustrasi Pembunuhan.

Suar.ID – Rekontruksi sebuah kasus pembunuhan di Cianjur, Jawa Barat, mengungkapkan fakta menarik.

Seorang pria yang menjadi korban pembunuhan, diketahui memiliki banyak jimat.

Ia merasa dirinya kebal terhadap benda tajam, tak mempan dibacok hingga ditusuk pisau.

Namun, pria tersebut justru menemui ajalnya setelah dihantam oleh batu.

Baca Juga: Ditanya Gading Marten Perihal ini di Instagram Gisel Tak Menjawab, Sikapnya Tuai Cibiran

Baca Juga: Viral Foto-foto Pria Seberangkan Anak-anak di Sungai Pakai Plastik, Demi Bisa Pergi ke Sekolah

Itulah hasil rekonstruksi pembunuhan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur yang dilakukan tiga pelaku pembunuhan sadis, saat reka adegan di perkebunan teh, Rabu (19/6/2019).

Selain disaksikan oleh ratusan warga, reka adegan juga disaksikan kerabat korban, Sudjana (35).

Sudjana hadir di lokasi kejadian bersama istri dan anaknya.

Kerabat korban berharap pelaku dihukum sesuai perbuatan mereka dan tak ada lagi korban selanjutnya.

"Saya kebetulan dekat sini dan akan ada reka adegan, jadi saya kemari," ujar Sudjana.

Ia mengatakan, korban pamit dari rumah saat bulan puasa pada Sabtu (25/5/2019) malam.

"Pamitnya kepada keluarga mau main pergi Sabtu."

"Namun setelah itu, tiga hari menghilang," kata Sudjana.

Orangtua korban Esih (50) dan Obah (50), baru mengetahui keberadaan anaknya empat hari kemudian.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin

Polisi melakukan olah TKP dugaan pembunuhan seorang pria yang jasadnya ditemukan di kebun teh Kampung Tegalega, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Minggu (26/5/2019).

Baca Juga: Sebelum Hilang Terseret Ombak Ferry Anto Unggah Status WhatsApp Berlatar Pantai, Ada Hal Aneh di Fotonya

Baca Juga: Wah Bung Karno Ternyata Suka Sekali Ikan Asin dan Sayur Lodeh yang Langsung Dimakan Pakai Tangan

Hal itu setelah mereka melihat di media sosial Facebook.

"Jadi keluarga baru mengetahui korban meninggal setelah empat hari, melihat di Facebook," kata Sudjana.

Ia mengatakan, korban merupakan warga Ciengang, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

Dalam reka adegan, terungkap bahwa tiga pelaku sempat mendatangi rumah korban.

Mereka mengajak main di warung kopi.

Tiba di kebun teh, tiga tersangka dan korban yang mengendarai dua motor berpura-pura membuka kemasan untuk mabuk bersama.

Namun, korban berdiri dan setengah menantang kepada para pelaku.

Seketika itu, satu pelaku langsung menghunuskan pisau ke arah perut korban.

Bukannya terluka, pisaunya malah bengkok.

Tak sampai di situ, para pelaku juga menghantamkan golok ke tangan korban.

Baca Juga: Sungguh Mengharukan, Begini Doa Terakhir Mantri Patra yang Dia Tulis dengan Tangan Menjelang Ajal Menjemput

Baca Juga: Ayah Ferry Anto Ungkap Firasat Sebelum Sang Anak Hilang Terseret Ombak, Tunjukkan Gelagat Tak Biasa Saat Lebaran

Tetapi, dua kali hantaman tak membuat korban terluka.

Lalu, pelaku menggeledah saku dompet korban dan menemukan beberapa jimat.

Kepada pelaku, korban memang sempat berujar silakan bacok kalau memang mempan.

Pelaku lalu membuang jimat kebal dalam dompet korban dan kembali melukai korban.

Beberapa saat kemudian, pelaku kembali membacokkan golok ke arah lengan atas namun melenceng ke leher.

Hal itu dilakukan berkali-kali sampai korban mulai terluka.

Lalu, seorang pelaku mengambil batu besar dan menghantamkannya ke arah kepala korban.

Seketika, korban yang sejak awal terdiam mulai berontak.

Hantaman batu besar dilanjut dengan dua hantaman batu lagi.

Seketika itu, korban tak bergerak.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, yang hadir di reka adegan mengatakan, para pelaku terungkap setelah pelaku pertama AG tertangkap di Bogor.

Dari penangkapan pertama, polisi melakukan penangkapan terhadap dua pelaku lainnya.

"Hari ini, kami mengadakan rekonstruksi kasus eksekusi terhadap korban hasil rekonstruksi terungkap bahwa pelaku sudah merencanakan adanya pembunuhan terhadap korban," ujar Soliyah.

Kapolres mengatakan, pembunuhan berencana itu dilakukan para pelaku karena kesal terhadap korban karena jika lewat, knalpot motornya bising.

"Ada barang bukti yang diamankan, golok, pisau, batu, dan keling, motor korban diambil, hp, dompet berisi Rp 50 ribu juga diambil, alat untuk membunuh sudah disiapkan dari rumah," ujar Soliyah.

Kuasa hukum para pelaku Uus Usmayanto dan Iwan Tudi Hermawan, mengatakan pihaknya sebagai kuasa hukum yang ditunjuk oleh polres akan memisahkan kasus hukum pelaku yang telah dewasa dan satu pelaku yang masih di bawah umur.

"Kami akan melakukan pendampingan sesuai dengan apa yang telah diamanatkan undang-undang," kata Uus.

(Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pembunuhan di Cianjur: Tak Mempan Dibacok, Ditusuk Pisaunya Bengkok, Tewas Setelah Dihantam Batu

Baca Juga: Kisah Tragis Mantri Patra di Pedalaman Papua, Tetap Mengabdi Walau Ditinggal Rekan Kerja hingga Meninggal dalam Kesendirian

Baca Juga: Jika Mantan Suami Sebut Fairuz A Rafiq Bau Seperti Ikan Asin, Suami Baru: Dia Enggak Enak, tapi Mantappp...

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber Tribun Jabar