Suar.ID – Di Indonesia kita sering menjumpai kasus di mana seseorang yang ditilang polisi karena melanggar lalu lintas tidak terima hingga menangis.
Kalau melihat yang seperti itu, kita cenderung ikut kesal karena sudah jelas salah, tapi tidak mau mempertanggungjawabkan kesalahannya ya.
Tetapi cerita penilangan seorang pria di China ini justru membuat warganet merasa kasihan.
Pria ini, bahkan menangis meraung-raung hingga membanting handphone-nya karena tidak terima ditilang polisi.
Baca Juga : Joko Widodo dan Prabowo Dikabarkan Akan Lakukan Pertemuan, Apa yang Dibahas?
Melansir World of Buzz (21/4/2019), insiden tersebut terjadi di Zhejiang, Cina, video saat pria itu menangis pun tersebar di internet.
Mulanya, pria ini dihentikan polisi dan ditilang lantaran bersepeda di jalur yang salah.
Pria ini rupanya sedang tergesa-gesa lantaran saat sedang bekerja lembur di kantor, pacarnya meneleponnya untuk mengatarkan kunci rumahnya.
Alhasil ia pun bergegas mengantarkan kunci pada pacarnya.
Pria itu mengendarai sepedanya di jalur yang salah karena lebih cepat untuk sampai mengantarkannya kunci, pacarnya telah menunggu.
Setelah itu, ia masih harus kembali ke kantor melanjutkan pekerjaannya.
Namun, belum juga sampai mengantarkan kunci, pria itu tertangkap polisi melanggar lalu lintas.
Ia pun menelepon pacarnya memberitahu bahwa dirinya ditilang, dengan frustasi.
"Aku tertangkap naik sepeda di jalur yang salah. Aku tidak bisa pergi sekarang," ujarnya.
Baca Juga : Banyak Dicari sekaligus Dibicarakan Belakangan Ini Selama Pemilu, Apa Itu Formulic C1?
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Minggu 21 April 2019, Cancer Bakal Terima Kabar Baik!
Mengetahui pria itu panik, polisi pun ikut menimpali dengan mengatakan, proses tilangnya hanya akan memakan waktu beberapa menit.
Semakin frustasi, pria itu kemudian membanting ponselnya ke jalan usia menutup telepon dengan paccarnya.
"Sangat tidak adil, ini adalah pertama kalinya saya melakukan ini," ujarnya kepada polisi.
“Pacar saya terus mendesak saya untuk bergegas. Tapi saya bekerja lembur, saya masih harus kembali ke kantor," tambahnya.
Pria ini semakin gelisah, ia menyodorkan katu identitasnya sebagai jaminan aagar diperbolehkan pergi.
"Ini kartu identitas saya. Apakah itu cukup?"
"Saya mohon. Tolong biarkan saya pergi," ia kemudian berlutut pada polisi memohon belas kasih.
Polisi kemudian mencoba menenangkan pria itu dan memintanya untuk berdiri sambil berusaha mengembalikan kartu identitasnya.
"Saya tidak akan melalukannya lagi. Saya benar-benar frustasi."
Pria itu kemudian berjalan menuju jembatan terdekat dan mengejutkan para petugas. Setelah mengejar pria itu, petugas polisi meminta pria itu untuk tenang.
Pria itu menjawab, "Aku akan gila."
"Tenang, ini bukan masalah besar," timpal polisi.
Pria itu lantas bercerita tentang hidupnya yang tertekan dan tidak sehat. Ia mengungkapkan setiap hari bekerja lembur dari jam 11 malam hingga jam 12 siang.
Ia kemudian berteriak benar-benar tak bermaksud melanggar aturan.
Pria itu, yang sudah menangis kemudian meminta izin untuk menangis sedikit lagi, untuk meluapkan segala rasa frustasinya.
"Tidak masalah berada di bawah tekanan. Anda hanya perlu melepaskannya," ujar polisi untuk sekali lagi mencoba menenangkannya.
Berikut videonya yang diunggah oleh SCMP:
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Minggu 21 April 2019, Cancer Bakal Terima Kabar Baik!
Baca Juga : Banyak Dicari sekaligus Dibicarakan Belakangan Ini Selama Pemilu, Apa Itu Formulic C1?