Suar.ID – Artis peran Steve Emmanuel tertangkap karena dugaan kasus narkoba penghujung tahun 2018 lalu.
Steve kini tengah menjalani proses persidangan hingga menentukan vonis apa yang akan diterimanya.
Meski begitu, Steve terancam hukuman mati lantaran barang bukti yang ditemukan polisi cukup banyak yakni 92,04 gram kokain.
Steve dijerat dengan Pasal l 114 Ayat 2 Sub 112 Ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Baca Juga : Ada Fenomena Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi, 88 Warga Terpaksa Mengungsi
Baca Juga : Cokelat Mermaid Jajanan Anak Rp500 Pembawa Maut, Seroang Bocah di Pekalongan Tewas Usai Memakannya
"Ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimum seumur hidup atau hukuman mati," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz dikutip dari Kompas.com.
Menyoal hukuman mati, tentu ini menjadi hukuman yang tidak diinginkan hampir semua narapidana.
Apalagi bila ada kisah-kisah yang terjadi di mana kematian usai hukuman mati tidak segera seperti yang dibayangkan.
Seseorang yang menjalani hukuman mati tersebut justru harus merasakan penderitaan terlebih dahulu.
Sebut saja tiga kisah eksekusi mati yang tak berjalan mulus berikut, kengerian dan kebrutalan mengirinya di mana narapidana bahkan baru dinyatakan meninggal setelah 1 jam.
10 Agustus 1982
Hukuman mati dengan kursi listrik bagi Frank J. Coppola di negara bagian Virginia.
Kendati tak satu pun media menjadi saksi eksekusi itu, salah satu jaksa memberi kesaksian bahwa proses hukuman mati itu memerlukan waktu “lama”, 175 detik.
Pada sentakan ke-2 tercium bau dan suara mendesis membakar tubuh. Kepala Coppola dan tangannya dipenuhi oleh api. Asap memenuhi kamar eksekusi itu.
10 Maret 1992.
Hukuman mati dengan suntikan kepada Robyn Lee Parks di negara bagian Oklahoma.
Tubuh Parks memperlihatkan perlawanan dua menit sesudah obat-obatan mematikan itu disuntikkan.
Otot-otot rahang, leher, dan perut mulai bereaksi tidak teratur selama lebih kurang 45 detik.
Parks masih mengembuskan napas dan bereaksi keras akibat sumbatan dalam mulut sampai kira-kira 11 menit sejak obat pencabut nyawa dimasukkan.
Baca Juga : Seorang Wanita Tega Bunuh Pacar Baru yang Ingin Menyentuh Bagian Intimnya
Salah satu wartawan, Wayne Greene, yang menyaksikan eksekusi itu berkomentar, “Proses kematian itu terasa brutal, menyakitkan, dnan menakutkan.”
7 November 2001
Jose High dari negara bagian Georgia. High baru dinyatakan meninggal setelah 1 jam 9 menit sejak eksekusi dimulai.
Setelah berusaha menemukan nadi selama 15 – 20 menit teknisi medis darurat meninggalkan terpidana.
Akhirnya satu jarum bisa ditusukkan ke tangan High dan dokter berhasil menyuntikkan jarum kedua antara bahu dan leher.
Jadi, bukan berarti hukuman mati lantas si terhukum langsung mati.
Nyatanya, ada juga susahnya sebuah kematian setelah hukuman mati dilaksanakan.
(Intisari April 2003)