Pasangan Pengidap Down Syndrome Terlanggeng Di Dunia Dipisahkan Oleh Maut Setelah 25 Tahun Menikah

Rabu, 08 Mei 2019 | 12:58
Unlaid

Pasangan suami-istri pengidap Down Syndrome terlanggeng di dunia.

SUAR.ID -Paul Scharoun-DeForge meninggal pada usia 56 tahun setelah berjuang melawan penyakit Alzheimer, April 2019 lalu.

Dia meninggalkan seorang istri yang telah dinikahinya selama 25 tahun, Kris Scharoun-DeForge (59).

Pasangan asal Amerika ini dipercaya sebagai pasangan suami-istri pengidap Down Syndrome terlanggeng di dunia.

Dilansir dari unlaid.co.uk yang mengutip dari Washington Post (01/5/2019), Paul dan Kris pertama kali bertemu pada tahun 1980.

Baca Juga : Momen Dramatis! 2 Jam Warga Memegangi Pria Nekat yang Mencoba Lompat dari Atas Jembatan

Keduanya saat itu menghadiri acara dansa yang diperuntukan bagi penyandang disabilitas.

Keduanya langsung saling tertarik satu sama lain pada perjumpaan pertama.

Mereka pun berpacaran selama beberapa tahun.

Sayangnya ketika ingin melanjutkan kejenjang pernikahan, keduanya dihadapkan pada berbagai rintangan.

Paul dan Kris harus bisa membuktikan kepada negara bahwa mereka memahami makna sebuah pernikahan.

Termasuk diantaranya mereka harus menjalani serangkaian tes yang disponsori oleh Planned Parenthood.

Baca Juga : Pesan Akomodasi Secara Online, Wanita Ini Kaget Temukan Kamera Tersembunyi di Dalam Router

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetes apakah pasangan ini paham tentang pengetahuan seksual, perasaan, dan kebutuhan.

Hingga akhirnya pada tahun 1993, mereka diizinkan menikah setelah bertunangan selama 5 tahun.

Pernikahan keduanya menjadi sebuah pernikahan yang sangat tidak umum dikalangan masyarakat pada saat itu.

Paul dan Kris menjadi pasangan yang populer dan disukai banyak orang.

Unlaid
Unlaid

Paul dan Kris, pasangan pengidap Down Syndrome

Mereka menjalani kehidupan pernikahan seperti orang-orang normal lainnya bahkan keduanya memiliki pekerjaan.

Paul bekerja disebuah bengkel milik organisasi penyandang disabilitas.

Sedangkan Kris sempat bekerja di Pizza Hut sebelum akhirnya pindah ke Kantor Negara Bagian New York bagian khusus penyandang disabilitas.

"Mereka adalah panutan bagi orang-orang yang menginginkan hubungan yang baik. Mereka adalah tim yang saling melengkapi satu sama lain," ucap kakak Kris.

Selamat jalan Paul.

Baca Juga : Perusahaan Ini Akan Membayar Anda Rp2,8 Juta Hanya Untuk Tidur, Minat?

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Washington Post