Suar.ID – Ditemukannya mahasiswi atas nama Ni Made Serli Mahardika (20) dalam keadaan tewas dan mayatnya telah membusuk di kamar kosnya mengegerkan warga Buleleng, Bali, pada Kamis (11/4/2019).
Korban diketahui terdaftar sebagai mahasiswi semester IV, jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
Serli, tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri KIJ alias Kodok (21).
Unit Strett Lion Polsek Kota dan Sat Reskrim Polres Buleleng akhirnya dapat menangkap pelaku dan mengetahui motif pembunuhan tersebut.
Baca Juga : 4 Fakta Terbaru Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Blitar, Warga Sebut Pelaku Sebagai Sosok Pria Gemulai
Baca Juga : Gandeng 7 Pengacara, Keluarga Audrey Minta Visum Ulang Lebih Detail Karena Merasa Ada yang Janggal
Mengutip Tribun-Bali.com (12/4/2019), pelaku membunuh korban lantaran tersulut emosi sebab Serli dituding telah berselingkuh dengan pria lain.
Pada Senin (18/4/2019), dua hari sebelum mayat Serli ditemukan, sekira pukul 18.00 WITA, pelaku menghabisi nyawa korban.
Pelaku membekap Serli dengan bantal, namun korban sempat melalukan perlawanan.
Pelaku lantas mencekik leher korban.
Tak cukup, melihat nadi korban masih bergerak, pelaku juga memukul bagian lehernya sebanyak dua kali sampai akhirnya meninggal dunia.
"Dilihat nadinya masih bergerak, pelaku memukul bagian leher korban dua sampai tiga kali. Sampai akhirnya korban meninggal dunia," kata Kapolsek Kota Singaraja, Jumat (12/4) di Mapolres Buleleng, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Seusai Serli tak bernyawa, pelaku juga memposisikan tubuh korban laiknya sedang tertidur.
Direbahkan kepala Serli di bantal, serta dibungkus dengan selimut.
Satu jam kemudian pukul 19.00 WITA, pelaku meninggalkan kamar indekos korban dan mengunci pintunya dari luar.
Pelaku kemudian kabur kr daerah Tabanan.
Baca Juga : Gegara Laba-laba Numpang di Mobil, Wanita Ini Nekat Tabrak Bahu Jalan
Baca Juga : Benar-benar Sakti, Perempuan Ini Lolos dari 3 Kecelakaan Kapal Maut, Salah Satunya Kapal Titanic
Jenazah Serli ditemukan berawal dari kecurigaan keluarga dan teman
Kasus tewasnya Serli terungkap setelah orangtuanya meminta teman korban Meda (20) dan Albert (20), untuk melihat kondisinya.
Orangtua Serli khawatir karena korban tak dapat dihubungi selama beberapa hari.
Setelah mengecek kos Serli, Meda dan Albert mencium aroma busuk sehingga tak berani masuk.
“Kami dapat kunci kosnya berada di sela-sela jendela kamar. Pintu kamar kosnya baru kami buka setengah, sudah tercium aroma busuk,” ujar Albert saat ditemui di Mapolsek Kota SIngaraja.
“Akhirnya kami tidak berani masuk, dan langsung mencari keluarga Serli yang ada di daerah Banyuning. Hingga keluarga Serli itulah yang menghubungi polisi.”
Kecurigaan langsung mengarah kepada kekasih korban KIJ sebagi pembunuhnya.
Pelaku sendiri beberapa kali diakui Nugraha pemilik kos memang pernah mendatangi korban di kamar kosnya.
Sementara pihak keluarga korban kini tengah mempersiapkan upacara pengabenan untuk jenazah Serli.
Baca Juga : Perawan Pemetik Teh, Ini 5 Jasa Aneh yang Dapat Kita Jumpai di China
Baca Juga : Perawan Pemetik Teh, Ini 5 Jasa Aneh yang Dapat Kita Jumpai di China