Kisah Pendiri Perusahaan Raksasa Adidas dan Puma, Berawal dari Saudara Berakhir Mati Sebagai Musuh

Selasa, 09 April 2019 | 15:21
Elite Readers

Kisah pendiri perusahaan Adidas dan Puma

Suar.ID – Adidas dan Puma sudah tidak diragukan lagi sebagai perusahaan perlengkapan olahraga terkemuka di dunia.

Tapi siapa menyangka, dua merek tersebut diciptakan oleh sepasang bersaudara asal Jerman, sang kakak Rudolf Dassler atau Rudi dan adiknya Adolf Dassler atau Adi.

Persaingan kedua perussahaan tersebut kini bahkan telah ada sejak pendiri mereka masih hidup hingga akhirnya meninggal.

Melansir The Vintage News, semua bermula dari perkotaan kecil di Jerman pada tahun 1920-an. Kota tersebut adalah Herzogenaurach.

Dua saudara itu memutuskan mendirikan perusahaan sepatu kecil bernama Dassler Brothers Sports Shoes Company. Mereka bekerja di ruang cuci ibu mereka.

Baca Juga : Polisi Spanyol Kebingungan, Dalam Sebulan Terjadi 2 Kasus Pria dengan Organ Intim Termutilasi

Baca Juga : Kapok Terganggu Orang Pacaran Saat Nonton Film, Remaja Ini Borong Tiket Bioskop

Sang kakak Rudi, dikenal sebagai ekstrovet yang menyukai aspek penjualan bisnis. Sementara adiknya Adi, adalah pengrajin yang merancang dan memproduksi sepatu.

Elite Readers

Dua saudara awalnya mendirikan Dassler Brothers Sports Shoes Company.

Di tahun 1933 saat Adolf Hitler berkuasa, seperti kebanyakan warga pada itu, Rudi dan Adi direkrut ke partai Nazi.

Bisnis sepatu mereka tetap berjalan biasa saja sampai pada tahun 1936, pada waktu itu Jerman menjadi tuan rumah olimpiade.

Dua saudara itu pun mendapat kesempatan bahwa sepatu mereka akan dikenakan oleh pelari Afrika-Amerika legendaris Jesse Owens saat bertanding.

Owens mendapatkan empat medali emas selama pertandingan.

Keberhasilan Owens menjalar pada bisnis sepatu dua Dassler dan penjulan mereka meningkat pesat.

Namun terlepas dari keberhasilan mereka, ketegangan di anatara saudara ini juga bertambah.

Rupanya, istri mereka tidak saling menyukai satu sama lain sejak awal. Keadaan semakin memburuk dari sini.

Ada berbagai insiden yang membuat mereka semakin terpisah.

Cerita berlanjut ketika periode pemboman negara sekutu, Rudi dan istrinya tinggal di penampungan terlebih dahulu.

Baca Juga : Keluarga Steve Emmanuel Buka Suara, Sang Adik Karenina Sunny Menangis Tahu Kakaknya Terancam Hukuman Mati

Lalu ketika Adi dan istrinya tiba, Adi berkomentar tentang kota yang dibom kembali. Rudi mengira, komentar Adi sebagai serangan pribadi terhadapnya.

Rudi pun akhirnya dipanggil untuk berperang bersama pasukan Nazi. Rudi yakin Adi dan istrinya sengaja merencanakan untuk mengirimnya ke garis peperangan agar dirinya terbunuh.

Rudi ditangkap dua kali, pertama oleh Nazi karena meninggalkan jabatannya, kemudian oleh Sekutu.

Rudi menyalahkan semua itu pada Adi. Sementara ketika Rudi terjebak sebagai tawanan perang, Adi mulai menjual sepatu ke prajurit militer Amerika.

Keadaan semakin memburuk, Dassler Brothers Sports Shoes Company terbagi menjadi dua pada tahun 1948. Semua aset dan karyawan juga terbagi menjadi dua.

Adi kemudian menamai perusahaan barunya "Adidas", kombinasi dari nama depan dan belakangnya.

The Vintage News

Salah satu otlet Adidas

Sedangkan Rudi awalnya menamai perusahaannya "Ruda", dan kemudian mengubahnya menjadi "Puma" yang terdengar sporty.

The Vintage News

Salah satu outlet Puma

Dua pabrik sepatu yang bersaing itu dibangun di seberang kota. Ekonomi Herzogenaurach segera didominasi oleh dua perusahaan tersebut.

Sebagian besar warga Herzogenaurach bekerja untuk Adidas dan Puma.

Baca Juga : Dinyatakan Ilegal di Indonesia, Ternyata Sabung Ayam Jadi Olahraga Primadona di Filipina Bahkan Disebut Industri Miliaran Dolar

Bahkan karyawan ada larangan keras bagi karyawan yang ingin berkencan atau menikah dengan karyawan perusahaan seberang.

Dikatakan juga bawa orang-orang di Herzogenaurach akan lebih dulu melihat ke bawah dan memeriksa merek sepatu seseorang sebelum memutuskan apakah akan memulai percakapan.

Dua perusahaan ini makmur sementara waktu, Rudi dengan Pumanya memiliki staf penjualan yang lebih baik, sementara Adi dan Adidas lebih kuat dalam komponen teknis dan hubungan dengan atlet.

Adidas umumnya lebih unggul secara finansial daripada Puma.

Sampai akhirnya persaingan antar perusahaan itu semakin ketat satu sama lain, Nike muncul mendominasi industrasi sepatu olahraga.

Hal tersebut membuat Adidas dan Puma mengalami penurunan.

Elite Readers

Adidas dan Puma

Persaingan berakhir ketika dua saudara itu akkhirnya meninggal sekitar awal tahun 2000-an.

Tak cukup berseberangan selama hidup, makan keduanya juga terletak bersebarangan dengan jarak sejauh mungkin di pemakanan yang sama di kota tersebut.

Dalam gerakan simbolis untuk mengakhiri perseteruan yang sudah berlangsung lama, pada tahun 2009, anggota kedua perusahaan sepakat untuk menggelar pertandingan sepakbola persahabatan.

Baca Juga : Dinyatakan Ilegal di Indonesia, Ternyata Sabung Ayam Jadi Olahraga Primadona di Filipina Bahkan Disebut Industri Miliaran Dolar

Baca Juga : Demi 1 Miliar, 3 WNI Selundupkan Bayi Orang Utan ke Malaysia untuk Dijadikan Hewan Sirkus dan Peliharaan

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya