Santan Mengandung Kolesterol Ternyata Mitos, Inilah Fakta yang Sebenarnya

Rabu, 17 Juli 2019 | 07:15
Pixabay.com

Ilustrasi santan

Suar.ID -Banyak orang yang takut menyantap makanan bersantan karena mengira bahwa santan mengandung kolesterol tinggi.

Ternyata, kabar tentang santan mengandung kolesterol hanya mitos belaka.

Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan olehdr Diana Suganda SpGK, spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah.

Bahwa buah-buahan tidak mengandung kolesterol.

Dan kelapa sendiri termasuk dalam jenis buah-buahan.

Baca Juga: Sebelum Simpan Stok Makanan Bulan Ramadhan, Ketahui Dulu Apa Saja Yang Bisa Bikin Kulkas Cepat Rusak!

Ternyata, bukan kolesterol yang terdapat dalam santan, melainkan lemak jenuh.

Dalam 100 gram santan terdapat 230 kalori; 2,29 gram protein; 5,54 gram karbohidrat; 15 miligram sodium; 263 miligram kalium; 21,14 gram lemak jenuh; 0,261 gram lemak tak jenuh ganda; 1,014 gram lemak tak jenuh tunggal; dan 0 miligram kolesterol.

kandungan lemak jenuh inilah yang salah kaprah dianggap oleh orang-orang sebagai kolesterol.

Menurut Diana, kesalahpahaman tersebut mungkinberasal dari tingginya kandungan lemak jenuh di dalam santan yang mencapai 21 persen.

Baca Juga: Begini Resep Diet Praktis Ala Syahrini, Mujarab Bisa Turun Sampai 9 Kilogram lho!

"Santan tidak mengandung kolesterol, tapi santan mengandung lemak jenuh (saturated fat) yang tinggi, yaitu sebanyak 21 gram per 100 gram santan."

"Mungkin orang sering salah kaprah menganggap lemak tadi sebagai kolesterol, padahal itu merupakan hal yang berbeda," ujarnya.

Meski begitu, santan tetap harus dikonsumsi secara hati-hati karena memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Dalam 100 gram santan, terkandung kalori mencapai 230 kalori.

Dengan fakta tersebut, maka konsumsi santan yang berlebihan dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko obesitas.

Baca Juga: Tertangkap Merokok Elektrik Di Sekolah, Siswa Sekolah Dasar Berikan Jawaban yang Mengejutkan saat Ditanya Alasannya

Kabar baiknya, menurut Diana, santan tak melulu jelek.

Ia berkata bahwa santan juga mengandung asam laurat (lauric acid) yang merupakan asam lemak rantai sedang.

Asam lemak tersebut juga sebenarnya masih diperlukan tubuh walaupun dalam jumlah sedikit.

Ia merekomendasikan banyaknya santan yang masih baik dikonsumsi yaitu hanya seperempat hingga setengah cangkir.

Saran lainnya yang ia berikan yaitu tentang pengganti santan dalam memasak yaitu dengan susu segar atau susu UHT.

Baca Juga: Pagpag, Makanan Daur Ulang Daging Sisa Pengunjung Restoran yang Lezat nan Murah Meriah

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya