Ingat Hacker Bernama Putra Aji ? Anaknya Dijemput Intel Polisi karena Dianggap Aset Negara yang Perlu Dilindungi

Jumat, 03 Mei 2019 | 15:18
kompas.com

Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASA.

Suar.ID - Nama Putra Aji Adhari meroket setelah berhasil membobol situs Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Remaja 15 tahun ini tak seperti teman-teman seusianya yang asyik bermain game dan menjelajahi media sosial.

Putra Aji Adhari, siswa kelas 2 MTS di Ciledug ini justru menemukan celah keamanan sistem komputer dari berbagai instansi.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (8/3/2019), Putra sudah ratusan kali melakukan pengecekan keamanan situs berbagai instansi, mulai dari situs instasi bisnis, perbankan, maupun e-commerce.

Baca Juga : Disebut sebagai Partai Nasakom oleh Hanum Rais, Eh Ternyata PSI Kalahkan PAN di Surabaya

Meskipun demikian, Putra menyebut ia paling sering memantau kelemahan sistem situs-situs milik pemerintah.

Menurutnya, tingkat keamanan situs pemerintah berlevel sedang sehingga cukup rawan untuk disusupi para hacker.

"Tapi tingkat keamanan dari situs pemerintah itu beda-beda sih tergantung developer-nya juga," kata Putra.

Putra mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk menemukan celah kelemahan sistem situs pemerintah.

Baca Juga : Hanum Rais Sebut PSI Partai Nasakom, Tsamara Amany: 'Lebih Baik Kalah Dibanding Berbohong'

Tribun Jakarta

Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASA.

Bahkan, Putra pernah menemukan bug dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Catatan waktu itu cukup kontras jika dibandingkan dengan instansi-instansi swasta yang biasanya membutuhkan waktu satu hari.

Berbagai macam situs pemerintah sudah pernah ia retas, mulai dari situs pemerintah kota, provinsi, kementerian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kalau (situs) pemerintah itu biasanya bisa masuk ke database, jadi data-data yang ada sama pemerintah bisa dilihat," ujarnya.

Data-data yang bisa dilihat cukup lengkap, mulai dari nama, tempat tanggal lahir, hingga kediaman setiap warga yang masuk dalam database tersebut.

Database itu kemudian bisa dijual para black hat hacker ke berbagai pihak dan disalahgunakan.

"Kebanyakan data-data itu dijual para black hat ke dark web," kata Putra.

Meski bisa mendapatkan keuntungan besar dari menjual data-data tersebut, Putra sama sekali tidak tergoda melakukannya.

Anak bungsu dari empat bersaudara itu lebih memilih melaporkan temuan-temuannya ke pengelola situs.

Baca Juga : Berawal dari Game Online, Bocah Tangerang Ini Jadi Hacker Sangar dengan Membobol Situs NASA

Youtube

Putra Aji Adhari, Bocah 15 Tahun Yang Berhasil Retas Situs NASA.

Namun, Putra menyayangkan lambatnya respons pemerintah terkait laporan temuan tersebut.

"Biasa lama responsnya, kadang dibalas kadang enggak atau kadang cuma diucapin terima kasih saja," ujar Putra.

Hingga akhirnya, ia disarankan melapor ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) jika menemukan kelemahan sistem di situs milik pemerintah.

Atas prestasinya tersebut, Putra diganjar sertifikat penghargaan oleh BSSN.

Sertifikat yang Putra dapat itu kemudian ia bingkai dan pajang di atas komputer andalannya.

Berkat kemampuan anaknya, Sa'anah ibu dari pembobol situs NASA pun tak menyangka Putra bisa terkenal.

Melansir dari Nova, wanita berusia 50 tahun ini mengaku banyak orang yang mencari Putra sejak anaknya viral di sosial media.

Sampai suatu hari, intel kepolisian di bidang siber datang dari Jakarta untuk menjemput Putra dan dirinya.

Baca Juga : Masih SMP, Putra Aji Adhari Sudah Bisa Bobol Situs NASA dan Ratusan Situs Lainnya, Dari Sini Semua Berawal

Kata Sa'anah, di sana Putra justru diberi hadiah berupa uang tunai dan sertifikat.

Tak hanya itu, Sa'anah pun ingat jika kepala polisi sempat mengatakan kalau Putra ingin sekolah di mana saja, tinggal bilang.

Ia juga menyebut kepala polisi sudah menyiapkan segala keperluan Putra jika ingin melanjutkan pendidikan.

Menurut Sa’anah, polisi menyebut anaknya itu sebagai aset negara.

Sehingga jangan sampai dimanfaatkan negara lain untuk kepentingan yang tak baik.

Putra sendiri rupanya pernah bercerita pada Sa'anah kalau ia seorang hacker, tapi hacker yang baik.

Kepada sang ibunda, Putra pun mengatakan ingin menjadi programmer, bukan hacker.

Sa'anah pun setuju-setuju saja dengan keinginan Putra, ia mengaku tidak terlalu ikut campur.

Berkat keahlian yang dimiliki Putra, Sa'anah pernah dibelikan motor dan handphone.

Kendati demikian, Sa’anah tetap ingin Putra menjadi anak yang soleh dan melanjutkan pendidikan lantaran baginya ijazah itu amat penting.

Artikel ini telah tayang di Grid Hot dengan judul: Cerita Ibunda Hacker Cilik Putra Aji Adhari, Anaknya Dijemput Intel Polisi Karena Dianggap Aset Negara yang Perlu Dilindungi

Tag :

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : hot.grid.id