Paus Fransiskus Menyumbangkan Rp 7 Miliar untuk Membantu Para Migran Amerika Tengah di Meksiko

Minggu, 28 April 2019 | 16:24
dailymaverick.co.za

Paus Fransiskus di Afrika.

Suar.ID - Paus Fransiskus menyumbangkan 500.000 dolar (Rp 7 miliar) untuk membantu migran di Meksiko, Vatikan mengumumkan pada Sabtu (27/04/2019).

Uang itu akan digunakan untuk perumahan, makanan, dan kebutuhan para migran Amerika Tengah.

Dana tersebut akan dibagi di antara 27 proyek di 16 keuskupan dan kongregasi religius Meksiko.

"Pria dan wanita, seringkali dengan anak-anak kecil, melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan, berharap untuk masa depan yang lebih baik di Amerika Serikat."

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Minggu 28 April 2019, Leo Ada yang Butuh Bantuanmu!

"Namun, perbatasan AS tetap tertutup bagi mereka," Peter Pence, badan amal Paus, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Hampir 75.000 migran dari Honduras, El Salvador dan Guatemala yang tiba di Meksiko dengan karavan telah "terdampar, tidak dapat memasuki Amerika Serikat, tanpa rumah atau mata pencaharian," kata Vatikan.

Gereja Katolik mengatakan menampung ribuan migran ini di hotel-hotel dalam keuskupan atau jemaat.

"Liputan media tentang keadaan darurat ini telah menurun dan sebagai hasilnya, bantuan kepada para migran oleh pemerintah dansecara perorangan juga berkurang," kata Vatikan.

Baca Juga : Pembelaan Caleg Gagal yang Ungkit Soal Bantuan di Masjid, Ini Kata-kata yang Bikin Warga Marah

Tangkap Layar BBC

Migran Amerika Tengah

Tiga belas proyek telah disetujui untuk bantuan, termasuk di Nuevo Laredo, Tijuana dan Nogales, yang berbatasan dengan Amerika Serikat.

14 proyek yang tersisa masih menjalani proses persetujuan.

Dalam pidatonya, dan dalam dokumen pengajaran utama, Paus Fransiskus menyerukan pendekatan belas kasih terhadap migrasi.

Paus telah berbicara menentang pemerintah dengan kebijakan imigrasi garis keras dan tembok perbatasan, mengatakan bahwa "pembangun tembok menabur ketakutan" dan "memecah belah orang".(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : CNN

Baca Lainnya