SUAR.ID - Sudah menjadi peraturan yang umum diterapkan di setiap sekolah tentang larangan untuk para siswanya merokok atau cara lain yang kini lebih moden, vaping.
Namun, ada saja siswa yang nekat melanggar peraturan tersebut meski tahu akan mendapat hukuman.
Seperti yang terjadi di sebuah sekolah dasar di China.
Yang lebih mengejutkan lagi yaitu bagaimana para siswa tersebut membela diri saat ditanya oleh kepala sekolah.
Dilansir dari China Press melalui worldofbuzz.com (18/5), Ditemukan sekitar 20 siswa sekolah dasar di Tiongkok, Seberang Perai Selatan, Penang, yang menggunakan perangkat vape ketika diadakan pemeriksaan.
Para siswa tersebut menggunakan perangkat vape yang nampak seperti USB sehingga cukup kecil untuk disamarkan.
Para siswa itu diketahui membeli perangkat vape seharga RM120 (sekitar Rp420.000) secara online.
Jawaban mengejutkan datang dari para siswa yang tertangkap dan diinterogasi oleh pihak sekolah.
Baca Juga: Kasihan, Anak Ini Palsukan Penculikannya Hanya Gara-gara Kangen dengan Orantuanya
Mereka mengatakan hanya ingin menikmati produk teknologi baru saja dan mencoba rasa buah.
Selain itu, seorang siswa juga ada yang mengaku bahwa ia membawa alat vape ke sekolah untuk dipamerkan ke teman-temannya.
Yang lebih membuat miris, saat seorang ayah dipanggil untuk menemui kepala sekolah, ia pun memberikan jawaban yang tak kalah mengejutkan.
Ia menyampaikan pada kepala sekolah untuk tidak perlu khawatir.
"Perangkat vape ini tidak mengandung nikotin, kamu tidak perlu khawatir!"
Baca Juga: Pagpag, Makanan Daur Ulang Daging Sisa Pengunjung Restoran yang Lezat nan Murah Meriah
Kepala sekolah berharap bahwa orang tua ikut mencegah anak-anak mereka agar tidak terpapar perangkat vape,
Juga mengingatkan bahwa perangkat tersebut tidak diperbolehkan di sekolah.
Beberapa orang tua khawatir tentang fakta bahwa kedua sekolah ini hanyalah puncak gunung es.
Memang kejadian seperti itu tidak hanya terjadi di China saja.
Bahkan, di Indonesia juga pernah terjadi hal serupa.
Dilansir dari KOMPASTV, Oktober 2017, beredar video para siswa sekolah dasar yang diketahui kemudian merupakan siswa dariSekolah Dasar Negeri 2 Surodakan, Trenggalek, tengah menggunakan vape.
Video tersebut pun viral di media sosial dan sempat menghebohkan publik.
Para siswa sekolah dasar yang diketahui berjumlah 7 anak itu mengisap vape di lorong dekat kamar mandi sekolah.
Setelah kejadian, semua orangtua dari siswa yang terekam dalam video viral tersebut pun dihadirkan ke sekolah untuk diberi bimbingan dalam mengawasi anak-anak mereka di rumah.
Sementara muncul juga tangkapan layar yang menunjukkan komentar Netizen China tentang masalah siswa yang tertangkap menggunakan vape.
Komentar tersebut datang dari seorang netizen yang memiliki pengalaman dengan rokok maupun vape dan merasa miris dengan kenyataan bahwa siswa sekolah dasar bisa mendapatkan perangkat tersebut.
Ia pun menyarankan agar para siswa tidak kecanduan merokok dan tidak meniru orang-orang dewasa yang merokok.
"Saya menggunakan perangkat ini untuk berhenti merokok, dan itu benar-benar berfungsi, saya belum pernah menggunakan rokok selama dua bulan terakhir. Tetapi saya sama sekali tidak mendukung gagasan penjual yang tidak bermoral menjual ini kepada siswa! Saya menyarankan siswa untuk tidak kecanduan merokok karena merokok tidak membuat Anda terlihat keren, karena itu hanya akan secara bertahap merusak kesehatan Anda. Itu tidak sehat, dan kami (para perokok tua) menderita bahkan ketika kami ingin berhenti, mengapa Anda ingin belajar dari kami? "
Baca Juga: Biasa Tampil Kalem, 5 Potret Kahiyang Ayu Bak Selebriti Hollywood Ini Bikin Pangling