SUAR.ID - Pernahkah kamu duduk bersama teman atau keluarga, lalu diantara kalian hanya kamu saja yang terganggu oleh gigitan nyamuk?
Biasanya hal itu akan membuat kesal, tapi ternyata kejadian seperti itu bukan tanpa alasan.
Karena nyamuk tak sembarang pilih mangsa untuk dihisap darahnya.
Nyamuk melihat siapa mangsa yang terlihat lezat saja.
Bagaimana mereka menentukan mangsa di sekitar lezat atau tidak? Tentu mereka punya petunjuk!
Baca Juga: Kejam! Bayi Masih Bertali Pusar Ditelantarkan, Sekujur Tubuhnya Digigiti Nyamuk
Digigit nyamuk memang tidak nyaman, ya.
Rasanya gatal dan pasti akan muncul bentol setelahnya.
Yap, nyamuk memang merupakan hewan yang sering kita temui, terutama pada malam hari.
Untuk bertahan hidup, biasanya nyamuk akan menusuk kulit manusia untuk mengisap darah kita.
Setelah itu, nyamuk akan mengeluarkan cairan ke dalam tubuh kita sehingga kita menjadi bentol dan merasa gatal.
Tahukah teman-teman? Ternyata nyamuk itu bisa mendeteksi kulit manusia, lo.
Nyamuk akan mendeteksi siapa saja yang terlihat "lezat" untuk diisap darahnya sebagai makanan.
Wah, bagaimana caranya, ya? Yuk, cari tahu penjelasannya di sini!
Protein IR8a di Antena Nyamuk
Penelitian terbaru mengungkap bagaimana cara nyamuk dapat mendeteksi keringat manusia, nih, teman-teman.
Tim peneliti dari Florida International University, Miami, berhasil menemukan protein IR8a di antena nyamuk, yang bertanggung jawab untuk mengenali keringat manusia.
Artinya, jika keberadaan protein ini dihilangkan, maka nyamuk akan mengalami kebingungan saat mencari mangsa.
Kulit kita beserta berbagai mikroba yang singgah di permukaan kulit menghasilkan begitu banyak asam laktat.
Asam laktat ini menyusun sebagian besar aroma khas manusia yang bisa dikenali oleh nyamuk.
Baca Juga: Apes Banget, Pocong Jadi-jadian ini Ditangkap Ketika Ingin Takuti Polisi yang Sedang Patroli
Protein IR81 Jadi Protein Utama
Sebenarnya, keberadaan protein pendeteksi ini telah lama diduga sebelumnya.
Sejak 1960 lalu, para peneliti telah memprediksi bahwa asam laktat merupakan petunjuk utama yang digunakan oleh nyamuk untuk mencari lokasi manusia terdekat.
Namun, baru kali ini keberadaan protein IR8a terkonfirmasi sebagai protein utama yang membuat nyamuk dapat mencium aroma keringat lewat asam laktat.
Dengan menggunakan nyamuk penyebar penyakit demam berdarah dengue, Aedes aegypti, para peneliti berupaya untuk mengonstruksi protein IR8a.
Mereka juga membuat beberapa nyamuk mengalami kelainan protein IR8a ini, teman-teman.
Hasilnya, nyamuk yang memiliki protein IR8a cacat tidak dapat mengetahui keberadaan kulit manusia secara pasti.
Akhirnya, nyamuk itu menabrak kain pakaian yang menghalanginya dengan keringat pada kulit karena kemampuan navigasi mereka terganggu.
Baca Juga: Selama 17 Tahun, Remaja Ini Tinggal Bersama Ayah Angkat yang Sekaligus Pembunuh Orangtua Kandungnya
Tidak Hanya Asam Laktat
Meski begitu, asam laktat bukan satu-satunya petunjuk yang dibutuhkan nyamuk, lo.
Nyamuk juga dapat mengenali petunjuk lain, seperti panas tubuh, kelembapan, dan penglihatannya yang dapat membedakan target potensial dengan objek lain.
Selain itu, nyamuk juga tertarik pada gas karbon dioksida yang kita keluarkan saat bernapas.
Baca Juga: Saking Cintanya, Wanita Cantik Ini Lebih Suka Membunuh Sang Kekasih
Artikel ini telah tayang dibobo.grid.id dengan judul Ternyata Begini Cara Nyamuk Mendeteksi Manusia untuk Diisap Darahnya