Suar.ID - Apa yang ada di benak Anda bila tiba-tiba dalam sekejap menemukan uang ratusan juta?
Apakah akan melaporkannya ke polisi atau akan Anda ambil sendiri?
Mungkin banyak yang "tergelitik" untuk menyimpan uang temuannya entah seluruh atau sebagian.
Namun, kisah penemuan yang dialami sopir bus di Singapura ini cukup unik, dia menemukan uang dari hasil temuan orang lain yang diserahkan kepadanya.
Baca Juga : Viral Sopir Taksi Aniaya Pelajar di Bekasi, Ternyata Penyebabnya Sepele Saja
Hebatnya, pria ini bersikap sangat jujur!
Sopir bus yang bernama Saw Cheong Seng tidak terlalu memperhatikan tas yang diberikan seorang penumpang kepadanya pada Jumat pagi (10/05/2019) saat ia mengendarai bus SBS Transit 63.
Dia melirik sekilas dan melihat tumpukan uang kertas di dalamnya, yang dipikirkan pria berusia 59 tahun itu adalah bahwaslip taruhan.
Tetapi setelah ia menyelesaikan perjalanannya, sopir bus senior itu terkejut menemukan bahwa tas itu memiliki dua tumpukan uang kertas pecahan 100 dolar dan 50 dolar, masing-masing tebalnya beberapa sentimeter.
Baca Juga : Pengakuan Pelajar yang Buang Jasad Bayinya ke Atap Kontrakan, Hasil Rudapaksa Sopir Angkot
Uang di dalam tasitu jumlahnya sekitar 39.602,10 dolar Singapura (Rp415 juta).
Penumpang yang menyerahkan tas kepada pak Saw pada jam 8.40 pagi di halte bus di seberang jalan dari stasiun MRT Outram Park, mengatakan bahwa penumpang lain telah meninggalkannya.
Akhirnya Pak Saw memberikan tas dengan uang yang masih utuh itu kepada manajer.
Uang itu kemudian diserahkan kepada polisi, juru bicara SBS Transit mengatakan bahwa laporan polisi telah dibuat.
Pak Saw, seorang sopir bus yang bekerja di perusahaan selama 13 tahun, mengatakan dia ingin memastikan setiap sen dikembalikan ke pemiliknya yang sah.
"Saya tidak akan bisa tidur nyenyak jika saya mengambil sejumlah uang besar yang bukan milik saya ini," katanya kepada The Straits Times, Jumat malam.
"Saya akan merasa bermasalah jika penumpang saya tidak bisa mendapatkan kembali barang mereka yang hilang, terutama uang mereka." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)