Kejam, Ayah Kandung Ikat Putranya dengan Rantai Anjing dan Dibiarkan Mati Kelaparan di Kamar Mandi

Kamis, 30 Mei 2019 | 09:34
Kolase Twitter/@JennieWTHR

Kejam, Ayah Kandung Ikat Putranya dengan Rantai Anjing di Kamar Mandi dan Dibiarkan Mati Kelaparan

Suar.ID -Bocah laki-laki berusia 12 tahun dengan berat badan hanya 22 kilogram meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Indiana, Amerika Serikat.

Ia ditemukan terikat di bathtub kamar mandi sebuah motel.

Dikutip dari Boston 25 News (29/5/2019), bocah tersebut dihukum oleh orang tuanya dengan cara diikat di bathtub menggunakan rantai pengikat anjing dan didbiarkan kelaparan.

Bocah bernama Eduardo Posso tersebut akhirnya tewas pada Jumat (24/5) di Rumah Sakit Bloomington.

Baca Juga: Petani di Sumsel Tega Setubuhi 2 Putri Kandungnya Setelah Jejalkan Pil KB, Beralasan untuk Ritual Cari Jodoh

Dokter menemukan bukti bekas tindak kekerasan yang diduga telah lama dialami bocah malang ini.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, ayah kandung dan ibu tiri korban bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Eduardo hingga menyebabkannya meregang nyawa.

Sang ayah, Luis Eduardo Posso Jr. (33) dan ibu tiri, Dayana Sarahid Median Flores (25), ditahan atas tuduhan berlapis.

Atas tindakan penelantaran dan penganiayaan anak.

Dan masih ditambah tuduhan kemungkinan melakukan pembunuhan.

Baca Juga: Memilukan, Lumpuh dan Ditelantarkan Oleh 4 Anak Kandungnya, Seorang Ayah: Kalau Saya Meninggal Jangan Beri Tahu Mereka

Tim investigasi saat ini masih menunggu hasil penyelidikan penyebab kematian sang bocah untuk menentukan dakwaan apa saja yang akan dijatuhkan terhadap pasangan orang tua tersebut.

"Jelas ada tanda-tanda (si bocah) dibiarkan kelaparan dan dianiaya. Namun hanya penganiayaan ringan karena tidak ditemukan kerusakan internal seperti tulang yang patah," ungkap pihak kepolisian.

Hanya saja luka memar memenuhi hampir sekujur tubuh Eduardo. Dan belum diketahui berapa lama ia disika.

"Bukan hanya semalam. Bahkan bukan hanya sebulan. Ia sudah lama dibiarkan kekurangan nutrisi," sambungnya.

Ahli patologi menemukan bahwa Eduardo memiliki 0% lemak pada tubuhnya ketika ia meninggal.

Kedua orang tua Eduardo bekerja sebagai promotor sirkus sehingga mereka tinggal berpindah pindah dan sering menginap disebuah motel.

Eduardo telah ditinggalkan orang tuanya bekerja selama empat hari saat seorang detektif mencari datang mencari pasangan tersebut di motel.

Saat masuk ke dalam ruangan keluarga tersebut sang detektif menemukan pengekang, termasuk rantai yang membelenggu pergelangan kaki Eduardo.

Sebuah barang bukti berupa foto dan video rekaman di ponsel menunjukkan bagaimana Eduardo dirantai di bathtub.

Sementara kedua orang tuanya mengabaikannya.

Mereka bahkan sempat selfie dengan kondisi Eduardo terikat di bathtub kamar mandi.

"Dalam foto tersebut terlihat tali pengekang terpasang di leher Eduardo," ungkap detektif.

Baca Juga: Cafe Ini Menyediakan 'Tangga Menuju Surga', Ada yang Berminat untuk Mampir?

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya