Kata-kata Pembawa Petaka, Akibat Ejekannya pada Pelaku, Wiwik Wulandari Tewas Ditikam Teman Masa Kecilnya

Sabtu, 18 Mei 2019 | 14:38
Kolase Grid.ID

Siswi SMP yang Tewas Ditikam Saat Pulang Sekolah.

Suar.ID – Pelaku pembunuh Wiwik Wulandari, seorang siswi SMP di Lubunglinggau, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap dan tidak lain adalah orang dekatnya.

Polres Lubuklinggau menggelar konferensi pers pembunuhan siswa SMP 4 Lubuklinggau Wiwik Wulandari, Sabtu (18/5/2019).

Turut dihadirkan pula tersangka MAF alias Al (15), dalam konferensi pers itu.

AKBP Dwi menjelaskan kronologi, motif dan pengungkapan kasus ini.

Baca Juga : EnaknyaJadi Asisten Raffi Ahmad, Ditraktir Baju Rp9 Juta Hingga Sering Dapat Uang Kaget

Baca Juga : Pengakuan Seorang Terduga Teroris, Akan Manfaatkan Momen 22 Mei untuk Lakukan Penyerangan

Polisi bisa menangkap MAF alias Al setelah melihat runtutan rekaman CCTV.

Al adalah orang terakhir yang bertemu dengan korban.

Polisi lalu mengejar Al.

"Sempat mendatangi beberapa tempat tapi tidak ketemu. Baru akhirnya ditangkap oleh Kanit Reskrim Polsek Linggau Barat di Daerah Talang Rejo Ulak Lebar Lubuklinggau," kata Kapolres.

Semula saat diintrogasi tersangka Al tak mengaku. Tapi setelah menjalani proses pemeriksaan dan konfrontir akhirnya mengaku.

Al dan korban masih berhubungan keluarga dan teman main sejak kecil

"Al mengaku sakit hati karena sering diejek miskin dan banci," kata Kapolres.

Al menjempu langsung korban dengan berjalan kaki dari rumahnya.

Sebelumnya, Wiwik Wulandari ditemukan tewas di parit Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019), sekitar pukul 13.10.

Baca Juga : Beredar Foto Anne Avantie Pegangi Perut Syahrini, Konfirmasi Kabar Incess Hamil?

Baca Juga : Ini Isi Pesan Wiwik Wulandari pada Sang Kakak, Sebelum Siswi SMP di Lubuklinggau Itu Ditemukan Tewas di Parit

Wiwik Wulandari diduga menjadi korban pembunuhan. Diperutnya ditemukan bekas luka tusuk.

Jasad Wiwik Wulandari sempat membuat heboh warga Lubuk Tanjung, Kota Lubuklinggau.

EKO HEPRONIS/TRIBUNSUMCEL.COM

Konferensi pers pembunuhan Wiwik Wulandari di Polres Lubuklinggau.

Orangtua Terpukul

Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau membuat orang tuanya terpukul.

Bachtiar orang tua almarhum Wiwik meminta kepada pihak kepolisian agar secepat mungkin mengungkap siapa pembunuh anak putri kesayangannya.

"Kami sebagai orang tua yang bersangkutan meminta secepat mungkin, agar kalau sudah ketangkap agar dihukum seberat-berat mungkin," katanya pada Tribunsumsel.com.

Ia menuturkan, tidak ada firasat sama sekali sebelum kepergian anaknya itu.

Ia berkomunikasi terakhir dengan almarhum Wiwik sepekan lalu saat menanyakan kabar keduanya.

"Seminggu lalu nelpon biasa, ngobrol menanyakan kesehatannya dan ayuknya," paparnya.

Pulang Pakai Ojek

Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau juga menimbulkan duka mendalam bagi teman-temannya.

Novi Harian (14 tahun), sahabat karib Wiwik saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.

Novi mengaku berpisah dengan Wiwik saat mereka pulang sekolah.

Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.

Memang selama ini Wiwik orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.

"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.

Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.

Saat itu Wiwik mencubit tangan sambil tersenyum.

Bahkan Wiwik sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat Vi? Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (Wiwik)" katanya.

Novi mengaku, kepergian Wiwik dengan cara tragis membuatnya sangat terpukul, apalagi ada janji mereka berdua yang belum terlaksana hingga hari ini.

"Kami ada niat mau buka bersama, tapi belum ada waktu yang tepat, karena Wiwik takut dimarahi ayuknya kalau keluar sore hari," ujarnya.

Baca Juga : Pengakuan Seorang Terduga Teroris, Akan Manfaatkan Momen 22 Mei untuk Lakukan Penyerangan

Baca Juga : 'The Power of Netizen Indonesia', Niat KKB Papua Serang Freeport Belum Terlaksana Sudah Minta Damai Tak Kuat Dinyinyirin

Kirim Pesan Pukul 11.00

Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya.

keluarga sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.

Saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. kakak almarhum Teti Sutrisnawati (24 tahun), tampak terpukul.

Wiwik merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, sedangkan orang tuanya telah bercerai.

Selama ini ia hanya tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Tribun Sumsel/Eko Hepronis
Tribun Sumsel/Eko Hepronis

Siswi SMP Dibunuh saat Pulang Sekolah, Keluarga Temukan Jasadnya Berkat Facebook

Teti menuturkan tak menyangka jika adikya akan pergi secepat itu.

Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.

"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya pada Tribunsumsel.com. Jumat (17/5/2019) malam.

Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.

"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.

"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," terangnya.

Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, ada keluarganya di Kelurahan Kayu Ara menyampaikan adiknya dibunuh.

Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.

"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujarnya.

Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.

Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.

Namun selalu bertanya kalau ada kebutuhannya yang kurang.

"Tiap malam biasa kami nonton dan main hp habis itu kami tidur, pagi dia berangkat sekolah saya kerja," paparnya.

(Eko Hepronis/Tribun Sumsel)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Menurut Polisi Inilah Kata-kata Ejekan yang Picu Tersangka Bunuh Wiwik Wulandari Siswi SMP 4

Baca Juga : Bertahun-tahun Jadi Rahasia, Inilah Alasan Perceraian Meghan Markle dan Trevor Engelson

Baca Juga : Ini Isi Pesan Wiwik Wulandari pada Sang Kakak, Sebelum Siswi SMP di Lubuklinggau Itu Ditemukan Tewas di Parit

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber Tribun Sumsel