Batik Semakin Mendunia, Para Delegasi Negara di Sidang DK PBB Kompak Pakai Batik Indonesia

Rabu, 08 Mei 2019 | 14:20
Instagram/@kemenlu_ri

Para delegasi negara mengenakan batik di sidang DK PBB.

Suar.ID – Kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, pada bulan Mei 2019 ini, menjadi ketua Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Rasa bangga semakin bertambah ketika pada Selasa (7/5/2019), dalam sidang terbuka, di markas besar DK PBB, New York, busana batik mewarnainya.

Ya, melansir Kompas.com, dalam sidang DK PBB itu, para delegasi beberapa negara besar tampak mengenakan kemeja batik.

Tak hanya batik, kain tenun juga dikenakan oleh beberapa perwakilan negara.

Baca Juga : Inilah Paket Persalinan di Rumah Sakit Meghan Melahirkan, Biayanya Bisa Mencapai Rp 9 Miliar!

Baca Juga : Kisah Jovita, Bocah Pemulung yang Selalu Ke Masjid untuk Rapikan Sandal Jamaah yang Sedang Salat

Delegasi yang mengenakan batik di antaranya dari Amerika Serikat (AS), Jerman, Pantai Gading, Perancis, Perus, Republik Dominika, maupun China.

Tak ketinggalan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengenakan pakaian bermotif tenun troso cerah.

Para delegasi negara tersebut memiliki batik tidak hanya pemberian diplomat Indonesia saja melainkan ada juga yang membeli sendiri ketika berkunjung ke Indonesia.

Adanya dress code batik dalam sidang DK PBB itu pun disambut baik oleh pakar batik, Lintu Tulisyantoro.

Instagram/@kemenlu_ri

Delegasi negara di sidang DK PBB mengenakan batik.

"Keren sih, ada nuansa yang beda di acara itu, jadi lebih tidak formal," ujar Lintu kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Ia juga memberikan rasa hormatnya kepada pemerintah RI karena membuat batik semakin mendunia.

Batik sendiri dipilih sebagai dress code sidang DK PBB sebagai bentuk pengormatan bagi Indonesia yang menjadi ketua pada bulan Mei ini.

Rasa senang pun diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas dipilihnya batik sebagai dress code sidang DK PBB.

Instagram/@kemenlu_ri

"Sangat menyenangkan bahwa sidang hari ini (Selasa) cantik dan berwarna. Sebab, sebagian besar anggota mengenakan batik," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga : Pesan Akomodasi Secara Online, Wanita Ini Kaget Temukan Kamera Tersembunyi di Dalam Router

Baca Juga : Suami Dibantu Istrinya untuk Rudapaksa 2 Anak Kandungnya Sendiri

Sementara tema besar yang diangkat oleh Indonesa sebagai ketua DK PBB pada bulan Mei ini adalah tentang Investing in Peace (Menabur Benih Perdamaian).

Melansir Tribunnews.com, Indoensia akan melakukan sejumlah kegiatan berkaitan dengan isu tersebut seperti menyelenggarakan sidang terbuka mengenai Peacekeeping (Menjaga Perdamaian) mengadakan pameran foto Investing in Peace, serta mengadakan sidang terbuka mengenai Protection of Civilians (Perlindungan warga sipil).

Indonesia juga akan mengadakan forum diskusi DK PBB menganai isu Palestina.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan hadir di New York pada 6-9 Mei 2019, untuk memimpin sidang terbuka Dewan Keamanan PBB.

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun lalu, setelah mendapat 144 suara di pertemuan Majelis Umum PBB.

Indonesia terpilih menjadi anggota DK PBB untuk masa jabatan 2019-2020.

Dalam situs resmi PBB, negara-negara anggota akan bergantian setiap bulan pada tahun ini untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Keamanan.

Sebelumnya, sejak awal awal 2019, republik Dominika, Guinea Khatulistiwa, Perancis, dan Jerman, telah bergantian menjabat.

Baca Juga : Panik akan Diciduk Polisi, Bu Dela Buang Uang Rp 22 Juta Hasil Curiannya ke Toilet!

Baca Juga : Kisah Jovita, Bocah Pemulung yang Selalu Ke Masjid untuk Rapikan Sandal Jamaah yang Sedang Salat

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Tribunnews.com, kompas

Baca Lainnya