Biasa Dirazia Saat Bulan Puasa, Pemilik Warung Makan Ini Kaget Tahun Ini Dapat Perlakuan Tak Lazim Satpol PP

Kamis, 09 Mei 2019 | 15:08

Foto Satpol PP pasang spanduk yang diunggah oleh akun Facebook @Yudhi Pratama Halim, pada Selasa (7/5/2019). - Facebook @Yudhi Pratama Halim

Suar.ID – Setiap bulan ramadan, kita sering mendengar adanya penertiban warung makan yang buka pada siang hari oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).Namun, cerita razia setiap bulan puasa kali ini tidak dialami oleh pengguna facebook dengan nama akun Yudhi Pratama Halim.Yudhi, membagikan ceritanya di Facebook, di mana ia mengaku bulan ramadan tahun 2019 ini mendapatkan perlakuan tak lazim dari Satpol PP.Yudhi memiliki usaha warung makan di Padang, Sumatera Barat. Tapi tahun ini, Satpol PP justru tidak merazia rumah makannya seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Dapat Orderan Subuh-subuh, Aksi Cewek Driver Taksi Online Antar Jenazah Langsung Dapat Pujian dari Netizen
Baca Juga : Dua Pemain Ajax Buka Puasa di Tengah Lapangan Saat Lawan Tottenham, Menu Buka Puasanya Tak Biasa"Tahun yg luar biasa...biasanya tiap tahun semua pemilik tempat makan di kisaran pondok pasti kucing2an dgn Pol PP,dapat info ada razia langsung cepat2 tutup..Tahun ini kebalikannya," tulis Yudhi.Yudhi yang memposting pada Selasa (7/5/2019), menceritakan padapagi itu beberapa truk Satpol PP sudah ada di depan rumahnya. "Langsung kaget Onde (Saya)," tulisnya.Yudhi berpikir pagi itu warung makan miliknya akan terkena razia Satpol PP.Sejumlah petugas Satpol PP lantas masuk ke dalam warung milik Yudhim dan salah satu kepala unit (kanit) bertanya padanya.
"Bapak pemilik? Bapak kristen/nasrani?," tanya Kanit tersebut.Yudhi pun menjawab dirinya beraga katolik. Petugas Satpol PP kemudian meminta izin untuk memasang sebuah spanduk bertuliskan "Hanya untuk non muslim," di warung makan Yudhi.Kanit juga meminta Yudhi menutup warung makannya dengan kain untuk menjaga toleransi.Mereka juga memberitahu Yudhi bila ada oknum-oknum Satpol PP yang meminta uang untuk segera melaporkannya."Siap pak...cuma itu yg bisa dijawab,krn kaget dengan apa yg terjadi tahun ini," tulis Yudhi.Yudhi pun mengaku salut dengan pelakuan pemrintah kota Padang hingga jajaran Satpol PP atas perlakuan mereka tahun ini yang tidak merazia seperti sebelumnya."Salut buat pemko padang, pak walikota mahyeldi,kasatpol pp Al amin,dan seluruh jajaran pol pp...," pungkas Yudhi.
Baca Juga : Ketegasan Pemerintahan di China: Koruptor 'Berat' Langsung Dihukum Mati Tanpa Ampun

Baca Juga : Pernah Bermimpi Dipanggil Orang yang Sudah Mati? Bisa Jadi Pertanda Bagus untuk Anda
Melansir Kompas.com, pada Selasa (7/5/2019), Satpol PP lota Padang 10 rumah makan non-muslim yang buka, namun tidak memasang pengumuman untuk non-muslim."Razia siang ini kami menemukan 10 rumah makan non-muslim yang buka siang hari, namun tidak memasang pengumuman non-muslim. Petugas kami langsung pasang pengumumannya," kata Kepala Satpol PP Padang, Al Amin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/5/2019).Petigas terlebih dulu menanyakan kepada pemilik warung makan alasannya buka pada siang hari."Kami menanyakan alasan buka dan mereka mengatakan rumah makannya buka untuk non muslim," kata Al Amin.Al Amin melanjutkan, razia dilakukan untuk menegakkan Perda Kota Padang selama bulan Ramadan.

Satpol PP Padang memasang spanduk non muslim di rumah makan non muslim yang buka siang hari, Selasa (7/5/2019) (Dok: Humas Satpol PP Padang)(Kompas.com/PERDANA PUTRA)

"Surat edaran Wali Kota sudah ada, jika ingin buka harus ada spanduk yang mengatakan untuk non muslim. Tapi kami dapati mereka tidak memakainya," lanjutnya.Sehingga, Satpol PP pun memasang spanduk tersebut pada warung makan sebagai pertanda."Saya berharap kepada pemilik warung makan agar tidak melepaskan spanduk yang kami pasang.Jika spanduk tidak ada lagi di depan warung makan tersebut akan kita berikan tindakan tegas terhadap pemilik warung," tutup Al Amin diutip dari Tribun Padang.
Baca Juga : Dikira Aneh, Ternyata Wanita Ini Mengonsumsi Viagra Selama 10 Tahun untuk Bertahan Hidup
Baca Juga : Pernah Bermimpi Dipanggil Orang yang Sudah Mati? Bisa Jadi Pertanda Bagus untuk Anda

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya