Suar.ID -Kru Kebakaran dan Penyelamatan bergegas ke Stasiun Udara Angkatan Laut di Jacksonville, Florida, A.S., pada Jumat malam (03/05/2019), setelah sebuah pesawat carter militer yang membawa 143 orangtergelincir dari landasan pacu dan jatuh ke dalam air.
Miami Air Boeing 737 kembali dari Teluk Guantanamo namun dilaporkan jatuh ke Sungai St. Johns setelah pendaratan gagal yang terjadi tak lama setelah pukul 21:30.
Pesawat itu tidak sepenuhnya tenggelam di dalam air, dan semua penumpang dievakuasi dengan aman.
Dua orang dirawat karena cedera ringan, menurut CBS.
Baca Juga : Heroik, Ketika Kopassus Selamatkan Pesawat Garuda Indonesia yang Dibajak Teroris dalam Waktu 3 Menit
Pesawat itu membawa personil militer, dengan seorang wanitamemberikan informasi ke akun Twitter-nya bahwa pasangannya ada di dalam pesawat tersebut.
"Suamiku datang dari penempatan tugas (Guantanamo)dan ada di pesawat ini," tulisnya.
Walikota Jacksonville, Lenny Curry, terus memberi tahu warga tentang situasi yang terjadi, mengungkapkan bahwa Gedung Putih telah meminta bantuannya.
Pada Jumat malam, tim bekerja untuk mengendalikan bahan bakar jet yang bocor dari pesawat.
Baca Juga : Biasa Tampil Misterius, Master Limbad Akhirnya Bisa Dibikin Teriak-teriak di Pesawat Gara-gara Ini
#JSO Marine Unit was called to assist @NASJax_ in reference to a commercial airplane in shallow water. The plane was not submerged. Every person is alive and accounted for. pic.twitter.com/4n1Fyu5nTSJet Miami Air International yang berusia 18 tahun itu mengalami kerusakanyang sangat minim.— Jax Sheriff's Office (@JSOPIO) May 4, 2019
Penyebab pendaratan yang gagal sedang dalam penyelidikan. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)