Anaknya Mengeluh Gatal Setelah Diajak Ke Taman Bermain Indoor, Seorang Ibu Temukan Mainan Plastik di Telinga Anaknya

Selasa, 23 April 2019 | 10:03
Facebook via Asia One

Usai Ajak Anak-anaknya ke Taman Bermain Indoor, Seorang Ibu Temukan Mainan Plastik di Telinga Anaknya

Suar.ID -Seorang ibu tak menyangka bahwa keputusan mengajak anak-anaknya ke taman bermain indoor dapat berujung pada hal menakutkan.

Dilansir dari Asia One pada Senin (21/4/2019), sang ibu melalui Facebooknya, Merlyn Tok, membawa kedua putrinya ke taman bermain indoor di Northpoint City, Singapura pada 24 Maret 2019.

Tok (30) menuliskan di Facebooknya pada Sabtu (20/4) bahwa putrinya yang berusia enam tahun mengeluh gatal di telinga kanannya sehari setelah mereka bermain di taman bermain indoor.

Hal yang mengejutkan terjadi, setelah diperiksa, mereka menemukan ada manik-manik plastik kecil bersarang di telinga putrinya.

Sementara putrinya yang lebih muda, memiliki tiga manik-manik menempel di telinganya.

Tok lalumembawa kedua putrinya ke bagian Kecelakaan & Gawat Darurat tetapi para dokter di sana tidak dapat menyingkirkan manik-manik plastik itu dari telinga kedua anaknya.

Baca Juga : Pengadilan Malaysia Bebaskan Majikan yang Siksa Adelina Lisao hingga Tewas

Oleh karena itu, mereka menjadwalkan janji dengan spesialis Telinga, Hidung & Tenggorokan (THT) pada hari berikutnya.

Dikutip dari Asia One, Tok mengatakan kepada Lianhe Wanbao dalam sebuah wawancara bahwa diperlukan tiga orang untuk menahan putri sulungnya, sementara sang spesialis mengekstrak manik itu.

Tok mengatakan bahwa putrinya sangat ketakutan sehingga dia menangis dan menjerit selama proses itu.

Sedangkan untuk putri yang lebih muda, kondisinya lebih serius karena manik-manik itu bersarang di dekat gendang telinga.

Proses pengeluaran benda asing dari telinga memakan waktu 20 menit karena tim medis harus berhati-hati agar tidak merusak gendang telinga dan membahayakan kemampuan pendengaran kedua gadis kecil itu.

Kabarnya spesialis mengatakan kepada Tok bahwa ia telah melihat kasus serupa baru-baru ini.

Baca Juga : Pengadilan Bebaskan Majikan yang Siksa TKI Adelina Sau Hingga Tewas, Warga Malaysia Buat Petisi #JusticeForAdelina

Prihatin dengan keselamatan anak-anak lain yang mengunjungi taman bermain indoor, Tok membuat keputusan untuk membagikan kisahnya untuk meningkatkan kesadaran bagi orang tua lainnya.

Pengawasan orang tua

Ketika Tok kembali ke taman bermain indoor minggu berikutnya untuk memberi tahu mereka tentang bahaya keselamatan, dia terkejut dengan respons mereka.

Dia mengklaim dalam posting Facebooknya bahwa staf mengatakan kepadanya bahwa gadis-gadis itu pasti "bermain dan meletakkan manik-manik ke telinga mereka".

Staf juga memberi tahu dia untuk membawa gadis-gadis itu ke dokter dan kembali dengan tagihan medis yang akan mereka bayar.

Tok menjelaskan bahwa dia tidak mencari kompensasi tetapi ingin menyoroti bahaya keselamatan.

Dia kemudian diberi informasi kontak dari orang yang bertanggung jawab di taman bermain, tetapi pesan teks mereka ke nomor tersebut tidak dijawab.

Tok juga menekankan bahwa dia telah "mengawasi anak-anaknya" dan "yakin bahwa mereka tidak sengaja menaruh manik-manik di telinga mereka".

Dalam laporan yang sama, juru bicara taman bermain membenarkan pihaknya menerima saran dan keluhan dari Tok, namun mengatakan bahwa stafnya telah merespon serta menanyakan tentang kondisi anak perempuannya.

Baca Juga : 20 Jam Melihat Ponsel, Wanita Ini Alami Pembekuan Darah di Otak

Juru bicara itu juga mengungkapkan bahwa di taman bermainnya, orang tua telah diingatkan untuk tidak membiarkan anak-anak mereka memasukkan manik-manik atau mainan ke telinga, mulut, dan hidung mereka.

Dia menjelaskan bahwa manik-manik plastik, atau biji cassia, biasanya digunakan untuk membangun lubang "pasir" di taman bermain dalam ruangan karena tidak mengumpulkan debu, lebih mudah dibersihkan, dan kecil kemungkinannya jatuh ke mata seseorang.

Disebutkan pula dalam Asia Onebahwa Frasers Property Singapore (yang mengelola mal) dan seorang juru bicara sedang menyelidiki insiden ini.

"Keamanan dan kesejahteraan pelanggan kami tetap menjadi prioritas kami," kata juru bicara itu.

Sehari setelah postingan Tok, Pada 21 April, taman bermain tersebut - Sunshine Childhood Playland - menerbitkan pernyataan di Facebook, mengingatkan orang tua untuk bertanggung jawab atas anak-anak mereka di pusat itu.

Baca Juga : Dilaporkan Pencemaran Nama Baik Gara-gara Sindir Prabowo, Humas Polda Sebut Instagram Istri Andre Taulany Dihack

Mereka menulis bahwa "menjaga ketertiban taman bermain, kebersihan dan kebersihan" sangat penting dan menegaskan bahwa anak-anak "di bawah usia lima tahun" harus ditemani oleh orang tua mereka.

Mereka menambahkan bahwa pemberitahuan disisipkan di berbagai lokasi di taman bermain untuk mengingatkan orang tua akan risiko jika anak-anak mereka dibiarkan tanpa pengawasan.

Selain itu, staf juga dilatih untuk mengingatkan "orang tua untuk menjaga anak-anak" dan bahwa anak-anak tidak boleh "memasukkan pasir dan mainan yang lebih kecil ke telinga, hidung dan mulut mereka".

"Kami berusaha menyediakan taman bermain yang bersih, aman, dan nyaman untuk dinikmati semua orang, dan terus-menerus merevisi prosedur layanan kami untuk menyediakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik," tulis pihak taman bermain tersebut.

Editor : Nieko Octavi Septiana

Sumber : Facebook, Asia One

Baca Lainnya