Suar.ID - Enam ledakan mengguncang gereja-gereja Katolik dan hotel-hotel mewah di Sri Lanka ketika umat Kristiani memulai perayaan Minggu Paskah.
Minggu Paskah adalah salah satu perayaan utama setelah serangkaian Trihari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci) umat Kristiani.
Sedikitnya 52 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, kata pihak berwenang setempat.
Mengutip dari BBC (21/04/2019), ledakan itu terjadi sekitar pukul 8.45 waktu setempat di Gereja St. Anthony di Kolombo dan Gereja St. Sebastian di Negombo, sebuah kota mayoritas Katolik di luar ibukota Sri Lanka.
Baca Juga : Gereja Katedral Notre Dame yang Bersejarah di Paris Terbakar
An explosion reported at the premises of the St. Anthony's Church in Kochchikade Colombo #lka pic.twitter.com/3qlNBvV0Q0Gereja Sion di Batticaloa di pantai timur juga menjadi sasaran.— Aashik Nazardeen (@aashikchin) April 21, 2019
Pada waktu yang bersamaan, hotel-hotel bintang lima Shangri-La, Cinnamon Grand dan Kingsbury juga diledakan, menurut konfirmasi dari pihak kepolisian setempat.
Semua serangan tampaknya telah terkoordinasi.
Dugaan rekaman video setelahnya, dibagikan di media sosial, menunjukkan kekacauan dan kehancuran besar-besaran di dalam setidaknya satu gereja.
Baca Juga : Viral, Gereja Terbakar dan Hancur Lebur, Namun Alkitab yang Ada di Dalamnya Masih Utuh
Media Sri Lanka melaporkan bahwa turis asing mungkin termasuk di antara korban.
Beberapa media juga telah menempatkan angka kematian lebih tinggi dan sumber rumah sakit.
Reuters mengutip satu sumber polisi yang mengatakan lebih dari 50 orang tewas di Negombo saja.
Presiden Maithripala Sirisena telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan agar orang-orang tetap tenang dan mendukung pihak berwenang dalam penyelidikankasus ini.
Belum ada yang ditangkapatas serangan itu.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)