Miris! Jenazah Petani di Riau Terpaksa Diangkut dengan Keranjang Rotan, Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil

Rabu, 22 Mei 2019 | 12:13
Kolase Facebook Mukhsal Amindra

Jenazah di Riau Terpaksa Diangkut dengan Keranjang Rotan, Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil

SUAR.ID -Foto jenazah diangkut dengan motor viral di media sosial, berikut kisah miris dibalik foto tersebut.

Potret memilukan ini viral setelah salah satu pengguna Facebook mengunggahnya di laman pribadi miliknya.

Adalah pemilik akun Facebook Mukhsal Amindra yang mengunggah potret dan kisah memilukan tersebut pada Kamis (16/5/2019) lalu.

Jika umumnya jenazah diangkut dengan mobil, jenazah seorang petani ini justru harus diikat pada sebuah keranjang rotan dan diangkut dengan sepeda motor.

Baca Juga: Jengkel Terus Dimintai Uang 700 Ribu Tiap Habis Hubungan Intim, Pria Ini Tega Bunuh Istrinya

Tidak adanya kendaraan serta faktor jalanan yang rusak menjadi penyebab jenazah warga yang baru meninggal tersebut harus diangkut dengan peralatan sedanya.

"Inalillahi wainna ilaihi roj'iun, Seorang warga HPH meninggal dunia, baru pulang dari rumah sakit terkendala masalah kendaraan dan faktor jalan yg rusak," tulis pemilik akun Mukhsal Amindra.

Dalam unggahan tersebut juga nampak beberapa warga bergotong-royong membuat alas pada keranjang rotan sedemikian rupa agar jenazah dapat ditidurkan.

Facebook Mukhsal Amindra
Facebook Mukhsal Amindra

Warga bergotong royong membuat alas untuk jenazah.

Tak cukup sampai disitu, jenazah juga dibungkus seadanya dengan tikar berwarna merah muda.

Warga juga nampak bahu membahu mengikat jenazah tersebut diatas keranjang rotan.

Facebook Mukhsal Amindra
Facebook Mukhsal Amindra

Jenazah petani asal Riau terpaksa diangkut dengan motor

"Jadi jenazah di angkat/dinaikan dengan menggunakan sepeda motor dan dinaikan di atas keranjang, Semoga aman sampai tujuan dan arwahnya diterima di sisi Allah SWT, aminnn..." sambungnya.

Meski tak ada keterangan rinci mengenai lokasi dan identitas jenazah, namun pemilik akun menuliskan peristiwa tersebut terjadi di Batang Cenaku, Riau.

Baca Juga: Masih Ingat Mama Lauren, Ini Sederet Ramalan Jitunya yang Bikin Gempar dan Terbukti Benar

Dikutip dari Komaps.com pada Senin (20/5/2019), peristiwa tersebut terjadi di Desa Alim II, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (InHu), Riau.

Sedangkan identitas jenazah diketahui adalah seorang petani bernama Jojok (42).

Camat Batang Cenaku, Sarman Arlos, membenarkan peristiwa tersebut.

"Ya, benar. Jenazah dibawa pakai motor, karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman.

Diperoleh informasi pula bahwa jenazah meninggal di RSUD Indrasari Rengat dan awalnya dibawa dengan menggunakan ambulans.

Namun dalam perjalanan, kondisi jalan rusak parah sehingga ambulans tidak dapat melanjutkan perjalanan ke rumah duka.

"Ambulans tidak bisa lewat lagi. Sehingga jenazah diturunkan dan dibawa pakai motor yang menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam," kata Sarman.

Warga sebenarnya juga sudah mengusahakan untuk mencari mobil lain untuk mengangkut jenazah Jojok.

Menurut Sarman ada warga yang memiliki mobil double gardan yang bisa dipinjam untuk mengangkut jenazah.

Namun, pemilik mobil tersebut tidak bersedia meminjamkan mobilnya karena beranggapan dapat membawa sial bila mobil pribadinya digunakan untuk mengangkut mayat.

"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," kata Sarman.

Tak ada pilihan lain akhirnya jenazah Jojok terpaksa diangkut dengan motor dan diikat di atas keranjang rotan.

"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar," tambah Sarman.

Jenazah pun berhasil dibawa ke rumah duka dan segera dikebumikan oleh warga setempat.

Sementara itu Saman belum mendapat informasi lebih detil mengenai keseharian Jojok.

Ia hanya mengetahui Jojok bekerja sebagai petani di Desa Alim II.

"Informasinya dia belum lama tinggal di situ. Dia kerja. Tapi belum ada KTP atau KK. Katanya dia juga tinggal bersama keluarga," kata Sarman.

Baca Juga: Viral, Petugas Keamanan Aksi Demo Depan Bawaslu Sempatkan Video Call dengan Buah Hatinya, Mengharukan

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com, Facebook

Baca Lainnya