Paus Sperma yang Masih Muda Mati dan Terdampar di Pantai, Isi Perutnya Ternyata...

Selasa, 21 Mei 2019 | 14:36
CNN

Para ahli mengatakan paus sperma yang mati itu berjenis kelamin perempuan.

Suar.ID - Pengkampanye lingkungan meningkatkan "alarm peringatan" setelah paus sperma ditemukan mati di pantai Italia dengan banyak plastik di dalam perutnya.

Greenpeace Italia mengatakan bangkai paus muda itu - diperkirakan berusia 7 tahun dan berjenis kelamin perempuan - tersapu ombak pada Jumat (17/05/2019), di Pantai Cefalu, tujuan wisata populer di Sisilia.

Foto memprihatinkan yang diposting di halaman Facebook grup tersebut menunjukkan paus ituterdampar di pantai, perutnya penuh dengan kantong plastik dan benda-benda berbahan dasar plastik lainnya.

"Seperti yang dapat Anda lihat dari gambar yang kami bagikan, banyak plastik ditemukan di perutnya," kata Giorgia Monti dari Greenpeace Italia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ngeri, Momen Seorang Fotografer Nyaris Ditelan Hidup-hidup Oleh Seekor Ikan Paus Ini Tertangkap Kamera

"Sebuah penyelidikan penyebab kematian paus sperma baru saja dimulai dan kita belum tahu apakah hewan itu mati karena (plastik) ini, tetapi kita tentu tidak bisa berpura-pura bahwa tidak ada yang terjadi."

"Lima paus sperma terdampar di pantai Italia dalam lima bulan terakhir," tambah Monti.

Para ahli melakukan necropsy hari Minggu pada paus tersebut di pantai.

Carmelo Isgro, yang bekerja di museum sejarah alam Universitas Messina dan terlibat dalam prosedur tersebut, berbagi video dan foto di Facebook.

Baca Juga: Paus Mati Ditemukan di Filipina, Saat Perutnya Dibedah Isinya Ternyata 40 Kg Plastik!

CNN

Paus Sperma terdampar di pantai Italia.

Satu video menunjukkan saat para ilmuwan membuka perut paus dan menemukannya penuh dengan kantong plastik.

"Ini adalah cumi-cumi yang dimakan paus - dan ini semua plastik," kata Isgro dalam video.

Dalam video lain, Isgro terlihat meletakkan plastik yang diambilnya dari tubuh paus ke tempat sampah.

"Ini mengesankan. Luar biasa," katanya dalam video.

Isgro mengatakan kepada CNN ada "beberapa kilogram plastik" di dalam perutnya.

"Plastik itu mungkin menghalangi makanan masuk," katanya.

"Itu sangat mungkin menjadi penyebab kematian."

"Kami belum menemukan tanda-tanda yang bisa menunjukkan kemungkinan alasan lain."

Baca Juga: Aneh tapi Nyata, Paus Bungkuk Ditemukan di Dalam Hutan

Facebook Greenpeace Italia

Postingan Greenpeace Italia

Dia mengatakan bahwa paus itu sangat muda sehingga "giginya belum keluar"'

"Saya masih kaget karena perutnya benar-benar penuh, bengkak dengan plastik," kata Isgro.

"Paus sperma biasanya hidup selama 70-80 tahun,"tambahnya.

Pada bulan April, seekor paus sperma hamil ditemukan di Sardinia dengan plastik 22 kilogram di perutnya.

Hewan mati itu, yang panjangnya delapan meter, terhanyut di pantai di kawasan wisata Porto Cervo.

"Laut mengirim kita teriakan alarm, SOS putus asa."

"Kita harus segera melakukan intervensi untuk menyelamatkan makhluk indah ini." Kata Monti.

Akhir bulan ini, Greenpeace dan kelompok lain, Blue Dream Project, akan meluncurkan proyek untuk memantau tingkat polusi plastik di laut selama tiga minggu, dengan fokus khusus di Laut Tyrrhenian pusat, di lepas pantai barat Italia. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : edition.cnn.com

Baca Lainnya