Suami Ibu yang Dorong Anaknya dari Mobil Ungkap Perlakuan Istrinya Selama Ini pada Anak-anaknya

Sabtu, 30 Maret 2019 | 19:05
Tribunnews

Klarifikasi ibu yang dorong anak hingga jatuh.

Suar.ID – Beredarnya video dugaan kekerasan yang dilakukan seorang ibu terhadap anaknya viral beberapa hari ini.

Ibu bernama Wati asal Malang tersebut dalam video terlihat mendorong anaknya yang masih SD keluar dari mobil mereka.

Rupanya, perlakuan Wati pada anaknya ini juga membuat keluarga besarnya, terutama suaminya shock.

Mengutip Surya Malang, Iwan M (38) suami Wati dikenal sebagai juragan toko Emas Gangsar di Pasar Kepanjen lantau dasar, Malang.

Baca Juga : Catat, Per 30 Maret 2019 Harga Tiket Pesawat Lion Air Group Diturunkan

Baca Juga : Tak Mau Menari di Depan Teman-temannya, Suami Ini Pukul Istrinya Pakai Pipa Besi Lalu Menggundulinya

Kepada Surya Malang, Iwan mengaku saat kejadian istri dan anaknya itu ia sedang tidak berada dalam mobil tersebut.

Saat itu, Iwan sedang menjaga toko emasnya.

"Waktu Itu di Jalan Veteran. Tapi posisi saya di toko. Saya di toko, jadi yang antar jemput juga istri. Sama pegawai saya," ungkap Iwan.

Ayah tiga anak itu mengaku keluarganya sempat shock atas kejadian tersebut karena selama ini istrinya diketahui tak pernah bertindak berlebihan kepada anaknya seperti dalam video.

"Sebelumnya nggak pernah kayak gitu. Dari pihak keluarga sempat shock sih melihat. Karena sebelumnya dia gak pernah main tangan. Marahin ya normal. Makanya dari kami, istri sudah menyesal ya sudah kami maafkan. Selama ini juga dia (istri) sudah baik," ujar Iwan.

Iwan juga memastikan bahwa istrinya hanya satu yakni Wati yang terekam dalam video tersebut.

"Saya tegaskan istri saya cuman satu. Anak saya tiga. Masih kecil-kecil semua. Yang terakhir mau tiga tahun. Yang di video itu anak kedua," tandasnya.

Iwan pun telah memaafkan pihak yang merekam tindakan istrinya pada anaknya yang menjadi viral itu.

Meski demikian, Iwan mempersilakan apabila Polres Malang Kota memproses lebih lanjut.

"Kalau dari kami (keluarga) sudah memaafkan, jadi kami nggak ada tuntutan. Tapi kalau pihak kepolisian (Polres Malang Kota) memproses ya monggo (silakan). Soalnya ada UUnya tentang IT itu setahu saya," ucap Iwan.

Baca Juga : Hendak Berfoto di Tempat Wisata Paling Populer, Seorang Turis Terjatuh dari Ketinggian 1000 Kaki

Baca Juga : Hendak Berfoto di Tempat Wisata Paling Populer, Seorang Turis Terjatuh dari Ketinggian 1000 Kaki

Sebelumnya, Wati juga sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas video yang merekam tindakannya pada sang anak viral.

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah instagram @humas_polres_malang_kota pada Jumat (29/3/2019).

Wati mengaku emosi dan khilaf pada saat kejadian hingga melakukan perbuatan tega kepada putri kandungnya sendiri.

Berikut, video lengkap dan isi permintaan maaf Wati:

'Assalamu'alaikum Wr.wb. Selamat Malam.

Saya ibu Wati selaku orangtua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media.

Terkait dengan dugaan kekerasaan terhadap anak, secara pribadi saya menyatakan permohonan maaf atas viral video tersebut.

Jadi perlu saya jelaskan di sini, bahwa kejadian yang terjadi pada Selasa, 26 Maret 2019 di jalan Bandung Kota Malang pukul sekitar 15.30 WIB.

Terjadi perselisihan antara saya dan putri saya secara spontan, reflek dan di luar kendali.

Saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas dilihat, tanpa ada niatan sedikitpun untuk menyakiti putri saya tercinta.

Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu dan oleh karenanya saya dari dalam lubuk hati yang paling dalam, saya menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya.'

Kasus tersebut berkahir damai dan Wati mengakui kesalahannya. Hubungannya dengan sang putri pun kini telah membaik.

Wati juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Baca Juga : Setelah 4 Tahun Nganggur, Sarjana Ini Akhirnya Jualan Jamur Tiram, Kisahnya Menginspirasi Banyak Orang

Baca Juga : Kegep Hendak Berbuat Mesum Oleh Warga, Sepasang Kekasih Ini Saling Menyalahkan hingga Menangis Histeris

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum