Suar.ID – Lasmini (57) warga Dusun Ngebrong, Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, tewas dibakar hidup-hidup oleh menantunya sendiri NR (30) pada Jumat (12/4/2019).
Menurut penuturan Suparman (60) suami Lasmini, istrinya dibakar ketika dirinya sedang salat Jumat.
Melansir Tribunnews.com kejadian bermula ketika Lasmini sedang memasak di dapur rumahnya dan tiba-tiba NR mengetuk pintu.
Tanpa curiga Lasmini yang sedang membersihkan sayur pun membukakan pintu.
Baca Juga : Tak Bisa Gunakan Hak Pilihnya, Ribuan WNI di Sydney Minta Pemilu Ulang
Namun ternyata oleh NR saat dibukakan pintu ia langsung menyiram tubuh Lasmini dengan pertalite.
Dilaporkan pertalite tersebut telah disipakan NR sebelumnya.
Setelah menyiramkan pertalite ke tubuh Lasmini, NR mencoba menyalakan korek api.
Upaya pertama membakar tubuh Lasmini itu gagal lantaran korban sempat mendorong pelaku hingga korek apinya terjatuh.
“Lalu pelaku menyalakan korek api. Namun didorong oleh korban sehingga korek apinya jatuh,” jelas Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo.
Gagal pada upaya pertama, melihat ada kompor gas di dapur NR pun langsung menyalakannya.
Ia membakar Lasmini dengan api dari kompor gas tersebut.
Seketika, Lasmini berlari ke luar rumah dan meminta pertolongan tetangga sekitar.
Tetangga yang melihat pun mencoba memadamkan api di tubuh Lasmini menggunakan handuk basah.
Baca Juga : Diduga Iri Mertua Beli Kasur Baru, Menantu di Malang Siram Mertuanya Pakai Bensin dan Membakarnya
Tetangga kemudian membawanya ke puskesmas terdekat.
Karena kondisinya yang sangat parah, Lasmini pun dirujuk ke RS Saiful Anwar Kota Malang, namun nyawanya tak tertolong.
Astami (42) seperti dikutip dari TribunJakarta.com, menjadi sakasi mata di mana ia membantu memadamkan api di tubuh Lasmini.
Astami menjelaskan sebelum meninggal dunia, Lasmini sempat menceritakan beberapa hal terkait dengan peristiwa yang menimpanya.
“Tadi ada yang mengetuk pintu saat aku di dapur. Aku kira Dimas, cucuku. Setelah aku buka, kemudian disiram air warna biru. Kemudian mau dibakar dengan korek tapi tak menyala. Lalu menyalakan kompor gas dan membakar kertas," cerita Astami menirukan ucapak Lasmini.
Saat itu menurut Astami, Lasmini yang terbakar tubuhnya berteriak agar NR menantunya dipenjara.
"Saya dibakar Nurul. Penjarakan dia," terangnya, mengulang kembali ucapan Lasmini.
Menurut Astami, dua bulan terakhir ini memang hubungan Lasmini dengan NR menantunya sedang tidak harmonis.
Dugaan motif terkait penyebab NR tega membakar mertuanya sendiri pun banyak berkembang di masyarakat.
Baca Juga : Diduga Iri Mertua Beli Kasur Baru, Menantu di Malang Siram Mertuanya Pakai Bensin dan Membakarnya
Baca Juga : Diduga Iri Mertua Beli Kasur Baru, Menantu di Malang Siram Mertuanya Pakai Bensin dan Membakarnya
Menurut Suparman suami korban, NR membakar Lasmini diduga karena iri ia membeli kasur baru.
"Kemungkinan menantu saya iri saat kami beli kasur," terangnya.
Ada juga yang menyebut bahwa NR tengah depresi lantaran anaknya meninggal dunia belum ada sebulan ini.
Sementara pelaku yang kini telah diamankan polisi setelah bersembunyi di hutan akan diperiksa kejiawaannya.
Atas perbuatannya NR dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004.
Lalu pasal alternatif Pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana, dengan masa hukuman sembilan tahun dan 15 tahun penjara.
Baca Juga : Gading Marten Akhirnya Buka Suara Soal Citra Juvita: Dia Bukan Dokter dan Cuma Teman
Baca Juga : Chef Juna Ngakak Parah Lihat Bulu Mata Lita Masterchef Indonesia Copot Saat Menangis